Assalamualaikum, jawaban dari pertanyaan cara adaptasi elang untuk memenuhi kebutuhan makanannya berupa daging dari hewan mangsa adalah adalah dengan adaptasi morfologi. Lebih tepatnya adalah adaptasi morfologi terhadap jenis makanan. Untuk lebih jelasnya silahkan dibaca penjelasan dibawah ini.
Adaptasi Morfologi
Teman teman mungkin ada yang bilang kalo seharusnya ini adalah evolusi, bukan adaptasi. Ya benar, kita ketahui bahwa adaptasi itu dalam pengertian umumnya, tidak dapat diturunkan ke turunan selanjutnya, dan hanya terbatas pada satu individu tersebut.
Nah pada kasus ini, adaptasi morfologi itu memang sebenarnya adalah suatu evolusi, yaitu perubahan bentuk morfologi yang terjadi dalam waktu yang sangat lama, sehingga menjadi spesies yang berbeda. Istilah kladogramnya, membentuk cabang baru.
Cara Adaptasi Burung Elang
Cara adaptasi elang untuk memenuhi kebutuhan makanannya berupa daging dari hewan mangsa adalah dengan adaptasi morfologi. Perubahan yang termodifikasi pada burung elang yang membuatnya mampu menjadi salah satu raja di udara adalah.
- Paruh (bill) yang tajam dan bengkok. Memberikan kekuatan dan daya penetrasi (tembusan) yang sangat berbahaya dan mematikan bagi hewan hewan mangsanya. Paruh yang tajam ini umumnya mereka gunakan untuk menyerang sistem saraf pusat mangsanya agar tidak mampu bergerak banyak.
- Kaki burung elang yang tajam yang pendek untuk memaksimalkan kekuatan cengkraman.
- Sayap yang membentang panjang dan lebar untuk dapat terbang tinggi dan mengangkat mangsa ke udara untuk di buang.
- Mata yang sangat tajam yang memang dirancang untuk melihat sangat jauh. Tercatat bahwa elang mampu melihat sejauh 2 mil atau 5 km. Mata yang dimiliki elang sangat efektif di siang hari, tapi tidak efektif dan bahkan tidak berguna di malam hari.
Dengan keempat adaptasi morfologi pada elang diatas, mereka mampu menjadi Raja Hewan di Angkasa. Mereka sungguh menakutkan bagi mangsa mangsa mereka seperti ular, tikus, kelinci dan bahkan anak hewan hewan seperti kambing dan hewan besar lainnya.
Pencernaan Elang
Pada dasarnya organ organ yang ada pada kelompok burung itu sama saja. Perbedaannya didominasi pada ukuran dan kekuatan organ tersebut. Jadi pada hewan seperti Elang, tidak memiliki perbedaan organ pencernaan dengan burung herbivora atau burung pemakan biji bijian.
Bahkan dapat dikatakan bahwa proses pencernaan elang sedikit lebih sederhana prosesnya dibandingkan dengan burung herbivora yang pemakan biji bijian. Dikarenakan untuk mengolah biji itu lebih berat dan membutuhkan kerja gizzard yang lebih berat.