✅ Fungsi Lisosom Pada Sel Hewan Dan Struktur Lisosom [Jawaban]

0
6845
Fungsi lisosom dan struktur lisosom

Fungsi lisosom dan struktur lisosom | Setelah sekian lama tidak membahas tentang biologi sel, saya kembali berminat membahasnya. Kali ini saya akan menjelaskan tentang fungsi lisosom dan struktur lisosom.

Pengertian Lisosom

Apa itu lisosom? hummm, pertama, apa yang kita ketahui tentang lisosom? Apakah lisosom organel sel? Ya. Lisosom adalah salah satu dari sekian organel sel.

Apakah lisosom memiliki membran? Ya, lisosom adalah organel sel yang dibungkus oleh satu lapis membran. Bagi kalian yang ingin mengetahui organel apa saja yang memiliki membran tunggal dan membran ganda, Silahkan anda cek pada artikel dibawah ini.

Pengertian lisosom adalah organel sel bermembran tunggal yang berbentuk kantong atau vesikel dan mengandung enzim hidrolitik untuk menghancurkan banyak jenis biomolekul.

Struktur Lisosom

Pengamatan terhadap struktur lisosom agak rumit dikarenakan ukuran lisosom yang cukup kecil. Ukuran organel lisosom pada sel hewan adalah sekitar 0,1 mikrometer hingga 0,2 mikrometer. Walaupun bukan merupakan organel terkecil.

Struktur lisosom cukup sederhana, hanya terdiri atas dua bagian utama yaitu membran dan banyak jenis enzim hidrolitik yang ada dalam organel ini.

Struktur lisosom
Struktur lisosom

Membran Lisosom (lysosomal Membrane)

Membran lisosom adalah membran tunggal fosfolipid bilayer yang berfungsi dalam mengendalikan keluar masuknya zat di lisosom. Membran ini pun memiliki kemampuan untuk bergabung dengan vakuola, autofagosom dan atau menelan zat zat yang ada dalam sitosol.

Membran lisosom juga mengandung dua jenis protein transport yaitu cystinosin dan sialin. Pada membran lisosom juga melekat beberapa jenis protein seperti ubiquitous, protein LAMPS dan protein LIMPS.

Membran lisosom juga memiliki pompa proton yang disebut dengan pompa proton vakuolar (vacuolar proton pump). Pompa ini mempertahankan kondisi pH rendah (4,8) dalam lisosom.

Enzim Hidrolitik

Enzim hidrolitik yang terdapat dalam lisosom ada sekitar 50 jenis enzim yang dapat menghidrolisis protein, DAN, RNA, polisakarida dan lipid.

Semua enzim yang terdapat dalam lisosom bersifat asam hidrolase (acid hydrolases). Artinya enzim enzim tersebut aktif pada pH rendah atau pH asam, atau lebih rendah dari 5.

Keadaan enzim enzim yang hanya aktif ketika pH rendah memberikan perlindungan dan keamanan terhadap sel. Kita ketahui bahwa pH sitoplasma dan sitosol sel hewan dalam kondisi normal adalah sekitar 7,2.

Hal tersebut berarti enzim enzim lisosom bila mengalami kebocoran tidak akan merusak dan tidak akan aktif diluar lisosom.

Untuk mempertahankan pH lisosom yang asam ini, dibutuhkan adanya asupan ion H+ atau proton. Disinilah fungsi pompa proton yang saya jelaskan tadi.

Pompa proton tersebut tidaklah gratis. Untuk menjalankan pompa proton tersebut dibutuhkan adanya ATP dalam bentuk hidrolisis ATP.

Enzim yang paling dominan di dalam lisosom adalah cathepsins.

Pembentukan Lisosom

Bagaimana cara pembentukan lisosom dan proses pembentukan lisosom? Dugaan cara pembentukan lisosom ada dua yaitu:

Endositosis

Proses pembentukan lisosom dalam endositosis, dimulai dengan terbentuknya vesikel akibat membran sel yang membentuk kantong kecil ke arah dalam (sitoplasma). Kantong tersebut kemudian akan terlepas dari membran sel.

Vesikel tersebut disebut endosom (endosome). Selanjutnya endosom tersebut bergabung dengan vesikel badan golgi yang mengandung enzim hidrolitik. Setelah bergabung endosom kemudian akan berubah menjadi lisosom.

Vesikel Retikulum Endoplasma Kasar

Proses kedua ini lebih disukai oleh para ahli biologi sel. Cara pembentukan pertama diasumsikan tidak akan mampu menjaga penyedian lisosom dikarenakan akan mengakibatkan membran sel terus berkurang dan mengecil.

Proses pembentukan ini dimulai dengan adanya produksi gen ribosom oleh nukleus. Kemudian mRNA yang bertugas untuk mengkode lisosom kemudian di tranlasi oleh ribosom di retikulum endoplasma kasar.

Selanjutnya protein pembentuk lisosom tersebut membentuk vesikel dan masuk ke dalam badan golgi untuk mengambil enzim hidrolitik yang dibutuhkan.

Kemudian, terbentuk vesikel yang telah berisi enzim enzim hidrolitik dan kemudian bergabung dengan endosom (hasil pelekukan membran dalam sel). Setelah bergabung, terbentuklah lisosom.

Fungsi Lisosom

Kita masuk ke inti dari pembahasan artikel ini. Apa Fungsi lisosom ? Setelah membahas mengenai beberapa hal menyangkut lisosom, kita dapat menyimpulkan beberapa fungsi organel sel ini. Silahkan dibaca dengan baik.

Pencernaan Intraseluler

Fungsi lisosom adalah pencernaan intraseluler. Ini merupakan fungsi utama bagi sel hewan. Seperti yang telah saya jelaskan diatas, lisosom mengandung enzim hidrolitik untuk mencerna beberapa biomolekul.

Biomolekul seperti lipid, protein, dan karbohidrat yang ada dalam sitoplasma, akan dicerna oleh lisosom menggunakan enzim hidrolitik yang ada dalam lisosom.

Ketika lisosom mencerna sesuatu, mereka membutuhkan adanya organel lain untuk menampung biomolekul tersebut.

Organel seperti phagosom (fagosom) yang berisi material biomolekul seperti bekas bekas organel, makromolekul ataupun bekas sel yang telah mati, akan bergabung dengan lisosom. Setelah bergabunglah, biomolekul tersebut akan terdegradasi dan pecah sehingga dapat larut atau digunakan untuk proses lain dalam sel.

Pada autofagosom, organel ini terbentuk akibat adanya pembentukan membran dari retikulum endoplasma untuk membungkus organel yang rusak. Contoh, ketika mitokondria mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, RE akan membentuk membran dan membungkus mitokondria.

Fungsi lisosom dalam pencernaan intraseluler

Kantong atau vesikel yang terbentuk ketika mitokondria telah terbungkus disebut autofagosom. Selanjutnya,autofagosom bergabung dengan lisosom. Isi dari vesikel yaitu bekas mitokondria akan tercerna dan diubah menjadi susunan dasarnya sehingga dapat diolah kembali oleh sel.

Fungsi Lisosom Sebagai Pengolah Sampah

Lisosom memiliki fungsi sebagai “pengolah sampah”. Sebagai contoh pada sel darah putih yang mengandung banyak lisosom.

Sel darah putih menggunakan lisosom tersebut untuk menghancurkan bakteri, sel sel yang telah mati, sel rusak dan juga substansi asing yang masuk ke tubuh manusia.

Sel darah putih seperti makrofag akan memakan “sampah” tersebut kemudian ditaruh dalam vesikel yang disebut fagosom (phagosome). Selanjutnya lisosom akan bergabung dengan fagosom (Phagosome) tersebut. Fusi dari kedua organel tersebut disebut Fagolisosom (Phagolysosome).

Fungsi Lisosom dalam Autolisis

Autolisis adalah peristiwa mencerna bagian dari diri sel itu sendiri. Contoh, ada mitokondria yang rusak. Maka mitokondria tersebut akan dibungkus oleh Autofagosom dan kemudian bergabung dengan lisosom untuk memecah menjadi bahan penyusunnya.

Bahan penyusunnya tersebut kemudian akan digunakan sel sesuai kebutuhannya.

Fungsi Lisosom Dalam Apoptosis

Sel yang telah rusak atau terkena infeksi penyakit atau mengalami tekanan akibat kekurangan nutrisi akan dimematikan dirinya sendiri. Mekanisme awal apoptosis ada beberapa, dan salah satunya adalah melalui penggabungan antara autofagosom dan lisosom dalam jumlah besar.

Fungsi Lisosom Dalam Melawan Infeksi

Fungsi lisosom yang tidak kalah penting dari pencernaan intraseluler adalah kemampuannya dalam melawan infeksi dengan menghancurkan infeksi tersebut.

Infeksi seperti bakteri yang berada di lingkungan ekstraseluler dan sempat masuk kedalam sel hewan, akan dibungkus oleh fagosom dan kemudian lisosom akan bergabung dan menghancurkan sel bakteri tersebut.

Fungsi liososom dalam melawan infeksi dan menghancurkannya

Fungsi Lisosom Pada Tubuh Manusia

Sel hewan mengandung lisosom, begitupun dengan manusia. Lisosom pada manusia ada pada setiap sel nya, kecuali pada sel spermatozoa yang mengandung lisosom terspesialisasi yaitu akrosom. Itupun jumlahnya bervariasi tergantung jenis sel nya.

Berikut fungsi lisosom pada tubuh manusia:

  1. Lisosom pada sel darah putih manusia berperan penting dalam melawan patogen dan infeksi dari luar. Jumlah lisosom sel darah putih jauh lebih banyak dibanding sel lainnya pada tubuh manusia.
  2. Lisosom berfungsi dalam menjaga tubuh manusia dari sel kanker dengan mekanisme apoptosis yang juga dibantu oleh lisosom.
  3. Lisosom dalam sel tubuh manusia, berperan aktif dalam menganti sel sel yang telah rusak pada kulit manusia.
  4. Fungsi lisosom dalam mencerna cadangan makanan khususnya lemak yang terkadang banyak pada tubuh manusia. Terutama dalam kondisi tubuh kelaparan.
  5. Lisosom sebagai akrosom sebagai penembus sel telur pada wanita yang terdapat pada sel spermatozoa.

Apakah Lisosom Ada Pada Sel Tumbuhan

Jawabannya ya dan tidak. Pada umumnya, sebagian besar sel tumbuhan tidak mengandung lisosom pada sitoplasma selnya. Walaupun begitu, berdasarkan riset yang ada beberapa jenis atau spesies sel tumbuhan yang mengandung lisosom.

Sel tumbuhan yang tidak memiliki lisosom menggunakan vakuola untuk mengolah dan menggantikan fungsi lisosom.

Jadi tidak salah kalau ada yang mengatakan bahwa sel tumbuhan tidak memiliki lisosom, dan tidak salah juga bila ada yang berkata sel tumbuhan mempunyai lisosom.

Apakah Sel Bakteri Memiliki Lisosom

Jawabannya tidak, sel bakteri tidak mengandung lisosom. Bakteri sepertinya hanya mengandung 1 organ bermembran dalam selnya yaitu vakoula.

Demikianlah artikel tentang fungsi dan struktur lisosom. Semoga artikel ini berguna buat kalian kalian yang lagi ingin belajar biologi sel dengan baik. Tetap belajar, karena belajar itu mudah. Learn Is EASY.

Apa itu lisosom?

Lisosom adalah organel bermembran tunggal yang mengandung enzim hidrolitik yang banyak ditemukan pada sel hewan

Apa fungsi lisosom

Fungsi utama lisosom adalah pencernaan intraseluler. Fungsi lisosom yang lain seperti melawan patogen atau infeksi bakteri, menghancurkan sampah sampah sel. Untuk lebih lengkapnya silahkan dibaca artikel diatas.

Sebutkan struktur lisosom

Struktur lisosom pada dasarnya terbagi atas dua bagian yaitu membran lisosom dan enzim hidrolitik.

Apakah lisosom bekerja sendiri ?

Tidak, lisosom dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, bekerja sama dengan organel lain seperti fagosom, autofagosom, dan retikulum endoplasma serta vakuola (pada tumbuhan)

Referensi artikel:

  1. Lysosome in cellular
  2. The Biogenesis of Lysosomes and Lysosome-Related Organelles
  3. Transport from the Trans Golgi Network to Lysosomes
  4. Lysosome

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini