Beranda Sosial Ideologi NIlai Nilai Pancasila: Revitalisasi dan Internalisasi Pancasila

NIlai Nilai Pancasila: Revitalisasi dan Internalisasi Pancasila

0
Pengertian ideologi: Pengantar Ideologi Pancasila
Pengertian ideologi: Pengantar Ideologi Pancasila
- Advertisiment -

Revitalisasi dan Internalisasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Belajar itu mudah | Nilai nilai Pancasila Bagian Revitalisasi dan Internalisasi Pancasila, Itu yang akan kita pelajari kali ini.

Apa itu Revitalisasi nilai nilai Pancasila? Berdasarkan salah satu buku kewarganegaraan, dituliskan bahwa revitalisasi nilai-nilai Pancasila adalah usaha bersama komponen bangsa Indonesia untuk mengembalikan nilai- nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai konsensus sekaligus sebagai identitas nasional (Baca pengertian identitas nasional) yang selama ini mengalami berbagai penyimpangan.

- Advertisiment -

Revitalisasi merupakan bentuk penyadaran bagi masyarakat bahwa hidup di Indonesia harus mempunyai kesiapan lahir dan batin, mental dan spiritual untuk menghargai dan menerima perbedaan, menghormati dan menerima keragaman suku, agama, ras, dan golongan yang masing-masing memiliki kepentingan yang berbeda, tetapi dalam satu wadah yaitu Indonesia.

Oleh karena itu, beragam gerakan radikalisme (Baca pengertian radikalisme) dan anarkisme (Baca pengertian anarkisme) dengan mengatasnamakan agama harus secepatnya diselesaikan. Nilai-nilai Pancasila harus benar-benar terinternalisasi (Baca pengertian internalisasi) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Selanjutnya masuklah kita kebagian apa nilai nilai pancasila yang harus direvitalisasi, nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila itu adalah:

A. Nilai ketuhanan dalam Pancasila

Didalam nilai ketuhanan Pancasila, terkandung butir nilai berupa:

  • Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab,
  • Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
  • Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
  • Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.

2.Nilai kemanusiaan

Dalam sila kedua Pancasila terdapat nilai kemanusiaan yang didalamnya terdapat butri-butir nilai, berikut nilai nilai yang terkandung dalam nilai kemanusian tersebut:

  • Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
  • Saling mencintai sesama manusia.
  • Mengembangkan sikap tenggang rasa,
  • Tidak semena-mena terhadap orang lain,
  • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
  • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  • Berani membela kebenaran dan keadilan.
  • Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat dunia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

C. Nilai persatuan Pancasila

Sila ketiga mengandung nilai persatuan. Dalam nilai persatuan pancasila terdapat beberapa butir butir nilai lagi, berikut nilai niai tersebut:

  • Menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • Rela berkorban demi bangsa dan negara.
  • Cinta akan tanah air.
  • Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

4.Nilai kerakyatan Pancasila

Selanjutnya kita masuk ke sila ke-4 Pancasila. Dalam sila ke-4 Pancasila terdapat nilai kerakyatan, sesuai teksnya. Adapun dalam nilai kerakyatan tersebut, selanjutnya terbagi atas beberapa nilai nilai penjelas berupa:

  • Mendahulukan kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  • Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  • Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama .
  • Berembug atau bermusyawarah hingga mendapatkan konsensus atau kata mufakat/kesepakatan dalam musyawarah yang diliputi dengan semangat kekeluargaan (tidak saling mencederai ataupun menzholimi orang lain).

5.Nilai Keadilan Pancasila

Sila Terakhir Pancasila, sesuai teksnya, terdapat nilai keadilan. Nilai Keadilan dalam Pancasila kemudian terbagi lagi atas beberapa poin nilai lain yaitu sebagai berikut:

  • Berperilaku dan Bersikap adil terhadap sesama.
  • Menghormati dan mengakui hak-hak orang lain.
  • Menolong sesama.
  • Menghargai orang lain
  • Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.

Demikianlah nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut. Lalu setelah kita mengetahui nilai nilainya, apa yang harus dilakukan dalam konteks revitalisasi dan internalisasi nilai nilai Pancasila. Berikut Penjelasannya….

UPAYA PENANAMAN NILAI NILAI PANCASILA

Usaha usaha dalam mewujudkan Pancasila sebagai sumber nilai, Pancasila haruslah menjadi nilai dasar bagi penyusunan norma hukum di Indonesia. Kemudian, Nilai pancasila dijabarkan lebih detail lagi ke dalam pelbagai peraturan perundangan, contohnya ketetapan MPR, Undang-undang, Peraturan pemerintah pengganti Undang-undang, keputusan presiden, peraturan presiden, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, apabila terdapat aturan aturan yang tidak sejalan dengan nilai nilai yang ada dalam Pancasila atau bahkan melanggar nilai Pancasila tersebut, maka sudah seharusnya tidak dimasukkan atau dihapuskan. Disinilah tugas seorang DPR melalui konstituennya yaitu masyarakat yang memilih mereka menyuarakan hal tersebut. Salah satu untuk menunjukan etikat tersebut umumnya melalui demonstrasi.

Upaya atau usaha lain agar terwujudnya Pancasila sebagai sumber nilai adalah dengan menjadikan Pancasila sebagai sumber nilai bagi pembentukan norma etik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam hal itu, Pancasila menjadi sumber etik dalam pelbagai hal, contohnya:

A. Etika Sosial dan Budaya

Apa yang dimaksud dengan nilai Pancasila dalam etika sosial dan Budaya? Menurut Kaelan  etika sosial dan budaya ini dimaksudkan agar segala hak dan kewajiban baik moral maupun hukum dalam hubungan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara senantiasa diukur berdasar filosofi manusia sebagai makhluk sosial.

B. Etika Pemerintahan dan politik

Apa yang dimaksud dengan memasukkan nilai Pancasila dalam etika pemerintahan dan politik ? Etika pemerintahan dan politik ini dimaksudkan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa (clean and good governance) serta mampu menumbuhkan suasana politik yang demokratis, dengan ciri ciri yaitu: keterbukaan, rasa tanggung jawab, tanggap akan aspirasi rakyat, menghargai perbedaan, jujur dalam persaingan, ketersediaan untuk menerima pendapat yang lebih benar kendati berasal dari orang per-orang atau kelompok minoritas dan marginal dan juga menjunjung tinggi hak asasi manusia  (HAM / Baca pengertian HAM).

C. Etika Ekonomi dan Bisnis

Apa yang dimaksud dengan memasukkan nilai Pancasila dalam Etika Ekonomi dan Bisnis? Etika ekonomi dan bisnis dimaksudkan agar prinsip dan perilaku ekonomi, baik oleh pribadi, institusi maupun pengambil keputusan dalam bidang ekonomi dapat menciptakan kondisi dan realitas ekonomi yang baik dengan ciri ciri serta prinsip-prinsip sebagai berikut: Memberikan kebebasan berusaha, membangun iklim usaha kerakyatan yang berdaya saing secara sehat, mengutamakan kejujuran, memenuhi rasa keadilan, transparansi, akuntabilitas publik dan mendorong berkembangnya etos kerja ekonomi yang berdaya saing global serta mampu memberdayakan ekonomi rakyat melalui usaha-usaha bersama secara berkesinambungan (kontinu).

D. Etika Penegakan Hukum yang Berkeadilan

Apa yang dimaksud dengan memasukkan nilai Pancasila dalam etika penegakan hukum yang berkeadilan? Etika penegakan hukum dan berkeadilan dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa tertib sosial, ketenangan, ketentraman, dan keteraturan hidup bersama hanya dapat tercipta melalui ketaatan atau kepatuhan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang ada.

E. Etika Keilmuan

Apa yang dimaksud dengan memasukkan nilai Pancasila kedalam Etika Keilmuan? Etika keilmuan ini diwujudkan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu berpikir rasional, kritis, logis, dan obyektif. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu harus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila terutama sila pertama.

Pengertian Pancasila

Demikianlah artikel tentang nilai nilai Pancasila khususnya dalam merevitalisasi dan internalisasi Pancasila tersebut serta upaya upaya atau usaha usaha dalam menanamkan nilai nilai Pancasila kedalam seluruh lapisan masyarakat. Tetap belajar karena belajar itu mudah dan semoga bermanfaat.

- Advertisiment -

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version