5 Perbedaan Bakteri Aerob dan Anaerob Yang Kamu Belum Tahu

0
1521
perbedaan bakteri aerob dan bakteri anaerob
perbedaan bakteri aerob dan bakteri anaerob

Selamat pagi para pembaca yang semangat belajar, kali ini kita akan belajar tentang perbedaan bakteri aerob dan bakteri anaerob.

Bagi kalian yang belum mengetahui tentang apa itu bakteri aerob dan bakteri anaerob, silahkan membaca kedua artikel dibawah ini agar lebih mudah paham.

Oke, kita langsung ke bagian inti yah. Apa perbedaan dari kedua cara hidup bakteri ini. Ada beberapa perbedaan yang mendasar yaitu:

  1. Penggunaan Oksigen
  2. Reaksi Terhadap Oksigen
  3. Jalur Metabolisme
  4. Hasil metabolisme
  5. Tempat Hidup

Mari kita bahas satu persatu sedikit lebih jauh.

1# Penggunaan Oksigen

Perbedaan pertama adalah penggunaan oksigen. Pada bakteri aerob, oksigen digunakan, bahkan pada bakteri aerob obligat, bakteri esensial untuk kehidupannya. Sedangkan pada bakteri anaerob, oksigen tidak digunakan. Bahkan pada bakteri anaerob obligat, sangat tidak menyukai kehadiran oksigen.

2# Reaksi Terhadap O2

Reaksi bakteri aerob dan bakteri anaerob berbeda. Ketika dalam lingkungan bakteri aerob terdapat oksigen, reaksi yang terjadi akan menggunakan oksigen tersebut dalam jalur metabolismenya. Sedangkan bakteri anaerob, tidak akan menggunakan dan bahkan dapat mati akibat kehadiran oksigen pada lingkungan sel nya.

Perbedaan ini mempunyai pengecualian yaitu pada bakteri aerob fakultatif atau anaerob fakultatif yang keduanya dapat dikatakan sama saja yaitu bakteri yang dapat menggunakan oksigen dan dapat juga hidup tanpanya.

Jadi hal yang terjadi pada bakteri aerob fakultatif dan anaerob fakultatif adalah ketika oksigen hadir, jalur metabolismenya akan non fermentatif. Hal sebaliknya terjadi ketika oksigen tidak ada atau minim, akan terjadi jalur fermentatif.

Drawback atau kelemahannya tanpa oksigen adalah kurangnya ATP yang dihasilkan.

3# Jalur Metabolisme

Perbedaan bakteri aerob dan bakteri anaerob selanjutnya adalah pada jalur metabolisme. Pada bakteri aerob, jalur metabolismenya hampir sama dengan dengan sel eukariotik. Tahapan seperti glikolisis, Siklus Krebs dan juga transport elektron. Walaupun perlu dicatat bahwa banyak bakteri yang glikolisisnya tidak sama persis dengan sel eukariotik. Bahkan siklus krebsnya ada sedikit perbedaan.

Sedangkan pada bakteri anaerob, jalur metabolismenya ada yang sederhana saja yaitu pada jalur fermentasi biasa yang hanya menyangkut glikolisis saja. Ada juga yang hingga siklus Krebs.

Ada pula yang hingga transpor elektron, yang menggunakan akseptor eletron selain oksigen dalam prosesnya. Contoh pada Propionibacterium freudenreichii yang digunakan dalam pembuatan keju Emmental/Keju swiss.

4# Hasil Metabolisme

Perbedaan selanjutnya adalah hasil metabolisme. Diatas telah saya jelaskan bahwa terdapat perbedaan jalur metabolisme. Tentu saja akan menghasilkan hasil metabolisme yang berbeda.

Pertama dan yang utama adalah energi yang dihasilkan. Energi yang dihasilkan pada bakteri anaerob lebih sedikit ketimbang pada bakteri aerob. Hal ini tentu saja karena sebagian besar bakteri tidak melakukan tahapan transpor elektron.

Kedua adalah produk ataupun by-produk atau hasil buangan. Kebanyakan bakteri ataupun organisme lainnya pasti akan menghasilkan produk buangan CO2. Nah, produk selain ini pada bakteri aerob sangatlah sedikit, dan dapat dikatakan bahwa pada bakteri aerob obligat, 1 unit glukosa yang masuk ke dalam jalur metabolisme, akan menghasilkan 6 unit CO2, 6 Unit air (H2O) dan sekitar 38 ATP (energi).

Sebaliknya pada bakteri anaerob, salah satu jalurnya yaitu jalur fermentasi, menghasilkan produk sampingan lain bentukan dari CO2 dan H2. Contohnya asam laktat pada Lactobacillus. Energi yang dihasilkan pun sangat sedikit.

5# Tempat Hidup

Perbedaan terakhir yang juga mudah untuk kita ketahui adalah tempat hidup atau habitatnya. Tempat hidup atau habitat bakteri aerob adalah tempat yang tentu saja memungkinkan kehadiran oksigen. Ketika oksigen tidak ada, maka bakteri akan mati.

Salah satu jenis bakteri aerob yaitu mikroaerofil yang hanya membutuhkan kadar O2 yang rendah, tetap membutuhkan oksigen dalam kehidupannya.

Sebaliknya pada bakteri anaerob, berada dan hidup pada tempat yang sulit atau tidak memungkinkan kehadiran oksigen. Contoh tempat seperti pada dalam genangan lumpur, ruang tertutup rapat, kaleng yang telah dikosongkan udaranya, dan banyak lagi tempatnya.

Bahkan dalam tubuh kita, ada bagian bagian yang tidak terkena oleh oksigen. Oleh karena itu ada beberapa jenis bakteri patogen yang merupakan bakteri anaerob pada dapat menginfeksi tubuh manusia.

perbedaan bakteri aerob dan bakteri anaerob
perbedaan bakteri aerob dan bakteri anaerob

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini