Pengertian Anekdot: Contoh Teks Anekdot dan Strukturnya

0
2271
Keesokan harinya, mereka bertiga kembali melewati gang tersebut, si Beo berteriak “Putih, Putih, Putih.”. Ketiga wanita tersebut kaget mendengarnya. Sehari setelahnya, dengan pas si Beo dapat menebak warna celana dalam mereka dengan berteriak “Hitam, Hitam, Hitam”.
Serly akhirnya punya rencana konyol, “Bagaimana kalo besok kita tidak pake celana dalam saja? Ayo kita coba, nanti si Beo Usil itu pasti tidak bisa berkata apa apa”. Keesokan harinya mereka lewat gang itu lagi, si Beo dalam sangkar mondar mandir seperti sedang kebingungan.
Serly dan kedua temannya, mulai tertawa karena telah berhasil mengerjai si Beo usil tersebut. Akan tetapi tawa mereka tak berlangsung lama, karena si Beo teriak “Keriting, lurus, lurus.”
Contoh anekdot lucu Burung Beo contoh teks anekdot lucu
Contoh anekdot lucu Burung Beo

Contoh Teks Anekdot Obat Sakit Kepala : Bodrex

Pada suatu hari ketika sedang Bulan Ramadhan. Ada seorang kakek sedang berpuasa tiba tiba sakit kepala. Si Kakek Panik dan langsung minum obat sakit kepala Bodrex yang ada di dalam kamarnya. Cucu yang melihat kejadin tersebut kaget dan bertanya “Kakek kan lagi puasa, kok minum obat?” dengan tenang dan tersenyum kakek menjawab, “Itulah okenya Bodrex, bisa diminum kapan saja!”

Contoh Teks Anekdot Agama Lucu dan Humor : Dewa petir

Seorang Pemuka Agama dari organisasi “konon” berlandaskan Agama diperintahkan untuk
menemani Anak Presiden Jokowi Sutarno bermain Golf Royal Jakarta Golf Club sambil melakukan pendekatan politik.”Bajingan! pukulanku meleset!!”, maki si Anak Presiden Jokowi Sutarno saat bola golf hasil pukulannya tidak masuk. “Maaf Mas, jangan lah memakai berkata kotor”, kata Pemuka Agama sok menasehati.”Bajingan! aku meleset!!”, makinya lagi saat melakukan kesalahan yang sama.

“Mas, jika anda berbicara kotor lagi saya tak segan untuk berdoa agar Dewa Petir menurunkan petirnya menghukum anda”, kata Pemuka Agama mulai marah karena nasihatnya tidak di indahkan.”Bajingan! Aku tak percaya hal yang seperti itu, mana Dewa Petirmu!?” Sang Pemuka Agama akhirnya berdoa sembari memejamkan mata. Tak lama kemudian turunlah petir menggelegar, “Jeggleeeeeer!!” Namun sial, bukan Anak Presiden Joko Sutarno yg kena petir, tapi malah Pemuka Agama yang tewas dengan tubuh hangus mengenaskan.

“Kenapa dia yang tersambar petir?”, batin si Anak Presiden Joko Sutarno tak percaya. Seketika itu juga terdengar suara keras dari langit, “Bajingan! Aku meleset!!” 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini