Beranda Sosial Hukum Pengertian Hukuman/Sanksi

Pengertian Hukuman/Sanksi

0
Pengertian hukum dan pengertian sanksi
Pengertian hukum dan pengertian sanksi
- Advertisiment -

Pengertian Hukuman/Sanksi

Apa itu hukuman | Pengertian hukuman atau sanksi | hukuman adalah suatu kata benda atau noun. Dalam bahasa Inggris, hukuman diartikan sebagai punishment.

Hukuman atau sanksi adalah istilah yang digunakan dalam sarana pengkodisian (operant conditioning) yang digunakan setelah terjadinya perilaku tersebut yang berguna untuk mengurangi kemungkinan perilaku tersebut terulang lagi di masa yang akan datang.

Macam Macam Hukuman/Sanksi

- Advertisiment -

Menurut Ahli perilaku B.F Skinner (Seorang behaviorist dan psikolog) membagi hukuman atau sanksi menjadi dua yaitu hukuman atau sanksi positif dan hukuman atau sanksi negatif.

Hukuman positif atau sanksi positif dia artikan sebagai hukuman yang memiliki aplikasi (punisment by application).
Hukuman atau sanksi positif berkaitan dengan memberikan stimulus aversif atau stimulus yang tidak menyenangkan setelah kejadian tersebut terjadi.

Sebagai contoh, dalam kelas, ada seorang siswa yang berbicara dengan temannya selama kondisi pembelajaran, seorang guru memberikan stimulus aversif dengan menegur karena menggangu dia mengajar.

Hukuman negatif atau sanksi negatif menurut B.F Skinner adalah hukuman dengan menghilangkan. Hukuman atau sanksi negatif berhubungan dengan mengambil atau menghilangkan stimulus yang diinginan (desirable stimulus) setelah perilaku tersebut terjadi.

Hukuman negatif dapat dikatakan “Langsung tebang” karena menghilangkan orang tersebut. Sebagai contoh yang tadi, apabila guru tersebut memberikan hukuman negatif atau sanksi negatif maka yang terjadi adalah murid tersebut akan disuruh keluar karena perilakunya.

Hal tersebut akan membuat siswa tidak dapat mengikuti pelajaran dari guru tersebut selama hari itu.

Apakah Hukuman atau Sanksi Itu Efektif

Apakah berhasil bila kita menghukum seseorang? Ada tiga kemungkinan, perilakunya berubah menjadi lebih baik, perilakunya tetap dan terakhir, dimana hukuman tidak berhasil yaitu perilakunya bertambah parah.

Contohnya saja seseorang yang dipenjara. Bagi beberapa narapidana, ada yang bertobat setelah keluar dari penjara, ada juga yang kembali lagi ke penjara karena melakukan hal yang sama, dan bahkan ada yang kembali ke penjara karena melakukan hal yang lebih parah lagi.

Beberapa ahli dan peneliti di bagian hukuman dan sanksi, mengatakan ada dua hal yang membuat suatu sanksi atau hukuman itu efektif.

Pertama, suatu sanksi atau hukuman akan mengarah kepada pengurangan perilaku buruk tersebut bila dilakukan atau diberikan secepatnya atau tepat setelah perilaku tersebut terjadi.

Dalam kasus narapidana, hukuman kadang diberikan jauh setelah perilaku tersebut terjadi, contoh kasus Mirna Solihin dan Jesica Wongso (Kopi Sianida). Hukuman diberikan setelah hampir beberapa bulan sidang di pengadilan.
Serta banyak contoh kasus lainnya.

Dalam merawat anak pun begitu, apabila anda membiarkan perilaku buruk terjadi tanpa hukuman positif ataupun negatif, maka tunggu dia menjadi jadi.

Kedua, hukuman itu memberikan hasil yang lebih baik bila diberikan secara konsisten, tidak ada pandang bulu atas siapa saja dan kondisi apa saja.

Contoh kasus pada pengendara motor dijalanan yang tidak membawa surat lengkap.
Apabila polisi atau Satlantas menindaki semua pengemudi setiap hari, maka akan terjadi perubahan perilaku dalam masyarakat.

Harus Anda Ketahui Tentang Hukuman

B.F Skinner mengatakan bahwa setiap perilaku yang berubah karena hukuman terkadang atau bahkan sering itu bersifat sementara.

Dalam bukunya, About Behaviorism dikatakan bahwa “Punished behavior is likely to reappear after the punitive consequences are withdrawn”.

Selain itu banyak ahli perilaku dan psikolog mengatakan bahwa hukuman terkadang memberikan hasil yang tidak diinginkan dan tidak terbayangkan.

Contoh seorang anak yang sering dipukuli oleh orang tuanya, dapat membuat anak tersebut menjadi antisosial atau sebaliknya, malah lebih agresif, nakal dan banyak lagi.

Atas dasar itulah, menurut B.F Skinner dan hampir semua psikolog dunia, mengatakan bahwa hukuman atau sanksi untuk mengubah perilaku seseorang menjadi lebih baik atau tidak lagi mengulangi hal tersebut dalam jangka panjang, harus lebih dipikir pikir lagi (dipertimbangkan).

Pengertian hukum dan pengertian sanksi

Fungsi Hukuman Atau Sanksi

Berikut dua fungsi hukuman sebagai kesimpulan artikel tentang pengertian hukuman dan sanksi itu:

  1. Memberikan kesadaran bagi para pelaku perilaku menyimpang agar tidak melakukan perilaku tersebut lagi
  2. Menjadi bentuk larangan bagi individu lainnya agar tidak melakukan perilaku tersebut.

Jadi, bagaimana? Anda seorang guru? Siswa? Ayah ? Ibu ? Sudah tau tentang apa itu hukuman atau Sanksi. Mari belajar dan tetap belajar karena belajar itu mudah dan mempermudah anda.

Referensi

Gershoff, E. T. (2002). Corporal punishment by parents and associated child behavior and experiences: A meta-analysis and theoretical review. Psychological Bulletin, 128, 539-579.

Skinner, B. F. (1974). About Behaviorism. New York: Knopf.

Tag Keyword: Pengertian hukuman; Pengertian sanksi; Apa itu hukuman; apa itu sanksi; apa pengertian hukuman; apa pengertian sanksi; apa definisi hukuman; bagaimana definisi sanksi;apa pengertian hukuman menurut Skinner;pengertian sanksi menurut Skinner

- Advertisiment -

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version