Fungsi xilem dan floem | Siapa diantara kalian yang belum tahu tentang jaringan pengangkut yang ada pada tumbuhan tingkat tinggi. Jaringan pengangkut yang ada pada tumbuhan tinggi dikenal dengan jaringan xilem dan jaringan floem. Keduanya memiliki fungsi berbeda.
Fungsi Xilem dan Floem
Fungsi jaringan xilem pada tumbuhan adalah mengangkut air dan unsur unsur hara (mineral) yang terlarut dalam air dari akar menuju bagian bagian tumbuhan yang membutuhkan seperti daun.
Fungsi jaringan floem adalah untuk mengangkut makanan seperti sukrosa hasil fotosintesis di daun menuju bagian bagian tumbuhan yang membutuhkan,atau disimpan pada jaringan cadangan makanan seperti umbi, ataupun buah.
Itulah fungsi xilem dan floem pada tumbuhan yang utama
Fungsi Xilem
Adapun fungsi xilem pada tumbuhan yang lain adalah:
1. Memungkinkan tumbuhan tingkat tinggi untuk dapat tumbuh tegak tinggi.
2. Menarik air dari tanah dan akar dengan adanya tekanan negatif di jaringan xilem.
3. Juga mengangkut hormon yang dihasilkan oleh tumbuhan menuju tempat yang membutuhkan. Hormon tersebut larut dalam air.
Fungsi Floem
Berbeda dengan fungsi xilem, floem mempunyai fungsi seperti:
1. Mengangkut gula (sukrosa) hasil fotosintesis menuju daerah tumbuhan yang membutuhkan.
2. Mengangkut gula (sukrosa) hasil fotosintesis ke tempat penyimpanan makanan tumbuhan seperti buah ataupun umbi dan bentuk penyimpanan lainnya.
3. Juga berfungsi dalam mengangkut hormon yang dihasilkan tumbuhan ke bagian tumbuhan yang membutuhkan.
4. Berfungsi dalam menghantarkan atau mengangkut asam amino
5. Mengangkut mRNA sebagai bentuk sinyal tumbuhan.
Jaringan Xilem
Fungsi Xilem dan Floem | Jaringan xilem adalah bagian yang penting dalam tumbuhan. Xilem adalah jaringan pengangkut yang berperan dalam mengangkut air dan unsur unsur hara serta hormon pada tumbuhan.
Unsur unsur hara serta air yang berada di tanah dan yang ada di udara, diangkut dan dialirkan ke bagian tumbuhan yang membutuhkan menggunakan jaringan xilem.
Jaringan xilem tersusun atas beberapa unsur atau jenis sel. Unsur xilem dan jenis sel xilem seperti unsur trakel (sel trakea dan sel trakeida), serat xilem dan juga parenkim xilem.
Unsur Penyusun Xilem
Xilem tersusun atas dua sel utama yaitu sel trakeida dan sel trakea. Dan juga didukung oleh serat xilem dan parenkim xilem.
Karakteristik utama xilem adalah tersusun atas sel sel yang telah mati, atau kehilangan sitoplasma dan inti selnya. Hal tersebut membuat xilem mampu menyerap air dan memindahkannya dengan baik.
Trakea
Sel trakea merupakan unsur xilem yang berbentuk tabung tabung berdinding tebal. Tabung tabung trakea tersebut dilapisi oleh selulosa sekunder dan lignin sehingga keras dan kuat.
Trakea adalah komponen xilem yang banyak ditemukan pada semua tumbuhan berbunga atau angiosperma atau biji terbuka, sedangkan pada gimnosperma atau tumbuhan biji terbuka, seperti tumbuhan konifer tidak ditemukan. Contoh pada Tusam Pinus merkussii.
Trakeid
Trakeida atau trakeid adalah bagian xilem atau penyusun xilem yang memiliki diameter lebih kecil dari sel trakea. Walaupun lebih kecil, trakeida lebih panjang.
Dengan adanya trakeida ini, xilem mampu mempertahankan kondisi dimana air yang telah ditarik dalam ke dalam tumbuhan tidak kembali ke tanah akibat adanya pengaruh gravitasi.
Trakeid dapat ditemukan pada semua tumbuhan tingkat tinggi atau spermatofita atau semua tumbuhan terbiji.
3. Parenkim Xilem
Parenkim xilem adalah pengecualian atas karakteristik sel xilem. Parenkim xilem ini merupakan sel hidup. Parenkim xilem dapat ditemukan pada xilem primer ataupun xilem sekunder.
Sel sel parenkim xilem memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Cadangan makanan yang tersimpan dalam parenkim xilem berupa zat tepung atau amilum. Cadangan makanan tersebut akan digunakan seiring bertambahnya aktivitas kambium tumbuhan.
Jaringan Floem
Fungsi Xilem dan Floem | Floem atau jaringan floem sering disebut sebagai pembuluh tapis. Floem merupakan bagian dari jaringan pengangkut tumbuhan.
Fungsi floem adalah mengangkut hasil fotosintesis dari daerah fotosintesis dan menghantarkannya ke bagian sel sel yang membutuhkan atau disalurkan kebagian penyimpanan makanan tumbuhan seperti buah.
Penyusun jaringan floem berbeda dengan jaringan xilem. Jaringan floem tersusun atas sel hidup dan sel mati. Sel sel yang menyusun floem adalah sel pengantar, unsur kibral, sel albumen dan serat floem.
Unsur kibral sendiri tersusun atas dua sel yaitu sel tapis dan komponen pembuluh tapis.
Unsur Penyusun floem
Unsur penyusun floem pada tumbuhan dapat berupa sel sel tapis atau unsur tapis (utama), parenkim floem, sel pengantar, sel albumin.
Berikut penjelasan unsur penyusun floem pada tumbuhan.
Parenkim floem
Pada jaringan floem tumbuhan, terdapat jaringan parenkim yang membantu dan bekerja sama dengan sel tapis floem. Jaringan tersebut disebut Parenkim floem.
Parenkim floem ada dua sel yaitu sel pengantar dan sel albumin.
Sel Pendamping
Sel pendamping (companion cells) adalah jenis sel parenkim floem yang merupakan sel hidup dan bersifat meristematik (aktif membelah).
Fungsi sel pengantar pada tumbuhan adalah membawa hormon hormon yang berperan dalam penyembuhan luka luka pada tumbuhan. Sel pengantar juga membawa hasil fotosintesis dari sel tapis menuju sel sekitarnya.
Dinamakan sel pendamping karena memang mendampingi sel sel tapis floem dalam bekerja dan menjalankan fungsinya.
Sel Albumin
Sel kedua yang merupakan parenkim floem adalah sel albumin. Sel albumin (albuminous cells) memiliki fungsi yang sama dengan sel pengantar.
Sel Albumin hanya ditemukan pada tumbuhan tidak berbiji yang berpembuluh dan pada tumbuhan berbiji terbuka (gimnosperma).
Unsur Tapis dan Sel tapis
Unsur tapis atau pembuluh tapis merupakan jaringan utama atau sel utama pada floem. Dengan adanya pembuluh tapis atau unsur tapis ini, maka jaringan pengangkut floem dapat membawa gula (sukrosa) dan lainnya sesuai fungsinya.
Unsur tapis ketika dewasa, tidak memiliki inti sel dan hanya mengandung sedikit organel sel. Oleh karena itu, sel pengantar atau sel pendamping atau sel albumin hadir untuk menyediakan kebutuhan metabolisme sel tapis pada floem tumbuhan.
Organel sel yang ditemukan pada sel tapis adalah Retikum endoplasma, sedangkan vakuola sel tapis floem hilang dan bersatu dengan dinding sel tapis floem.
Pada ujung sel tapis, terdapat pori pori yang merupakan hasil modifikasi plasmodesmata yang membesar. Daerah tersebut disebut daerah tapis.
Bentuk sel tapis berbentuk memanjang yang serta di bidang tangensialnya meruncing dan dibagian radialnya membulat.
Setiap sel tapis akan berlekatan dengan sel yang ada dibawah serta diatasnya pada bagian pori pori tapis tersebut. Oleh karena itu, terbentuklah deretan sel sel tapis floem yang pada akhirnya disebut pembuluh tapis.
Tipe Dasar jaringan xilem dan floem
Kita dapat membedakan jaringan pengangkut tumbuhan berdasarkan letak xilem dan floem dan bentuk susunan xilem dan floem nya. Kita ketahui ada tiga tipe dasar jaringan pengangkut tumbuhan yaitu:
1. Kolateral
2. Konsentris
3. Radial
Kolateral
Dapat anda perhatikan pada gambar tipe jaringan pengangkut xilem dan floem diatas, bahwa tipe jaringan pengangkut kolateral adalah letak yang terdampingan antara xilem dan floem.
Tipe kolateral sendiri terbagi atas 3 jenis yaitu:
1. Kolateral tertutup
2. Kolateral terbuka
3. Bikolateral
Kolateral tertutup
Tipe kolateral tertutup adalah jaringan pengangkut kolateral yang tidak memiliki kambium diantara xilem dan floem. Hanya terdapat parenkim diantaranya.
Terkadang, pada tipe pengangkut kolateral tertutup, terdapat jaringan sklerenkim yang mengelilinginya.
Kolateral terbuka
Tipe kolateral terbuka adalah tipe jaringan pengangkut kolateral yang memiliki kambium antara xilem dan floem. Tipe ini dapat ditemukan pada tumbuhan dikotil dan tumbuhan biji terbuka (gymnospermae).
Pada tipe kolateral terbuka, kambium juga bertindak sebagai penghubung antara xilem dan floem.
Kambium pada tipe kolateral terbuka ada dua jenis yaitu kambium fasikuler dan kambium interfasikuler.
Bikolateral
Tipe pengangkut bikolateral adalah keadaan dimana terdapat dua jenis tipe pengangkut yaitu kolateral terbuka dan kolater tertutup.
Pada xilem dan floem bagian luar terdapat kambium, sedangkan xilem dan floem bagian dalam tidak ditemukan kambium diantaranya.
Tipe jaringan pengangkut bikolateral dapat ditemukan pada tumbuhan Solanaceae.
Konsentris
Tipe jaringan pengangkut kedua adalah konsentris. Pengertian konsentris artinya jaringan pengangkut tumbuhan terletak di tengah tumbuhan. Sedangkan unsur pengangkut lain mengelilingi.
Tipe jaringan pengangkut konsentris terbagi atas dua yaitu:
1. Konsentris amphikibral
2. Konsentris amphivasal
Konsentris Amphikibral
Tipe pengangkut konsentris amphikibral adalah jaringan pengangkut konsentris yang pada bagian tengah adalah xilem yang dikelilingi oleh floem.
Tipe konsentris amphikibral sering ditemukan pada tumbuhan paku pakuan.
Konsentris amphivasal
Tipe jaringan pengangkut konsentris amphivasal adalah jaringan pengangkut konsentris yang pada bagian tengah adalah floem yang dikelilingi oleh xilem.
Jadi dapat disimpulkan bahwa konsentris amphikibral berlawanan dengan konsentris amphivasal.
Tipe jaringan pengangkut konsentris amphivasal dapat ditemukan pada tumbuhan Acorus calamus dibagian rizoma, dan pada tumbuhan cirdyline sp.
Radial
Ini adalah tipe jaringan pengangkut ketiga yang banyak ditemukan pada akar tumbuhan monokotil dan akar primer tumbuhan dikotil.
Disebut sebagai tipe jaringan pengangkut radial karena letak xilem dan floem bergantian berdasarkan arah jari jari lingkaran.
Dapat anda lihat pada gambar dibawah ini. Susunan xilem dan floem terseling seling, mengikuti titik utama lingkaran.
Fungsi xilem dan floem pada tumbuhan adalah sebagai jaringan pengangkut air, unsur hara, makanan (hasil fotosintesis), serta hormon, protein dan juga RNA.
Xilem pada tumbuhan berfungsi sebagai jaringan pengangkut untuk air dan unsur hara dari akar dan sumber lainnya, menuju daerah sel yang membutuhkan, khususnya daun.
Fungsi xilem selain itu adalah mengangkut hormon yang dibutuhkan tumbuhan.
Silahkan baca lebih jauh pada artikel ini
https://learniseasy.com/fungsi-xilem-floem-tumbuhan/
Floem pada tumbuhan berfungsi sebagai jaringan pengangkut hasil fotosintesis (glukosa / sukrosa) serta asam amino dan juga hormon dan RNA.
Ada tiga tipe yaitu kolateral, konsentris dan radial. Untuk lebih jelasnya silahkan anda baca pada artikel diatas.
Demikianlah artikel tentang fungsi xilem dan fungsi floem. Semoga artikel tentang fungsi xilem dan floem pada tumbuhan beserta struktur xilem dan floem dan tipe pengangkut in berguna bagi kalian.
Tetap semangat belajar karena belajar itu mudah. Learn Is EASY.