Apa itu Budaya Politik?
Sebelumnya diterangkan tentang apa pengertian politik, dan kali ini untuk menambah ilmu politik anda, learniseasy.com akan memberikan informasi mengenai apa pengertian budaya politik.
Dijelaskan dalam sparknotes.com bahwa pengertian budaya politik (political culture) adalah serangkaian perilaku dan tindakan tindakan yang dilakukan oleh masyarakat tersebut sehingga membentuk wujud perilaku politik mereka.
Budaya politik diterangkan termasuk didalamnya kepercayaan, ide, kepercayaan, cita cita, penilaian moral masyarakat, dan bahkan mitos politik, yang semua itu menginginkan kebaikan untuk masyarakatnya (Sesuai dengan pengertian politik).
Budaya politik dapat menjadi gambaran tentang bagaimana pemerintah atau kualitas suatu wilayah atau negara dalam memerintah atau mengatur negaranya.
Budaya politik memiliki arti yang penting dalam kehidupan bermasyarakat dikarenakan membentuk atau mengarahkan persepsi politik masyarakat serta tindakan atau aksi politik masyarakat.
Pemerintah suatu negara dalam kehidupan politik ini dapat jg membentuk budaya politik atau memodifikasi budaya politik yang ada. Bagaimana cara pemerintah melakukannya? Pemerintah dapat membentuk budaya politik melalui jalan pendidikan, kegiatan kemasyarakatan, dan bahkan dengan cara kasar yaitu mengaburkan sejarah yang ada.
Budaya budaya politik dari satu negara dengan negara lain dapat berbeda dan sangat beragam dan bahkan dalam suatu negara dapt terdapat perbedaan atau variasi budaya politik yang ada. Contohnya saja Indonesia yang terdapat NKRI dan Wilayah Istimewa Kerajaan di dalamnya. Akan tetapi, sekeras apapun pemerintah mencoba mengubah atau memodifikasi budaya politik yang ada, pada umumnya tidak akan berbeda nyata.
Budaya politik menurut Wijaya (1982) diterangkan bahwa terdapat dua aspek dalam budaya politik yaitu aspek doktrin dan aspek generik. Aspek dokrin budaya politik membatasi kajiannya pada isi atau materi budaya politik, sedangkan aspek generik budaya politik meliputi analisis terhadap peranan, bentuk dan ciri ciri budaya politik (political culture).
Sejarah Teori Budaya Politik
Dua orang pertama yang membawa budaya politik ke wilayah ilmiah adalah Gabriel Almond dan Sydney Verba pada tahun 1963. Dua orang ini menerbitkan jurnal yang sangat menarik tentang penelitian budaya politik yang berasosiasi dengan lima negara demokrasi yaitu Meksiko, Amerika Serikat, Italia, dan Inggris Raya.
Menurut Dua orang ini (Almond dan Verba) terdapat tiga dasar dalam budaya politik yang dapat digunakan untuk menjelaskan kenapa seseorang ikut atau tidak ikut berpartisipasi dalam proses politik dalam suatu negara atau pemerintahan.
Tiga dasar dalam budaya politik tersebut yang membedakan kelima negara demokrasi tersebut adalah (1) Budaya politik parokial (parochial political culture), (2) Budaya politik subjek (subject political culture), (3) Budaya politik partisipan (participant political culture).
Budaya politik yang pertama yaitu parokial contohnya Meksiko, rakyat atau masyarakatnya mayoritas tidak terinformasikan (media kurang berguna) dan tidak sadar terhadap keadaan pemerintahan dan memiliki peran yang sangat kecil dalam pemerintahan.
Sedikit lebih baik lagi, budaya politik kedua yaitu budaya politik subjek, terjadi pada negara demokrasi Jerman dan Italia, masyarakat negara tersebut terkadang terinformasikan dan sadar akan keadaan pemerintahan mereka. Akan tetapi, partisipasi politik dalam budaya politik subjek terbilang masih kurang walaupun lebih aktif daripada budaya politik parokial (parochial).
Terakhir, budaya politik menurut Almond dan Verba, bahwa negara dengan budaya politik partisipan contohnya saja Amerika Serikat, Inggris Raya dan juga Indonesia, warga negaranya terinformasikan dengan baik. Hal tersebut dapat anda lihat pada aturan media dan kebebasan individu yang ada dalam negara tersebut.
Oleh karena hal tersebut, keaktifan mereka dalam proses politik atau partisipasi politik mereka terbilang sangat aktif atau terfungsikan dengan baik.
Sejarah teori budaya politik lain yang mengatakan bahwa budaya politik itu mengakar dan diwariskan dari generasi ke generasi seterusnya melalui sosialisasi politik. Hal ini termasuk dalam teori Seymour Martin Lipset, Teori Frament Louis Hartz, dan juga Teori Post-materialisme Roger Inglehart.
Terakhir tentang materi budaya politik dalam learniseasy.com, kalian harus pahami bahwa budaya politik itu adalah gabungan antara modernitas dengan tradisi sehingga haruslah dipandang memiliki sifat dinamis yang bertanggung jawab terhadap sejarah bangsanya. Hal ini senada dengan pendapat Almond dan Verba.
Sebagai tambahan, perlu kalian ketahui, struktur politik yang baik dapat membentuk budaya politik yang baik pula begitupun sebaliknya dan membentuk siklus yang dinamis.
Demikianlah uraian tentang budaya politik dan pengertian budaya politik etis. Tetap belajar karena belajar itu mudah. Learniseasy.com