Besaran Pokok dan Besaran Turunan serta Contoh Tabel Macam Lengkap

0
12343
Pengertian besaran pokok dan besaran turunan dan contohnya
Pengertian besaran pokok dan besaran turunan dan contohnya

Besaran pokok dan Besaran Turunan | Artikel kali ini akan menjelaskan tentang besaran pokok dan besaran turunan. Bagi kalian yang ingin belajar lebih banyak perihal besaran turunan dan besaran pokok, anda berada pada website yang tepat. Learniseasy.com

Besaran pokok dan Besaran turunan

Setiap hari manusia melakukan pengukuran di seluruh dunia. Hal itu karena mengukur adalah pekerjaan yang membandingkan antara besaran dengan besaran lainnya sesuai satuan standar yang berlaku.

Kegiatan pekukuran yang dilakukan oleh manusia menggunakan alat alat ukur baik itu mengukur panjang, mengukur massa, waktu dan lainnya akan bersifat kuantitatif atau dinyatakan dengan angka (berlawanan dengan kualitatif).

Disinilah letak pentingnya besaran pokok dan besaran turunan. Agar kita bisa menyatakan hasil pengukuran tersebut dengan tepat. maka dibutuhkan pemahaman yang cukup perihal besaran pokok dan besaran turunan.
Sebelum terlalu jauh saya berikan dulu pengetahuan dasar tentang apa saja yang kadang membuat siswa bingung.

Pertama, kalau dikatakan besaran, berarti hal yang diukur. Contoh mengukur panjang, artinya besaran panjang.

Kedua, kalau dikatakan nama besaran artinya nama dari simbol/lambang tersebut, umumnya merupakan singkatan dari simbol atau lambang.

Ketiga, bila dikatakan simbol atau lambang, artinya singkatan atau akronim atau penyederhaan penulisan.

Keempat, besaran pokok hanya memiliki satu satuan dan satu lambang dan nama. Makanya disebut basic quantities atau besaran dasar.

Kelima, besaran turunan memiliki nama besaran dan lambang besaran serta nama satuan dan lambang satuan. Jadi jangan pusing, kok tabelnya beda, karena memang besaran turunan lebih rumit karena merupakan turunan.

Keenam, setiap besaran pokok memiliki dimensi berbeda dan juga simbol dimensi yang berbeda.

Besaran pokok dan besaran turunan
Ada di internet jadi pasti benar – source: Giphy.com

Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang biasa digunakan dalam fisika dan kehidupan sehari hari. Besaran pokok atau basic quantities pada dasarnya menurut perjanjian terakhir Satuan Internasional, ada 7 besaran pokok.

Pengertian besaran pokok

Tapi sebenarnya apa itu besaran pokok? Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan tersendiri atau disepakati bersama.

Maksudnya gimana tuh? Nah, besaran pokok itu adalah besaran yang harus dapat didefinisikan berbeda dari satuannya sendiri atau dia harus didefinisikan tidak menggunakan satuan tersendiri.

Contoh, meter adalah contoh besaran pokok panjang, kita tidak mungkin mendefinisikan meter menggunakan alat ukur panjang lainnya, bahwa 1 meter adalah 100 x 1 cm. Kok tidak bisa? Tentu saja, karena tanpa adanya ukuran yang pas untuk 1 meter, maka 1 cm pun tidak akan diketahui kuantitasnya.

Jadi apa yang digunakan dalam menyatakan besaran pokok. Nah, menurut BIPM atau Badan Internasional Ukuran, apalagi keputusan terbaru pada 20 Mei 2019, bahwa setiap besaran pokok sebaiknya didefinisikan tidak menggunakan benda fiskal atau barang, melainkan bagusnya didefinisikan menggunakan sesuatu dari alam.

Hal tersebut sudah dilakukan untuk enam besaran pokok, yaitu panjang (meter), waktu (sekon), kuat arus listrik (A), Suhu (K), intensitas cahaya (cd) dan jumlah zat (mol).

Nah baru saja 20 Mei 2019 lalu, definisi untuk besaran pokok massa (Kg) baru saja didefinisikan ulang. Sebelumnya menggunakan bola logam platinum-iridium, sekarang menggunakan satuan Plank dan alat ukur Kibble Balance. Saya cantumkan link dari bbc agar kalian lebih paham. link bbc

Tabel besaran Pokok dan Satuan

Besaran Pokok
Besaran Nama Lambang Dimensi
Panjang (length) meter (metre) m L
Massa (mass) kilogram kg M
Waktu (time) sekon (second) s T
Arus listrik (Eletric current) ampere A I
Suhu termodinamik (thermodinamic temperature) kelvin K Θ
Intensitas cahaya (luminous intensitiy) kandela (candela) cd J
Jumlah zat (amount of substance) mol (mole) mol N

Perhatikan tabel dibawah ini tentang besaran pokok dan definisi terbaru dari macam macam besaran pokok beserta satuan baik itu nama maupun lambang atau simbol besaran pokok tersebut.

Pengertian besaran pokok dan besaran turunan dan contohnya
Pengertian besaran pokok dan besaran turunan dan contohnya

Kemudian muncul pertanyaan, kenapa saya harus mengetahui besaran pokok dan satuan diatas.

Itu karena untuk mempelajari ilmu alam seperti fisika, kimia dan biologi serta cabang cabang ilmu tersebut, anda harus tahu masalah besaran pokok dan besaran turunan.

Artikel Terbaru Learniseasy.com

Besaran turunan

Kita sudah masuk ke besaran turunan. Besaran turunan bukanlah hal yang sulit untuk dipelajari, malah sangat mudah, dan akan mempermudah kalian dalam mempelajari fisika dan kimia untuk seterusnya.

Pengertian besaran turunan

Pengertian dari besaran turunan adalah besaran yang diperoleh dari penurunan atau penjabaran satu besaran pokok atau lebih.

Apa artinya itu? Artinya, besaran turunan itu hadir akibat adanya pengukuran yang melibatkan lebih dari satu bagian dari besaran pokok itu sendiri.

Contoh, luas adalah contoh besaran turunan yang merupakan hasil dari perkalian panjang dan lebar. Panjang dan lebar sendiri adalah satu jenis besaran pokok yaitu besaran pokok panjang yang satuannya adalah meter (m). Perhatikan perhitungan dibawah ini.

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa besaran turunan adalah pengukuran yang mengikutkan lebih dari satu unit besaran pokok (ini definisi dari penulis sendiri, kalian tidak akan mendapatkannya di website atau dibuku manapun).

Contoh besaran turunan lain, adalah kecepatan. Perhatikan rumus kecepatan dibawah:

v= s /t

v adalah kecepatan, s adalah jarak (besaran panjang) dan t adalah waktu

Berdasarkan rumus kecepatan diatas, dapat dikatakan dengan 100 % pasti, bahwa kecepatan adalah salah satu besaran turunan yang diperoleh dari 1 unit besaran pokok panjang (meter) dan 1 unit besaran pokok waktu (sekon).

Berdasarkan dua contoh diatas, saya semakin yakin dengan definisi saya yaitu pengukuran yang menyertakan lebih dari satu unit besaran pokok.

Tabel Besaran Turunan dan Satuan

Dibawah ini saya sertakan tabel tentang besaran turunan (derived quantities) beserta lambang dan satuan (nama dan lambang).

[table id=23 /]

Satuan Internasional (SI)

Kalian pernah dengar ada orang yang mengukur menggunakan langkah kaki, panjang tangan, satu depa, satu jengkal dan banyak lagi anggota tubuh lainnya yang digunakan jadi ukuran. Tolong ajarkan pada mereka satuan internasional.

Kalian juga pernah dengar satuan di Inggris (negara yang lebih dulu maju), mereka menggunakan satuan mil (mile), yar (yard) dan inci (inchi) dalam mengukur jarak, serta pound dan banyak lagi hal asing yang mungkin kalian tidak pernah dengar.

Atas dasar banyaknya perbedaan satuan di seluruh Dunia, maka, dilakukanlah pertemuan di Prancis tahun 1960 untuk menyamakan satuan. Hasil dari pertemuan ini, menghasilkan sistem satuan internasional.

Inilah awal dari haramnya menggunakan satuan lokal dalam dunia keilmuan dan dunia internasional.

Syarat Satuan Internasional

Dalam konferensi Satuan Internasional itupun disepakati beberapa syarat syarat satuan dikatakan sebagai satuan yang baik yaitu:

  1. Satuan harus bersifat tetap, tidak mengalami perubahan dalam segala keadaan.
  2. Satuan harus mudah ditiru dan diperbanyak sesuai dengan satuan asli
  3. Satuan harus bersifat internasional, artinya tidak ada batasan penggunaan dan mudah digunakan diseluruh alam semesta.

Ketiga syarat inilah yang membuat peneliti hingga sekarang masih ada yang membahas masalah definisi besaran pokok dan pengukuran 1 unit besaran pokok.

Contoh 1 meter sekarang didefinisikan sebagai 1/kecepatan cahaya (speed of light). Karena kecepatan cahaya tidak akan berubah (menurut Einstein dan lainnya), maka 1 meter ini sudah bersifat tetap.

Gambar dibawah ini adalah sistem satuan internasional yang terbaru yaitu 2019. Telah didefinisikan ulang. Arah panah berarti membutuhkan. Simbol diluar yang arah panahnya ke besaran pokok adalah persamaan tetap yang mendefinisikan besaran pokok tersebut.

Diagram hubungan definisi besaran pokok satuan internasional
Diagram hubungan definisi besaran pokok satuan internasional -sumber wikipedia

Hingga waktu sekarang, yaitu pada saat artikel ini dibuat dan diposting, yaitu Juni 2019, dikenal satu bentuk penulisan sistem satuan internasional yaitu MKS. Akan tetapi perlu dicatat bahwa sistem satuan CGS hanya merupakan penyederhanaan dari Sistem MKS.

Berikut penjelasannya.

Besaran Pokok dalam Satuan Sistem MKS

Kalian jangan salah sangka kalau saya tulis MKS yah. Jangan dikira saya tulis Makassar. MKS adalah gabungan dari Meter, Kilogram dan Sekon.

Besaran pokok yang dituliskan dalam sistem MKS merupakan bentuk penulisan yang disepakati pada satuan internasional atau SI.

Besaran Pokok Sistem Satuan MKS (SI Unit)
Besaran Nama Lambang Dimensi
Panjang (length) meter (metre) m L
Massa (mass) kilogram kg M
Waktu (time) sekon (second) s T
Arus listrik (Eletric current) ampere A I
Suhu termodinamik (thermodinamic temperature) kelvin K Θ
Intensitas cahaya (luminous intensitiy) kandela (candela) cd J
Jumlah zat (amount of substance) mol (mole) mol N
Pengertian besaran pokok dan besaran turunan dan contohnya
Pengertian besaran pokok dan besaran turunan dan contohnya

Ada yang bertanya kok ditulis MKS sedangkan besaran pokok ada 7, harusnya kan MKSAKCm, singkatan dari meter, kilogram, sekon, ampere,kelvin, candela dan mol.

Jawabannya yah karena kalau ditulis begitu, susah sebutnya dan bikin capek ingat dan ketiknya.

Perhatian

Mungkin ada diantara kalian yang menemukan buku yang menuliskan tentang nama satuan besaran pokok jumlah zat sebagai molar. Itu salah. Seharusnya dituliskan mol, bukan molar.

Molar dan mol adalah dua hal yang berbeda. Molar adalah nama besaran turunan sedangkan mol adalah nama besaran pokok. Dua simbol / lambang pun berbeda, molar itu M sedangkan mol itu mol.

Walaupun dalam bahasa Inggris mol ditulis “mole” akan tetapi translasinya bukanlah molar, melainkan mol atau belum ada translasi di KBBI untuk kata “mole“.

Besaran Pokok Dalam Satuan Sistem CGS

Sama halnya dengan besaran pokok dalam satuan sistem MKS, sistem CGS merupakan gabungan dari kata centimeter (sentimeter), gram (gr)dan sekon (s).

Pada dasarnya, satuan sistem CGS hanyalah penyederhanaan besaran pokok satuan sistem MKS untuk mempermudah dalam pengukuran hal hal yang kecil.

Atas dasar itulah digunakan nilai yang lebih kecil, contoh menggunakan gram dan bukan kilogram. Menggunakan sentimeter dan bukan meter.

Sehingga bila kita melihat nilai nilai dari satuan CGS, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem CGS adalah 1/1000 dari nilai satuan sistem MKS.

Perhatikan tabel besaran pokok satuan sistem CGS beserta nama dan lambang satuannya.

Besaran Pokok Satuan Sistem CGS
Besaran Nama Lambang Dimensi
Panjang (length) sentimeter (centimetre) cm L
Massa (mass) gram g M
Waktu (time) milisekon (milisecond) ms T
Arus listrik (Eletric current) miliampere mA I
Suhu termodinamik (thermodinamic temperature) kelvin mK Θ
Intensitas cahaya (luminous intensitiy) milikandela (milicandela) mcd J
Jumlah zat (amount of substance) milimol (milimole) mmol N
pengertian besaran pokok dan besaran turunan dan contohnya
pengertian besaran pokok dan besaran turunan dan contohnya

Besaran Tambahan dan Satuan Besaran Tambahan

Kemudian ada yang bertanya? Kok saya baru dengar kak? Kan cuman ada dua, besaran pokok dan besaran turunan.

Benar, pada dasarnya, dalam dunia fisika atau dunia fisik, hanya ada dua jenis besaran yaitu besaran pokok yang 7 itu dan besaran turunan yang amat banyak jumlahnya (tergantung sampai dimana kecerdasan manusia dalam mengukur).

Besaran tambahan merupakan nilai matematis yang sering digunakan dalam perhitungan dan pengukuran fisika ataupun kimia (intinya dalam dunia nyatalah), sehingga ditempatkan pada nama besaran tambahan. Hal itu juga menjadi alasan kenapa tidak ditempatkan sebagai bagian dari besaran pokok. Malah dalam beberapa tahun terakhir ini dimasukkan kedalam besaran turunan yang tidak memiliki dimensi.

Perhatikan tabel besaran tambahan beserta satuan nama dan lambang.
Tabel

Besaran Tambahan
Besaran  Nama  Lambang
Sudut bidang Radian rad
Sudut ruang  Steradian Sr

Tabel Besaran Tambahan

Gambar tabel besaran tambahan dibawah ini saya berikan bagi kalian yang butuh gambar dan bukan tabel dalam bentuk teks. Silahkan didownload untuk kebutuhan anda. Ingat, besaran tambahan hanya merupakan tambahan buat besaran pokok dikarenakan sering sekali digunakan dalam perhitungan Fisika.

Tabel besaran tambahan dalam besaran pokok dan besaran turunan
Tabel besaran tambahan dalam besaran pokok dan besaran turunan

Besaran Pokok Satuan panjang

Satuan besaran panjang dalam SI (satuan internasional) dinyatakan dalam meter dan simbol m. Besaran ini merupakan besaran tertua dan pertama yang dinyatakan standarnya dalam dunia keilmuan yang diusahakan agar sama.

Kenapa meter menjadi satuan panjang yang paling pertama dibuatkan standar? Hal itu karena pengukuran panjang adalah dasar dari semua pengukuran yang ada pada jaman dahulu.

Standar besaran panjang yang bertahan cukup lama dan bahkan hingga sekarang adalah 1 meter = 1/40.000.000 x lingkar bumi. Atau 1 meter = 1/10.000.000 x kuadran bumi.
Standar besaran panjang yaitu meter ini disebut dengan istilah definisi meridional.

Kalian mungkin pernah melihat di buku bahwa 1/40.000.000 x kuadran bumi. Hal tersebut juga keliru. Seharusnya 1/10.000.000 kuadran bumi.

Kemudian, standar ukuran besaran panjang yaitu satu meter tersebut dibuatkna sebatang platinum-iridium yang disimpan pada suhu 0 C di Sevres dekat Paris, Prancis. Negara lain membuat hal yang sama menggunakan batang platinum-iridium di Sevres tersebut.

Inilah yang kemudian menjadi standar ukuran universal pertama yang disepakati oleh seluruh ilmuwan dan dunia.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dan adanya berbagai keadaan, batang platinum-iridium tersebut berubah walaupun dalam skala kecil. Namun hal tersebut sangat tidak bisa diterima.

Hingga pada akhirnya, standar besaran panjang 1 meter pun diubah menjadi jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu 1/299.792.458 sekon. Hal ini dengan hukum kecepatan cahaya yang tetap dan tidak akan berubah.

Berikut dibawah ini adalah daftar satuan panjang yang dapat diturunkan dari meter standar.

  • 1 milimeter = 1/1000 meter = 0,001 m = 10-3 m
  • 1 sentimeter (cm)= 1/100 meter = 0,01 m = 10-2 m
  • 1 desimeter (dm)= 1/10 meter = 0,1 m = 10-1 m
  • 1 dekameter (dam)=10 meter = 10 m = 101 m
  • 1 hektometer (hm)= 100 meter = 102 m
  • 1 kilometer (km) 1000 meter = 103 m

Besaran Pokok: Satuan Massa

Saya harus sampaikan hal ini. Massa adalah istilah yang tepat apabila anda ingin mengatakan mewakilkan satuan kg ataupun gram. Kebanyakan orang menggunakan kata berat. Dalam ilmu fisika, kata “berat” itu satuannya adalah Newton.

Dengan kata lain berat adalah besaran turunan dengan nama Newton dan lambang besaran N dan lambang satuan kg.m/s2.

Hal ini yang membuat para saintis mengatakan bahwa massa tidak dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Ukuran berat sesuatu benda sebenarnya lebih dipengaruhi oleh gravitasi yang menarik benda tersebut.

Satuan massa lain yang diturunkan melalui satuan kilogram adalah sebagai berikut:

  • 1 Mikrogram (μg) = 0,000001 g = 0,000000001 kg = 10-9 kg
  • 1 miligram (mg) = 0,001 g = 0,000001 kg = 10-6 kg
  • 1 sentigram (cg) = 0,01 gram = 0,00001 kg = 10-5 kg
  • 1 desigram (dg) = 0,1 gram = 0,0001 kg =10-4 kg
  • 1 gram (gr) = 0,001 kg = 10-3 kg
  • 1 dekagram (dag) = 10 gram = 0,01 kg = 10-2 kg
  • 1 hektogram (hg) = 100 gram = 0,1 kg
  • 1 kuintal (kw) = 100 kg
  • 1 ton = 1000 kg

Besaran Pokok Satuan Waktu

Setelah kita membahas tentang satuan internasional massa dan panjang, kita masuk ke bagian waktu dengan satuan sekon. Di Indonesia kita sebut detik. Tapi karena kita patuh pada aturan SI (standar internasional), maka kita gunakan sekon untuk sekarang ini.

1 sekon atau detik standar ditetapkan sebagai waktu yang dibutuhkan elektron terluar dari atom Cs-133 untuk berputar keposisi semulanya sebanyak 9.192.631.770 kali. Jadi, satu sekon atau detik yang sebelumnya menggunakan pendulum sebagai standar, dan selanjutnya silicon quartz yang akan mengalami perbedaan hitungan tiap tahunnya.

Dengan menggunakan standar 1 sekon jam atom Cs-133 ini, peneliti berpendapat bahwa hanya akan terjadi 100 sekon (detik) kesalahan apabila jam atom Cs-133 tersebut aktif tepat setelah terjadinya Big Bang. Hebat bukan.

Pertanyaan: Kenapa Besaran pokok waktu begitu penting dan sangat diharuskan untuk memiliki standar yang kuat?

Jawabannya adalah, karena besaran pokok waktu sangat memiliki peran penting di dunia modern ini. Dunia dimana frekuensi dan gelombang menjadi sangat krusial.

Contoh, GPS yang berada di satelit, hanya mampu befungsi dengan efektif apabila jam atom yang ada di satelit sangat tepat dan tidak ada perubahan. Untuk mengukur jarak dan posisi sesuatu, gelombang tersebut akan ditembak ke lokasi tersebut. Waktu yang dibutuhkan untuk gelombang tersebut ditembakkan dan sampai ke satelit akan menentukan perhitungan lokasi sesuatu tersebut dengan tepat.

Bila jam atom yang ada di satelit kurang akurat, atau ada perbedaan satu nanosekon saja, maka akan terjadi perbedaan perkiraan jarak hingga 300 meter. Hal inilah yang membuat GPS menggunakan HP kadang kurang tepat karena adanya penghalang gelombang antara HP kamu dan Satelit yang bertugas untuk membaca data tersebut. Ini hanya salah satu contoh dari sekian banyak contoh.

Silahkan perhatikan tabel dibawah ini tentang satuan sekon dan kelipatan satuan waktu sekon

Kelipatan Besaran Waktu 1 detik (s) Satuan SI
Subkelipatan   Kelipatan
Nilai  Simbol SI  Nama   Nilai  Simbol SI  Nama
10−1 s ds desisecond   101 s das dekasecond
10−2 s cs centisecond   102 s hs hektosecond
10−3 s ms milisecond   103 s ks kilosecond
10−6 s µs mikrosecond   106 s Ms megasecond
10−9 s ns nanosecond   109 s Gs gigasecond
10−12 s ps pikosecond   1012 s Ts terasecond
10−15 s fs femtosecond   1015 s Ps petasecond
10−18 s as attosecond   1018 s Es exasecond
10−21 s zs zeptosecond   1021 s Zs zettasecond
10−24 s ys yoctosecond   1024 s Ys yottasecond

Besaran Pokok Satuan Suhu

Derajat panas suatau benda disebut suhu atau temperatur. Bila anda menemukan orang yang menyebut Es yang dia pegang itu panas maka sebetulnya tidak sepenuhnya salah. Karena dalam ilmu fisika dan mengukur suhu, kata dingin hanyalah persepsi rasa, bukan sebagai ukuran suhu.

Untuk mengukur suhu atau temperatur kita menggunakan termometer (termometer jenis apapun). Pada umumnya, dalam laboratorium SMP dan SMA serta perkuliahan, lebih sering menggunakan termometer celsius, fahrenheit dan juga reaumur. (jadi bukan reamur, tapi reaumur)

Termometer dengan skala Celsius, Fahrenheit dan juga reaumur tersebut semuanya bisa menunjukkan skala angka dibawah nol.

Untuk para ilmuwan khususnya para spesialis termodinamika, menggunakan kelvin untuk menentukan derajat panas suatu zat.

Tiba pada sebuah pertanyaan baru: Kenapa ilmuwan menggunakan satuan Kelvin dan bukan Celsius dan juga Fahrenheit atau reaumur. Hal itu karena tidak mungkin derajat panas suatu benda bernilai negatif. Itu adalah hal yang mustahil.

Atas dasar inilah kenapa Kelvin digunakan sebagai besaran pokok satuan standar Internasional untuk temperatur atau suhu.

Indonesia sendiri menggunakan Skala Celsius dalam pengukuran suhu pada hampir semua pengukuran temperatur, mulai dari pekerjaan hingga hampir semua peralatan. Amerika serikat menggunakan skala Fahrenheit.
Lalu bagaimana untuk konversi ke Kelvin. Konversi skala celsius ke kelvin menggunakan rumus dibawah ini.

Tcelsius = Tkelvin – 273,15
T
kelvin = 273,15 + Tcelsius
dimana T adalah suhu.

Biasanya di buku buku SMA dituliskan 273 saja, atau dibulatkan menjadi 273 saja. Hal ini saya rasa tidak apa apa untuk keperluan pengukuran sederhana. Lain halnya apabila untuk kebutuhan penelitian termodinamika, kalian sebaiknya gunakan 273,15.

Air mendidih pada skala celsius pada suhu 100 °C dan es mencair pada suhu 0 °C. Pada skala Kelvin, mendidih pada suhu 373,15 K dan es mencair pada suhu 273,15 K.

Pada skala fahrenheit,untuk merubah nilai skala dari celsius ke Fahrenheit, maka kita dapat menggunakan persamaan dibawah ini. (Fahrenheit ke Celsius dan Celsius ke Fahrenheit)

Tcelsius =5/9 x (TFahrenheit-32)

T_{celsius} =\frac{5}{9} (T_{Fahrenheit}-32)

Atau kalian bisa langsung mengubah skala fahrenheit menuju skala kelvin, menggunakan persamaan dibawah ini: (Fahrenheit ke Kelvin)

 T_{Kelvin}=273,15+\frac{5}{9}(Tfahrenheit-32)

Jadi apa suhu terendah itu. Menurut para ilmuwan pintar kita, suhu terendah secara teoritis,adalah 0 K, yang sering disebut sebagai nol mutlak. Nol mutlak ini, sering disebut dengan absolut zero.

Apa yang terjadi pada suhu nol mutlak atau absolut zero. Menurut para ilmuwan, pada kondisi nol mutlak atau 0 Kelvin atau absolut zero, seluruh energi yang ada dalam sistem akan tertarik keluar. Sehingga dapat dikatakan, sistem tersebut akan berada pada energi paling paling paling rendah.

Hingga sekarang tidak pernah ditemukan satu sistem yang mengalami nol mutlak atau absolut zero dimanapun di alam semesta ini. Mungkin Hanya Tuhan Yang Tahu.

Suhu terendah dalam skala Kelvin yang pernah diamati di laboratorium adalah 100 pK kelvin atau 100 pico-Kelvin. Artinya 10-12 K. suhu digunakan dalam penelitian superkonduktivitas dan superfuid. Kalian cari sendirilah di google apa itu. Suhu terendah di alam yang pernah teramati adalah 1 Kelvin atau 1 K yang terjadi pada gas Boomerang Nebula yang lagi mengembang.

Rangkuman Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Rangkuman dari artikel diatas adalah

  1. Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran yang sejenis yang dipakai sebagai satuan standar.
  2. Satuan adalah tolak ukur yang digunakan untuk membandingkan suatu besaran.
    Dalam ilmu fisika, besaran ada dapat dibagi dua macam, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
  3. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan tersendiri atau besaran yang diperoleh dari hasil pengukuran, contoh panjang, massa, waktu, dan suhu.
  4. Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok atau besaran yang dapat diperoleh melalui perhitungan menggunakan besaran pokok yang ada.
  5. Macam macam besaran pokok adalah panjang (length), massa (mass), suhu (temperature), intensitas cahaya, jumlah zat (mol), waktu (time), dan kuat arus listrik.
  6. Ada banyak macam macam besaran turunan yang diturunkan dari tiap macam besaran pokok. Contoh besaran panjang yang menghasikan besaran turunan seperti luas dan volume. Dan besaran turunan gabungan yang diperoleh dari gabungan dua besaran pokok yang berbeda, seperti besaran turunan kecepatan yang diturunkan dari besaran turunan panjang dan waktu.

Itulah diatas artikel lengkap tuntas masalah besaran pokok dan besaran turunan serta berbagai macam contoh besaran pokok dan besaran turunan lengkap dengan satuan dan lambang besaran tersebut. Semoga anda paham dan tetap belajar yah. Karena belajar itu mudah.

TINJAUAN IKHTISAR
Kelengkapan
Tata Bahasa
Informatif
Artikel sebelumnyaPengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia (Lengkap Tuntas)
Artikel TerbaruBacaan Doa Setelah Ruku dan Doa I’tidal – Bacaan Sholat
Juliar Nur
Salam Kenal, Saya Juliar Nur.S.Si, Sarjana Biologi Universitas Hasanuddin angkatan 2010 dan pernah menjadi Guru Biologi SMA. Saya senang mempelajari banyak hal, khususnya seputar materi Biologi, dan sekarang bekerja sebagai ASN di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tenggara
besaran-pokok-turunanArtikel yang menurut saya sangat lengkap dan bagus untuk dibaca dan memahamkan kita tentang besaran pokok dan besaran turunan beserta contoh besaran pokok dan besaran turunan dan macam macamnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini