Learniseasy.com – Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli | Tujuan pendidikan menurut para ahli | Manfaat pendidikan | Definisi pendidikan menurut para ahli | Pendidikan menurut KBBI.
Pengertian Pendidikan
Pengertian pendidikan menurut KBBI berasal dari kata dasar “DIDIK” yang dalam bentuk kata kerja “MENDIDIK” berarti memelihara dan memberi latihan tentang akhlak dan kecerdasan pikiran.
Dalam KBBI, pendidikan adalah kata benda atau noun. Definisi Pendidikan menurut KBBI adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Pengertian Pendidikan Berdasarkan Bahasa
Mari kita lihat pendidikan secara bahasa atau etimologi. Sekiranya dengan memahami asal usul kata.
Pendidikan diserap dari bahasa inggris yaitu education . Education berasal dari bahasa latin yaitu educatum.
Educatum sendiri tersusun atas dua kata yaitu E dan Duco. E artinya perkembangan dari dalam ke luar atau dapat diartikan sebagai dari sedikit ke banyak. Duco berarti sesuatu yang sedang berkembang atau proses berkembang.
Jadi, kesimpulannya adalah Pengertian pendidikan menurut bahasa dan etimologi adalah
Proses mengembangkan kemampuan diri sendiri menjadi lebih baik.
Cara cara mendapatkan pendidikan ada dua cara yaitu pendidikan formal, dan pendidikan non-formal. Pengertian pendidikan formal adalah pendidikan yang diperoleh melalui institusi yang diakui oleh negara secara terstruktur dan terencana.
Pengertian pendidikan nonformal adalah pendidikan yang diperoleh dari luar institusi resmi yang diakui negara. Banyak jenisnya hingga seorang Ibu dan Ayah dalam keluarga sendiri pun merupakan suatu bentuk pendidikan formal.
Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli
Kalian sudah tahu tentang pengertian pendidikan secara umum dan berdasarkan bahasa, mari kita baca pengertian pendidikan dari beberapa ahli di Indonesia dan dunia tentang apa itu pendidikan.
Pengertian pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara
Siapa yang tidak tahu beliau? Kalau kamu tidak tahu, sini saya kasi tahu. Ki Hajar Dewantara atau Raden Mas Soewardi Soerjaningrat adalah Bapak Pendidikan Nasional Indonesia.
Ki Hajar Dewantara juga merupakan Menteri Pendidikan Pertama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saat itu namanya adalah Menteri Pengajaran.
Pengertian pendidikan Ki Hajar Dewantara adalah
tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada anak anak itu agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya
Pengertian Pendidikan Menurut John Dewey
Siapa itu John Dewey? Beliau adalah salah satu reformer pendidikan di dunia. Salah satu filosofer pendidikan di Amerika Serikat. Beliau juga dikenal karena penjelasannya tentang hubungan antara pendidikan dengan masyarakat, anak serta demokrasi.
Pengertian pendidikan menurut John Dewey adalah:
pendidikan bukanlah persiapan dalam kehidupan, pendidikan adalah kehidupan itu sendiri (Education is not preparation of life, education is life itself).
Dalam artikel lain dijelaskan bahwa pengertian pendidikan adalah
pendidikan adalah proses sosial (Education is a social process) pendidikan itu pertumbuhan (education is growth)
Jadi menurut John Dewey, definisi pendidikan adalah suatu proses pengalaman yang dilakukan dalam sosial kemasyarakatan. Bagi anak yang baru lahir, menurut John Dewey, pendidikan dimulai dari keluarga kemudian masyarakat.
Pengertian Pendidikan Menurut Aristoteles
Aristoteles melihat pendidikan sebagai proses mencapai kesempurnaan manusia. Menurut Aristoteles, manusia yang sempurna adalah manusia yang mencapai pemikiran rasional dan bijaksana.
Menurut beliau, semua itu dapat diraih dengan memperhatikan ide ide dan juga realitas yang ada.
Pengertian Pendidikan dan Tujuan Pendidikan Menurut Ahmad D. Marimba
Siapa itu Ahmad D. Marimba? Ahmad D. Marimba adalah penulis buku Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Menurut Ahmad D. Marimba, definisi pendidikan adalah
Bimbingan secara sadar oleh pendidik kepada perkembangan jasmani dan rohani terdidik agar terbentuk kepribadian yang utama.
Pengertian Pendidikan dan Tujuan Pendidikan menurut Paulo Freire
Siapa itu Paulo Freire? Beliau merupakan salah satu penggerak pendidikan di Brazil dan orang yang dikenal namanya atas kritiknya terhadap industrialisasi pendidikan.
Pendidikan menurut Paulo Freire adalah
Pendidikan dapat dirancang untuk percaya pada kemampuan diri pribadi (self affirmation) yang pada akhirnya menghasilkan kemerdekaan diri.
Paulo Freira sangat dikenal oleh gagasannya sehubungan pendidikan penyadaran dan pendidikan dengan pengajuan masalah. Hal tersebut beliau lontarkan akibat ketidakberesan pendidikan saat itu (bahkan sekarang). Bukunya yang mungkin kalian harus baca kalo kalian seorang guru atau siswa khususnya mahasiswa aktivis ““Pedagogy of the Oppressed”. Saran saya cari yang bukan hasil translasi ke bahasa Indonesia.
Pengertian Pendidikan Menurut Horne
Beliau dengan nama lengkap H.H. Horne. Menurut beliau pengertian pendidikan adalah
alat dimana kelompok sosial melanjutkan keberadaannya dalam mempengaruhi diri sendiri serta menjaga idealismenya.
Definisi pendidikan Horne yang diatas memang terbilang cukup kontroversial. Meskipun begitu, kalo kalian liat keadaan sekarang, memang begitu kenyataannya pendidikan saat ini.
Jadi, bila dikaji, dapat dikatakan bahwa menurut Horne pendidikan adalah bentuk dokrinisasi kelompok sosial kepada keturunannya atau anggota anggotanya agar tetap lestari. Sungguh sangat berbeda dengan pendapat Dewey tentang pendidikan.
Pengertian Pendidikan Menurut Langeveld
Martinus Jan Langeveld merupakan salah satu filsuf pendidikan pedagogi modern kelahiran Belanda. Menurut beliau, pendidikan adalah
upaya menolong anak untuk dapat melakukan tugas hidupnya secara mandiri supaya dapat bertanggung jawab secara susila. Pendidikan merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum dewasa menuju kedewasaan.
Memang pengertian diatas fokus kepada keharusan manusia untuk susila dalam kehidupan. Susila memang merupakan tanggung jawab dan kodrat manusia yang harus diarahkan agar tidak melenceng.
Pengertian Pendidikan dan Tujuan Pendidikan Menurut UNESCO
UNESCO merupakan salah satu organisasi global yang mengkhususkan diri kebagian pendidikan dunia. UNESCO memberikan definisi pendidikan berdasarkan tujuannya yaitu:
1. Learning to know (belajar menngetahui)
2. Learning to do (belajar melakukan sesuatu)
3. Learning to be (belajar menjadi sesuatu)
4. Learning to live together (belajar hidup bersama)
Pengertian Pendidikan dan Tujuan Pendidikan Menurut Herbert Spencer
Herbert Spencer (1860) merupakan salah satu filsfuf pendidikan. Beliau mengatakan bahwa pendidikan memiliki 5 tujuan yang juga merupakan bagian dari pendidikan itu sendiri yaitu:
- Kegiatan demi kelangsungan hidup (Activities for survival).
- Usaha mencari nafkah (Efforts to make a living).
- Pendidikan anak (Child education).
- Pemeliharaan hubungan dengan masyarakat dan negara (Maintenance of relationships with communities and countries).
- Penggunaan waktu senggang (Use of leisure time).
Pengertian Pendidikan Menurut Crow dan Crow
Menurut Pendidikan menurut Crow dan Crow (Sahara H, 1992)
proses yang berisi berbagai macam kegiatan (PROCESS CONTAINING VARIOUS KINDS OF ACTIVITIES) yang sesuai dengan kegiatan seseorang untuk kehidupan sosialnya (THAT IS ACCOMPANYING WITH A SOMEONE ACTIVITIES FOR HIS SOCIAL LIFE) dan membantu kebiasaan-kebiasaan dan kebudayaan serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi (AND HELP THE HABITS AND CULTURE AND SOCIAL INSTITUTION OF GENERATIONS TO GENERATION).
Pengertian Pendidikan Menurut Carter V. Good
Carter V. Good mendefinisikan pendidikan sebagai
proses perkembangan kecakapan individu dalam sikap dan perilaku bermasyarakat. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh suatu lingkungan yang terorganisir, seperti rumah atau sekolah, sehingga dapat mencapai perkembangan diri dan kecakapan sosial.
Pengertian Pendidikan Menurut UU No. 20 Tahun 2003
UU No. 20 Tahun 2003 mengatur tentang Pendidikan Nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengertian pendidikan menurut UU. 20 Tahun 2003 dalam pasal 1 ayat 1 yang berbunyi:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pengertian pendidikan nasional menurut UU No 20 Tahun 2003 adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Berdasarkan UU No. Tahun 2003, pengertian sistem pendidikan nasioal adalah keseluruhan komponene pendidika yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pengertian peserta didik menurut UU. No. 20 Tahun 2003 adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Pengertian Tenaga kependidikan menurut UU. Nomor 20 Tahun 2003 adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
Pengertian Pendidik menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Pengertian Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Pengertian Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Pengertian Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Tujuan Pendidikan
Mari kaji berdasarkan UU No. 2 Tahun 1985. UU No. 2 Tahun 1985 berbunyi bahwa tujuan pendidikan yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsadan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan bangsa.
Berdasarkan MPRS No. 2 Tahun 1960 bahwa tujuan pendidikan adalah
Membentuk pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945.
Berdasarkan UU. No.20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 3, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah
Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan Pendidikan Menurut Bloom
Menuru beliau, pendidikan dapat memiliki tiga tujuan utama yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Kognitif berhubungan dengan kemampuan otaknya atau intelektual – mental peserta didik. Afektif berhubungan dengan sikap serta perasaan dan nilai nilai moral peserta didik. Dan terakhir adalah psikomotor yang menyangkut kemampuan motoris peserta didik.
Bloom selanjutnya menjelaskan dan membagi lagi tujuan pendidikan koginitif menjadi 6 bagian yaitu Knowledge (pengetahuan); Comprehension (Pemahaman); Application (Penerapan); Analysis (Analisis); Synthesis (Sintesis); Evaluation (Evaluasi).
Selanjutnya pada tujuan afektif, Bloom membagi menjadi 5 bagian sehingga lebih jelas lagi tujuan pendidikan yaitu: Receiving (menerima); Responding (menanggapi) ; Valuing (Menghargai); Organization (Menyusun); Characterization by value (Karakter bernilai).
Tujuan Pendidikan Dalam Sistem Pendidikan Indonesia
Dalam sistem pendidikan Indonesia dikenal 4 tujuan pendidikan yang kemudian disebut sebagai kompetesi ajar atau kompetensi pendidikan. Tujuan yang pertama adalah disebut sebagai Tujuan Pendidikan Nasional atau TPN yang tercantum dalam UU. No. 20 Tahun 2003 diatas.
Selanjutnya dikenal dengan (2) Tujuan Institusional. Apa itu tujuan institusional pendidikan? Adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan. Dapat dikatakan sebagai kualifikasi yang harus ada dalam setiap peserta didik ketika lulus dari institusi tersebut.
Sehingga bentuk dari tujuan umum seperti standar kompetensi pendidikan dasar, standar kompetensi pendidikan menengah kejuruan dan lainnya.
Kemudian yang ketiga (3) adalah Tujuan Kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran. Jadi, setelah diatur pada tingkat lembaga, sekarang diatur pada tingkat pelajaran yang diterima peserta didik atau anak didik.
Diterangkan pada Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 dinyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan , dan khusus pada jenjang pendidikan dan menengah terdiri atas 5 bagian besar yaitu:
- Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia (The group of religious subjects and morals)
- Kelompok mata pelajaran Ilmu pengetahuan dan teknologi (Group of subjects Science and technology).
- Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian (Group of subjects of citizenship and personality).
- Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan (Group of physical subjects, sports, and health).
- Kelompok mata pelajaran estetika (Group of aesthetic subjects).
Tujuan terakhir dari tujuan pendidikan dalam sistem pendidikan Indonesia adalah TUJUAN PEMBELAJARAN / INSTRUKSIONAl. Ini merupakan tujuan yang paling khusus dan merupakan bagian dari tujuan kurikuler.
Pengertian Tujuan pembelajran adalah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu dalam satu kali pertemuan.
Tujuan Pembelajaran dijabarkan oleh guru yang mengajarkan materi tersebut. Jadi sebelum guru mengajar, atau masuk ajaran baru, setiap bagian yang guru tersebut ajarkan haruslah memiliki tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional.
Sekian artikel tentang pengertian pendidikan dan tujuan pendidikan serta manfaat pendidikan yang tersirat dalam tujuannya. Tetap semangat belajar karena belajar itu mudah.