ADS BY GOOGLE

Pengertian Bioteknologi, Contoh, Perbedaan, Macam Bioteknologi

0
94717
pengertian bioteknologi, contoh bioteknologi, bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern
Bioteknologi: Pengertian, Definisi, Contoh bioteknologi, macam macam bioteknologi, prinsip dasar bioteknologi

Pengertian Bioteknologi | Definisi bioteknologi konvensional | contoh bioteknologi | perbedaan bioteknologi konvensional dan modern | macam macam bioteknologi | sejarah bioteknologi | jenis jenis bioteknologi | pengertian dna rekombinan | prinsip dasar bioteknologi

Apa Pengertian Bioteknologi

Learniseasy.com – Apa itu Bioteknologi dan definisinya | Bioteknologi sederhananya adalah penggunaan teknologi kepada makhluk hidup dan menggunakan makhluk hidup sebagai teknologi.

Menurut KBBI, pengertian bioteknologi adalah pemanfaatan teknik rekayasa kepada makhluk hidup, sistem, atau proses biologis untuk menghasilkan ataupun meningkatkan potensi makhluk hidup maupun menghasilkan jasa bagi kehidupan manusia.

Sebelum terlalu jauh, perlu kita sadari bahwa terdapat dua macam bioteknologi. Pertama adalah biotenologi konvensional dan bioteknologi modern.

Pengertian bioteknologi konvensional secara lugas dapat diartikan sebagai proses yang menggunakan mikroba dan agen biologis lainnya untuk membuat berbagai produk yang dibutuhkan manusia.

Sedangkan pengertian bioteknologi modern dari Mirriam-Webster adalah manipulasi makhluk hidup (melalui teknik rekayasa gen) ataupun komponen komponennya sehingga lebih efisien dan efektif, untuk memproduksi produk khususnya produk komersial.

Pengertian bioteknologi modern yang lebih kritis adalah eksploitasi proses biologis untuk kepentingan industri dan tujuan lainnya, khususnya merekayasa genetik mikroorganisme untuk produksi produk seperti antibiotik, hormon dan banyak lagi.

Itulah diatas dua pengertian bioteknologi yaitu pengertian bioteknologi konvensional dan pengertian biologi modern.

Contoh Bioteknologi Konvensional dan Modern

Seperti dijelaskan pada definisinya, biologi konvesional memang merupakan ilmu yang sudah lama, sedangkan sekarang ini digunakan bioteknologi modern. Akan tetapi, untuk produk produk tertentu dalam kehidupan kita, masih banyak yang menggunakan bioteknologi konvensional.

Contoh Bioteknologi Konvensional

Contoh bioteknologi konvensional dapat anda temukan di rumah anda, di dapur anda bahkan di makanan anda.

Contohnya berupa Yogurt yang menggunakan bakteri Streptococcus termophillus dan Lactobacillus bulgaricus. Yogurt adalah susu yang difermentasi menggunakan bakteri diatas sehingga dihasilkan susu masam yang cukup kental dinamakan yogurt.

Contoh bioteknologi konvensional adalah keju. Keju juga merupakan produk dari susu. Difermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus lactis, dan Propioni bacterium. Selain bakteri tersebut, banyak yang menggunakan bakteri lain untuk menghasilkan jenis jenis keju yang berbeda.

Kemudian, contoh bioteknologi konvesional adalah kecap. Kecap merupakan hasil fermentasi kedelai (pada umumnya). Kecap pada umumnya difermentasi menggunakan jenis fungi / jamur yaitu Aspergillus soyae dan Aspergillus wentii.

Selanjutnya, contoh lain bioteknologi konvensional adalah tempe. Tempe termasuk produk bioteknologi yang menggunakan kedelai. Tempe diolah menggunakan jamur / fungi Rhizopus oligosporus dan Rhizopous stolonifer.

Kalian tau, mentega juga termasuk contoh produk bioteknolog konvensional. Mentega dihasilkan menggunakan bakteri streptococcus lactis dan susu sebagai bahan utama.

Tape tape. Ini merupakan cemilan saya waktu kecil. Tape juga merupakan contoh produk bioteknologi konvensional. Diproduksi menggunakan bahan utama ubi kayu yang sudah dimasak dan jamur / fungi Saccharomyces cereviseae

Oncom juga merupakan produk bioteknologi konvensional. Oncom diolah menggunakan jamur Neurospora crassa.

Contoh Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern akan sering anda jumpai apabila anda tinggal di pedesaan ataupun di negara tertinggal dan berkembang. Bioteknologi modern memang membutuhkan biaya awal yang besar untuk mewujudkannya.

Akan tetapi, dalam skala industri, bioteknologi modern adalah kuncinya.

Contoh bioteknologi modern seperti kultur jaringan pada hewan dan kultur jaringan pada tumbuhan. Ini merupakan teknik perbanyakan yang paling efektif dan efisien untuk skala besar karena dapat memperbanyak bibit dari satu individu tumbuhan yang sangat unggul. Bahkan satu daunnya dapat diperbanyak menjadi 10 ribu tumbuhan.

Contoh produk bioteknologi modern adalah Pengobatan insulin bagi penderita diabetes melitus. Dulu seseorang harus mengorbankan banyak hewan untuk diambil insulinnya yang kemudian dimasukkan kedalam tubuh penderita diabetes

Sekarang, setelah ditemukannya teknik rekayasa gen, bioteknologi menjadi modern. Bakteri E.coli ditanami gen penghasil insulin pada plasmidnya. Sehingga setiap E. coli tersebut membelah, maka insulin tersebut akan bertambah banyak.

Selanjutnya, contoh produk bioteknologi modern adalah pertanian yang dimodifikasi genetik. Contohnya pada kapas tahan hama sehingga produksi kapas tidak terganggu. Kapas tersebut dimodifikasi secara genetik sehingga dalam tubuhnya atau sel selnya mengandung protein yang tidak disukai oleh hama serangga yang sering merusak ladang kapas. Dan banyak tumbuhan lain yang sekarang sudah dimodifikasi untuk produksi massal yang efektif.

Kemudian, contoh bioteknologi modern adalah teknik bayi tabung. Ini merupakan jawaban bagi orang tua yang kesulitan memiliki anak

Selanjutnya adalah teknik cloning. Teknik ini sebenarnya sama dengan kultur jaringan, akan tetapi lebih spesifik pada hewan. Dengan adanya teknik cloning, kita dapat memperbanyak diri sendiri. Akan tetapi tentu saja itu melanggar kode etik.

Contoh bioteknologi modern kloning domba dolly
Gambar: Ilustrasi Proses Kloning Domba Dolly – Bioteknologi
Masih banyak lagi contoh produk bioteknologi modern, kalian tinggal search saja di google menggunakan keyword “latest biotecnology”.

Atau dengan keyword seperti ini bioteknologi yang dapat digunakan untuk melestarikan tanaman langka  bioteknologi yakult bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme secara langsung adalah bioteknologi yang menerapkan teknik rekayasa genetika disebut bioteknologi bioteknologi yang dapat meningkatkan produksi pangan
bioteknologi yang dapat digunakan untuk membantu penderita diabetes mellitus adalah bioteknologi yang dapat meningkatkan produk pangan adalah bioteknologi yoghurt bioteknologi yang berperan dalam perbaikan kualitas lingkungan adalah

Perbedaan Bioteknologi Konvesional dan Modern

Kalian sudah membaca contoh contoh dan definisi diatas bukan. Berikut beberapa kesimpulan tentang perbedaan kedua jenis bioteknologi ini:

  1. Bioteknologi konvensional tidak memodifikasi agen biologis yang digunakan sedangkan bioteknologi modern sering memodifikasi agen biologis yang digunakan
  2. Hasil yang diperoleh pada bioteknologi konvensional lebih sedikit (kurang efisien) dibandingkan modern.
  3. Biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan bioteknologi konvensioanal lebih sedikit dibandingkan bioteknologi modern.
  4. Bioteknologi modern sering berhubungan dengan tahap analisis gen dan DNA serta rekombinasi gen dan DNA sedangkan bioteknologi konvensional tidak.
  5. Bioteknologi modern identik dengan menciptakan hal yang tidak ada di alam sedangkan bioteknologi konvensional hanya membuat bahan yang sesungguhnya sudah ada di alam walaupun dalam jumlah sedikit.

Itulah diatas beberapa perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

Prinsip Dasar Bioteknologi

Prinsip dasar bioteknologi merupakan rangkaian proses dalam tingkatan bioteknologi itu sendiri.

Proses tersebut yaitu (1) Fermentasi (fermentation), (2) Seleksi dan persilangan (selection and cross breed), (3) Analisis genetik (genetic analysis), (4) Kultur jaringan (tissue culture), (5) Rekombinasi DNA (DNA recombination), dan (6) Analisis DNA (DNA analysis).

Prinsip dasar Bioteknologi: Fermentasi

Fermentasi adalah proses mengubah bahan kompleks menjadi lebih sederhana menggunakan bantuan mikroorganisme (kadang dengan katalisator tertentu), dalam kondisi lingkungan anaerobik (tanpa oksigen) atau parsial anaerobik (sedikit oksigen).

Jadi akseptor elektron eksternal yaitu Oksigen ditiadakan pada proses fermentasi. Proses fermentesi menghasilkan produk yogurt dan banyak lagi produk bioteknologi konvensional lainnya.

Prinsip Dasar Bioteknologi: Seleksi dan Persilangan

Ini merupakan manipulasi genetik yang konvensional yang menggunakan hukum alam. Jadi teorinya, apabila organisme tersebut masih satu jenis atau spesies, maka dapat diseleksi dan disilangkan untuk mendapatkan jenis, ras ataupun varietas yang paling efektif, efisien dan sesuai kebutuhan.

Istilah yang digunakan untuk produk hasil seleksi dan persilangan yang baik adalah “Bibit Unggul”. Contoh produk sering kita jumpai pada pertanian padi, jagung. Contoh padi Cisadane, jagung varietas Metro dan kedelai muria. Hewan pun begitu. Ayam petelur, ayam pedaging, sapi perah dan sapi pedaging, semua itu merupakan hasil kreasi manusia bermain dengan persilangan dan seleksi.

Prinsip Dasar Bioteknologi: Analisis Genetik

Ini merupakan awal dari masuknya bioteknologi modern. Manusia mulai membongkar inti sel dan mengamati gen gen yang ada baik secara langung maupun menggunakan metode biokimia serta analisis fisiologi. Hal tesebut didasari oleh fungsi gen yang memegang peranan penting dalam sifat yang ada pada makhluk hidup.

Prinsip Dasar Bioteknologi: Kultur Jaringan

Kultur jaringan merupakan salah satu bioteknologi modern. Jadi prinsip dasarnya adalah menggunakan bagian kecil dari tumbuhan baik itu jaringan untuk memperbanyak tumbuhan tersebut dan menghasilkan anakan yang sama persis.

pengertian bioteknologi dan contoh bioteknologi
Bioteknologi pertanian menggunakan metode kultur jaringan. Wortel diperbanyak menggunakan metode kultur jaringan

Tentu saja yang dikultur adalah tumbuhan yang unggul hasil seleksi, persilangan, serta analis genetik sehingga tidak mengalami kerugian.

Prinsip Dasar Bioteknologi: Rekombinasi DNA

Manusia memang makhluk yang kreatif nya minta ampun. Oleh karena ketidak mampuannya untuk mengawinkannya (menggunakan metode seleksi dan persilangan) maka mereka melakukan pendekatan lain yaitu rekombinasi DNA atau penggabungan DNA.

Contoh apabila anda menginginkan tomat yang tahan lama dan juga tahan terhadap dingin, maka peneliti mengambil gen yang membuat ikan dapat segar lama dalam kondisi dingin, dan merekombinasi gen tersebut pada tomat. Akhirnya tomat tersebut menjadi tomat yang dapat disimpan sangat lama di dalam pendingin.

Keberhasilan metode rekombinasi DNA ini tidak lepas dari ditemukannya enzim restriksi, marker atau penanda DNA dan gen, PCR, Sentrifugasi ultra, enzim reverse transcriptase dan enzim transcriptase dan mikroskop eletron dan sejenisnya.

Prinsip Dasar Bioteknologi: Analisis DNA

Pencapaian yang sekarang ini ingin dilakukan dalam bioteknologi modern adalah pemetaan dan mengalisis setiap bagian gen atau dinamakan DNA (kesatuannya) dari setiap makhluk hidup.

Hal tersebut dibutuhkan agar teknologi biologis dapat berkembang ketahap selanjutnya. Bahkan kita dapat menghasilkan manusia super yang tidak memerlukan gen organisme lain melainkan merangkai sendiri (secara sintentik) gen tersebut.

Itulah diatas beberapa poin tentang prinsip dasar bioteknologi.

Sekarang kita mulai bertanya kenapa harus menggunakan mikroorganisme dalam bioteknologi. Berikut beberapa poin penting kenapa harus menggunakan mikroorganisme dalam bioteknologi:

  • Fast breed, reproduksi yang sungguh cepat yang dimiliki oleh mikroorganisme membuatnya menjadi agen biologis penting dalam bioteknologi baik konvensional maupun modern.
  • Sangat mudah diperoleh di lingkungan
  • Sangat mudah direkayasa karena strukturnya yang tidak kompleks.
  • Ukuran yang kecil membuatnya mudah untuk dimasukkan ke dalam target.
  • Biaya pembiakan dan pemeliharaanya terbilang paling murah untuk semua organisme ternak di dunia.

Itulah diatas beberapa poin poin yang harus kalian tau tentang bioteknologi, mulai dari pengertian, jenis, macam, contoh, prinsip dasar dan juga sedikit penjelasan tentang definisi atau pengertian bioteknologi modern dan pengertian bioteknologi konvensional.

Tetap belajar biologi yah, khususnya bagi kalian yang ingin lanjut kuliah di jurusan biologi atau fakultas Ilmu Alam (life science). Belajar lah karena belajar itu mudah dan mempermudah hidup kalian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini