Beranda Biologi Konservasi Insitu di Indonesia dan Manfaat

Konservasi Insitu di Indonesia dan Manfaat

0
konservasi insitu
konservasi insitu
- Advertisiment -

Konservasi insitu adalah salah satu usaha pelestarian keanekaragaman hayati. Sebagai seorang manusia yang diberi akal dan tanggung jawab, sudah sepantasnya manusia menjaga dan melestarikan pemberian Allah SWT.

Pengertian konsevasi insitu adalah usaha pelestarian atau konservasi yang dilakukan di habitat aslinya. Konservasi insitu dapat dilakukan dengan membangun sarana sarana pengawasan dan penjagaan pada habitat asli yang ingin dilestarikan.

Sebagai contoh konservasi insitu, dengan mendirikan cagar alam, taman nasional, suaka margasatwa, taman hutan raya, dan taman laut.

Salah satu contoh konservasi insitu adalah cagar alam Raflesia di Bengkulu dan suaka margasatwa Pulau Komodo.

Contoh Konservasi Insitu

Berikut adalah beberapa contoh konservasi insitu yang ada di Indonesia:

1# Taman Nasional Tanjung Puting

Taman nasional Tanjung Puting adalah salah satu contoh konservasi insitu di Indonesia. Terletak di semenanjung barat daya Kalimantan Tengah. Konservasi insitu orangutan terbesar di dunia ada di Taman Nasional Tanjung Puting.

Jumlah populasi orangutan di Taman Nasional Tanjung Puting tidak main main, ada lebih dari 30 ribu ekor.

Taman Nasional ini juga sangat luas, mencapai 415.040 hektar yang didalamnya terdapat beberapa ekosistem seperti ekosistem htuan tanah kering, hutan rawa air tawar, hutan rawa gambut, hutan bakau atau mangrove, hutan sekunder dan juga hutan pantai.

Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan sebagai konservasi insitu pertama di dunia untuk orangutan.

Taman Nasional Tanjung Puting juga dikenal sebagai salah satu Cagar Biosfer Dunia.

2# Taman Nasional Ujung Kulon

Contoh konservasi insitu di Indonesia yang kedua adalah Taman Nasional Ujung Kulon yang berada di bagian paling barat pulau Jawa. Taman Nasional Ujung Kulon berada di Banten, Kabupaten Pandeglang.

Taman Nasional Ujung Kulon juga diakui menjadi salah satu warisan alam dunia oleh UNESCO. Hal itu karena semenjak sebelum kemerdekaan Indonesia.

Taman Nasional Ujung Kulon dapat menjadi seperti sekarang dikarenakan pada waktu terjadinya erupsi gunung Krakatau dan menyebabkan aliran magma dan tsunami. Hal tersebut membuat semua orang keluar dari daerah Ujung Kulon mencari aman.

Hal tersebut membuat fauna dan flora yang ada di Ujung Kulon dapat berkembangbiak dan lestari lebih lama karena tidak adanya gangguan manusia.

Walaupun begitu, masih saja ada perburuan liar di daerah konservasi insitu Ujung Kulon sehingga ada beberapa spesies yang punah.

Badak Jawa adalah salah satu hewan endemik Jawa yang hingga saat ini sudah sangat terancam punah, dan satu satunya tempat untuk dapat melihat badak Jawa secara langsung hanya di Taman Nasional Tanjung Kulon.

3#Taman Nasional Komodo

Taman nasional komodo terletak di Provinsi NTT dan NTB, tepatnya di Pulau Komodo. Taman Nasional Komodo, salah satu tujuannya adalah melestarikan komodo Varanus komodoensis dan linkungan hidupnya karena merupakan satu satunya di dunia.

4# Taman Nasional Gunung Leuser

Taman Nasional Gunung Leuser adalah salah satu contoh konservasi insitu di Indonesia. Terletak di Gunung Leuser, Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Dalam taman nasional ini juga terdapat banyak flora dan fauna. Fauna yang terkenal dan terancam punah seperti gajah sumatera, beruang madu, orangutan, badak sumatera.

Suaka Margasatwa Buton Utara

Salah satu contoh konservasi Insitu di Indonesia adalah margasatwa Buton Utara dan berada di Sulawesi Tenggara.

Kawasan suaka margasatwa Buton Utara digunakan untuk melindungi bermacam macam fauna seperti Anoa, Monyet hitam, rusa, kus kus, tupai, ayam hutan, nuri, elang bondol dan maleo.

- Advertisiment -

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version