Gen bertemu secara acak saat pembentukan gamet
Hukum 2 Mendel
Pernyataan yang benar mengenai hukum II mendel adalah ….
a. gen berpisah secara acak saat pembentukan gamet
b. gen berpisah secara acak saat fertilisasi
c. gen bertemu secara acak saat pembentukan gamet
d. gen bertemu secara acak saat fertilisasi
Pertanyaan diatas, akan sangat mudah dijawab ketika teman teman memahami dengan baik hukum Mendel itu sendiri. Di Indonesia, khususnya di buku buku pelajaran, hukum mendel terbagi atas dua yaitu:
- Hukum Pemisahan (Segregasi)
- Hukum Asortasi bebas (Independent Assortment) atau penggabungan bebas.
Hukum Pertama Mendel berhubungan dengan pemisahan alel (bentuk lain dari gen) yang terjadi pada peristiwa meiosis pertama, yaitu dari sel diploid berubah menjadi sel haploid. Jadi apabila teman teman menemukan soal tentang hukum Mendel 1, artinya jawabannya berhubungan dengan kata “Pemisahan” dan “Gamet”.
Hukum Kedua Mendel berhubungan dengan penggabungan alel, yang terjadi pada peristiwa meiosis dua. Dikatakan bahwa setiap kemungkinan kombinasi alel untuk setiap gen dapat terbentuk pada gamet tersebut. Apa Artinya itu?
Untuk memahami Hukum Kedua Mendel lebih detail, kita mengamati pada peristiwa persilangan dihibrid atau persilangan dua sifat beda. Sebagai contoh, persilangan antara Parental kacang polong bulat berwarna kuning (YYRR) dan kacang polong keriput berwarna hijau (yyrr). F1 atau keturunan pertama akan menghasilkan YyRr. Hal tersebut karena kedua parental adalah homozigot sehingga menurut hukum Mendel 1 (Separasi) hanya dihasilkan satu jenis gamet untuk keduanya yaitu YR dan yr.
Gen bulat dominan terhadap gen keriput (Y dominan terhadap y) serta gen warna kuning dominan terhadap hijau (R dominan terhadap r). Untuk kasus Persilangan kacang polong ini.
Peristiwa hukum Mendel II lebih jelas teramati ketika F1 (YyRr) kemudian disilangkan sesamanya
YyRr x YyRr
Berdasarkan hukum Mendel I, yaitu segregasi, akan tercipta gamet yang dapat alel R, dan r dengan alel Y dan alel y. Pada hukum Mendel II, yaitu asortasi bebas, artinya untuk setiap alel R, dapat mengandung alel Y ataupun y, dan begitupula dengan alel r yang dapat mengandung alel Y dan y.
Sehingga pada kesimpulan akhir, akan tercipta gamet yaitu YR, Yr, yR, dan yr.
Keempat jenis gamet ini ada pada setiap parental F1, yaitu YyRr, sehingga pada tabel Punnet, akan disilangkan 4 x 4. Hasilnya adalah ada 16 kemungkinan anakan kacang polong, dengan perbandingan fenotipe 9:3:3:1 dan genotipe: 1:2:1:2:4:2:1:2:1. Untuk lebih jelasnya dapat adik adik amati pada persilangan dihibrid kacang polong dibawah ini:
Untuk penjelasan lebih jah tentang Pernyataan Yang Benar Mengenai Hukum 1 Mendel, akan dijelaskan lebih mendalam pada artikel yang berbeda.