Definisi Konflik dan Macam Macam Konflik

0
36969
pengertian konflik menurut para ahli

Apa definisi Konflik?

definisi konflik | Learniseasy.com akan menjelaskan tentang definisi dan pengertian konflik. Apa definisi konflik itu dan bagaimana macam macam konflik. Konflik berasal dari kata configere (latin) yang berarti memukul. Secara sosiologis, definisi konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih yang saling berusaha untuk menyingkirkan satu sama lain.

Soerjono Soekanto memberikan pendapatnya tentang definisi konflik berdasarkan tujuan. Menurut Soerjono Soekanto, definisi konflik adalah pertentangan untuk berusaha memenuhi tujuan dengan cara menentang pihak lawan. Sesuai dengan definisi konflik oleh Soekanto, Lewis A.Coser dalam buku The function of Social conflict, definisi konflik adalah perjuangan nilai atau tuntutan atas status. Kemudian ditambahkan dalam definisi konflik bahwa konflik bagian dari masyarakat yang akan selalu ada, sehingga apabila ada masyarakat maka akan muncul konflik.

Littlejohn dan Domenici (2007) membagi 3 definisi konflik yaitu: (1) defnisi konflik sebagai pertentangan dalam perebutan tujuan (conflict in the struggle for goals) (2) definisi konflik sebagai sebuah antagonism dan (3) definisi konflik sebagai oposisi sosial (conflict as social opposition).

Melihat dari sudut pandang politik saja, definisi dari konflik akan mengarah ke sesuatu yang penuh dengan antogonisme atau pertentangan.  Menurut Maurice Duverger, konflik dan integrasi saling melengkapi satu sama lain.

Menurut An. Ubaedy, berdasarkan teori konflik, terdapat dua macam definisi konflik yaitu definisi fisik dan non-fisik konflik seperti emosi, pemikiran, perasaan dan lainnya yang tidak bersifat fisik. Dalam kamus Merriam Webster dan Advance, definisi konflik adalah perlawanan mental (mental struggle) akibat adanya kebutuhan (needs), dorongan, keinginan ataupun tuntutan (demands) yang berlawanan (opposite). Konflik sering didefinisikan sebagai tindakan perlawanan karena ketidakcocokan/ketidakserasian; berkelahi,baku-hantam ataupun berperang (war).
Realitanya sekarang ini, konflik seringkali dihubungkan dengan kerusuhan, terorisme, revolusi dan kekerasan. Tidak bisa dipungkiri bahwa konflik mengandung definisi “benturan” seperti perbedaan pendapat, persaingan, serta pertentangan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan antara kelompok, bahkan terjadi antara pemerintah dengan individu/kelompok (Ramlan Subakti, 1992).

Coser (1956) mengemukakan bahwa definisi konflik melalui bidang ilmu sosiologis bahwa konflik sebagai kesadaran yang tercermin dalam semangat pembaruan masyarakat. Ditambahkan olehnya bahwa konflik berasal dari adanya kekecewaan terhadap tuntutan-tuntuan khusus yang terjadi dalam hubungan dan dari perkiraan kemungkinan keuntungan para partisipan dan ditujukan pada objek yang mengecewakan.

Macam-macam Konflik

Dalam organisasi dan ilmu perilaku organisasi, kita dapat membagi konflik menjadi tiga macam/jenis yaitu:

1. Macam Konflik berdasarkan pihak yang terlibat dalam konflik

Terdapat tiga macam konflik yang ada apabila dilihat dari pihak yang terlibat konflik yaitu antara individu dan individu atau one on one, konflik antara individu dengan kelompok dan terakhir konflik antara kelompok dengan kelompok.

#Konflik antara individu dengan individu yang lain

Dalam perilaku organisasi dan masyarakat pula, konflik ini sering terjadi baik oleh anggota dengan anggota tertentu yang sederajat atau setingkat, oleh bawahan dengan atasan bahkan sering juga terjadi pertentangan atau konflik antara anggota dengan pimpinan organisasi. Dalam ilmu komunikasi dan sosiologi, hal ini dijelaskan diakibatkan oleh adanya perbedaan paham dan tujuan serta adanya ego pribadi dan kurangnya komunikasi. Walaupun begitu, konflik yang ada dalam organisasi tidak dapat juga dipandang sebagai hal yang buruk, akan tetapi dapat menjadi pemacu dalam meningkatkan kinerja tiap anggota, disinilah peran manajer atau pimpinan dalam mengarahkan konflik tersebut.

#Konflik yang terjadi antara individu dengan kelompok

Awal dari konflik antara individu dengan kelompok adalah konflik individu dengan individu lain dalam organisasi ataupun masyarakat. Pihak yang awalnya hanya sendiri akan mendapatkan dukungan dari pihak lain yang memiliki pemahaman yang sama ataupun kepentingan di dalamnya. Contoh konflik seperti ini dalam organisasi yaitu adanya sekelompok bawahan yang meminta kenaikan gaji kepada pimpinan perusahaan ataupun organisasi atau mengadakan mogok kepada pimpinan agar permintaan mereka dikabulkan. Langkah yang tepatlah bila seorang pemimpin dengan cepat mengontrol tiap konflik yang ada dengan langkah taktis.

#Konflik yang terjadi antara kelompok dengan kelompok

Banyak organisasi, institusi dan lembaga yang besar yang memiliki banyak partisi di dalamnya yang mengalami konflik seperti ini. Dalam masyarakat lebih sering lagi, contohnya konflik antar kampung, jalan dan banyak lagi (lihat saja berita). Perlu disadari bahwa konflik yang terjadi antara kelompok dengan kelompok jarang kondusif, lebih mengarah ke hal hal yang ribut dan berlarut larut. Hal ini tentu saja disebabkan oleh ada dua kepentingan yang dihadapkan oleh banyak pihak yang berselisih, sehingga bila satu saja dari dua kelompok yang berkonflik yang ingin berdamai, maka belum cukup, harus seluruh anggota kedua kelompok yang harus memahami dan berdamai akan masalah tersebut. Konflik seperti ini seringkali digunakan dalam organisasi untuk meningkatkan kinerja dua

2. Macam macam konflik dipandang dari dampak atau efek yang ditimbulkan

Macam macam konflik bila dilihat dari sisi dampak ataupun efek yang ditimbulkannya dapat dibagi menjadi dua konflik yaitu konflik fungsional dan konflik in-fungsional.

Dalam buku perilaku organisasional dijelaskan bahwa definisi konflik fungsional adalah apabila dampak terjadinya konflik dapat memberikan manfaat (beneficial) untuk organisasi. Disinilah tugas seorang manajer dan pimpinan dalam mengatur sebuah konflik agar dapat berguna bagi organisasi. Contoh dari macam konflik fungsional adalah persaingan antara karyawan atau persaingan antara kelompok karyawan dengan pimpinan untuk membuktikan skill (kemampuan) mereka dan juga konflik berupa persaingan untuk menjadi yang terbaik antara bagian dalam organisasi ataupun dalam lembaga.

Macam konflik yang kedua bila dilihat dari efeknya adalah konflik infungsional. Dijelaskan dalam buku perilaku organisasional bahwa definisi konflik infungsional adalah konflik yang dampak terjadinya tidak memberikan manfaat (nonbeneficial) untuk jalannya dan berlangsungnya organisasi atau dengan kata lain memberikan kerugian bagi organisasi. Tentu saja konflik infungsional terjadi bila manajer ataupun pimpinan organisasi tidak mampu mengelola anggotanya dan konflik tersebut dengan baik.

Demikianlah ulasan tentang definisi konflik dan macam macam konflik dalam learniseasy.com. Tetap belajar karena belajar itu mudah.

pengertian konflik menurut para ahli
pengertian konflik menurut para ahli

Keyword: Konflik; Definisi konflik; pengertian konflik; macam macam konflik; apa definisi konflik; apa yang dibilang konflik itu; bagaimana tanggapan para ahli tentang definisi konflik; penjelasan tentang macam macam konflik dan definisi konflik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini