Beranda Biologi Jelaskan persamaan dan perbedaan tumbuhan paku dan lumut

Jelaskan persamaan dan perbedaan tumbuhan paku dan lumut

0
Jelaskan persamaan dan perbedaan tumbuhan paku dan lumut
Jelaskan persamaan dan perbedaan tumbuhan paku dan lumut
- Advertisiment -

Jelaskan persamaan dan perbedaan tumbuhan paku dan lumut – Selamat pagi pembaca, kali ini kita belajar tentang persamaan dan perbedaan tumbuhan paku dan lumut. Kita ketahui bersama bahwa lumut merupakan tumbuhan tingkat rendah dan paku adalah tumbuhan peralihan.

Artinya, kedua kelompok tumbuhan ini mempunyai struktur yang tidak begitu kompleks, berbeda dengan tumbuhan tingkat tinggi seperti Angiospermae dan Gymnospermae.

Secara garis besar ada beberapa perbedaan antara tumbuhan paku dan lumut, mulai dari
(1) Fase hidup dominan,
(2) Struktur tubuh,
(3) Jenis akar,
(4) Daun,
(5) Pembuluh angkut

Selanjutnya untuk persamaan tumbuhan paku dan lumut, ada beberapa mulai dari:
(1) Reproduksi spora
(2) Mengalami metagenesis
(3) Fotosintesis

Berikut penjelasan persamaan paku (Pterydophyta) dan lumut (Bryophyta)

Persamaan Paku dan Lumut

Berikut adalah beberapa persamaan tumbuhan paku dan lumut yang sering kita temui

1# Reproduksi Spora

Lumut dan paku atau Bryophyta dan Pterydophyta merupakan dua jenis tumbuhan yang mempunyai metode reproduksi aseksual dengan spora. Tentu kita ketahui bahwa tumbuhan paku dan lumut merupakan tumbuhan yang bermetagenesis. Artinya terjadi pergiliran antara fase sporofit (spora tumbuh) dan fase gametofit (pembentukan gamet)

Kedua tumbuhan ini berbeda dari segi dominansi (yang mana lebih lama dan lebih nampak), yang akan bapak jelaskan pada bagian perbedaan.

2# Mengalami Metagenesis

Persamaan selanjutnya adalah terjadinya metagenesis pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku. Walaupun untuk detailnya, keduanya mempunyai perbedaan yang nyata di dalam metagenesis keduanya.

3# Fotosintesis

Persamaan ketiga sudah sangat jelas bahwa karena keduanya di masukkan dalam kingdom Plantae atau tumbuhan maka tentu dapat melakukan fotosintesis. Hal tersebut jelas karena sel sel penyusun tumbuhan paku dan lumut, mengandung kloroplas yang berisikan pigmen klorofil.

4# Fertilisasi

Persamaan tumbuhan paku dan lumut selanjutnya adalah kebutuhan air dalam fertilisasi atau pembuahan dalam fase gametofit.

Jadi ketika kedua jenis tumbuhan ini ingin melakukan pembuahan, langkah pertama, sperma atau gametofit jantan yang berasal dari anteridium harus bisa keluar dari anteridium. langkah kedua, setelah keluar, sperma tersebut harus berpindah ke arkegonium dimana sel telur berada.

Umumnya pada langkah pertama, terjadi ketika anteridium matang akan memasukkan air ke dalam sehingga membuatnya mengembang dan kemudian akan terjadi seperti pasta gigi yang ditekan, mendorong isi anteridium yaitu sperma memancar keluar. (https://www.anbg.gov.au/bryophyte/sex-sperm-dispersal.html).

5# Sperma Berflagela

Gamet jantan yaitu sperma yang pada kedua tumbuhan ini dihasilkan di anteridium mempunyai flagela. Dengan adanya flagela ini, gamet jantan tumbuhan paku dan lumut mampu berenang dan masuk ke dalam arkegonium untuk membuahi sel telur untuk membentuk zigot. Fase ini tentu saja masuk dalam tahap gametofit pada tumbuhan lumut dan paku.

6# Letak Zigot

Persamaan tumbuhan paku dan lumut yang keenam adalah letak zigot. Setelah terjadinya pembuahan, hasil pembuahan yaitu zigot tetap berada di dalam arkegonium, tempat telur yang dibuahi berada sebelumnya.

Dengan kata lain, zigot tidak berpindah tempat.

7# Oogami

Persamaan paku dan lumut adalah keduanya merupakan oogami. Kedua tumbuhan ini, mempunyai gamet betina (sel telur/ovum) non-motil yang lebih besar yang dibuahi oleh gamet jantan (sel sperma) motil yang lebih kecil.

Setelah membahas 7 persamaan Pterydophyta dan Bryophyta, mari kita pindah ke bagian perbedaan.

Jelaskan persamaan dan perbedaan tumbuhan paku dan lumut

Perbedaan Paku dan Lumut

Berikut penjelasan beberapa perbedaan tumbuhan paku dan lumut.

1# Fase Hidup Dominan

Kita ketahui bersama bahwa kedua jenis tumbuhan ini masing masing mengalami metagenesis atau pergiliran fase antara gametofit dan sporofit. Dalam hal tersebut, tumbuhan paku mempunyai perbedaan dengan tumbuhan lumut.

Perbedaan tersebut pada fase dominan atau tahap yang lebih lama dan lebih nampak pada keduanya.

  • Tumbuhan lumut lebih dominan pada fase gametofit.
  • Tumbuhan paku lebih dominan pada fase sporofit

2# Struktur Tubuh

Perbedaan tumbuhan paku dan lumut selanjutnya adalah struktur tubuhnya. Struktur tubuh lumut merupakan peralihan antara tumbuhan kormus dan talus.

Kita ketahui bersama bahwa tumbuhan kormus adalah tumbuhan yang telah mempunyai jaringan jaringan terspesialisasi sedemikian rupa sehingga dapat dibedakan antara akar, batang dan daun. Sedangkan talus, tidak mampu dibedakan secara nyata.

Struktur tubuh lumut merupakan peralihan antara kormus dan talus. Kenapa disebut peralihan, karena lumut belum mempunyai akar sejati, daun sejati dan batang sejati.

Akar lumut disebut rizoid karena hanya menyerupai akar, walaupun fungsi utamanya sama.

Daun pada lumut pun bukanlah daun sejati dan dinamakan sebagai Phyllids atau daun semu. Daun tersebut sangat tipis dan umumnya dengan ketebalan 1 sel saja. Struktur seperti daun pada lumut ini juga hanya tumbuh pada tahap gametofit lumut.

Begitupula dengan batang lumut yang bukan merupakan batang sejati, hanya menyerupai batang atau batang semu. Bentuknya saja yang mirip batang, tapi karena tidak mengandung pembuluh angkut maka hanya dikatakan mirip batang/nbatang semu atau stem-like.

Hal tersebut berbeda dengan tumbuhan paku.

Tumbuhan paku merupakan tumbuhan kormus. Artinya daun, batang dan akar dapat dibedakan dengan jelas dan memang mempunyai fungsi dan spesialiasi yang khusus. Daun pada tumbuhan paku, batang dan akar hanya nampak atau muncul pada tahap sporofit.

3# Jenis Akar

Perbedaan tumbuhan paku dan lumut yang ketiga adalah jenis akar. Akar pada tumbuhan lumut merupakan akar semu atau rhizoid. Sedangkan akar tumbuhan paku merupakan akar sejati yang memang betul betul masuk kedalam tanah atau substrat.

Hal ini pula dapat menjadi kelebihan dan kekurangan bagi tumbuhan lumut. Lumut dikarenakan akarnya tidak bekerja seperti akar sejati, maka lumut dapat tumbuh pada daerah atau substrat bebatuan dengan baik.

4# Jenis Daun

Perbedaan paku dan lumut selanjutnya adalah jenis daun dan bentuk daun. Jenis daun pada tumbuhan paku adalah daun sejati dengan adanya kehadiran beberapa jenis sel pada daun tersebut dan dengan adanya pembuluh angkut (urat daun).

Sedangkan pada tumbuhan lumut (Bryophyta), tidak mempunyai daun sejati melainkan hanya daun semu. Jadi hanya bentukya yang menyerupai daun saja.

Macam dan bentuk bentuk daun pun berbeda untuk kedua kelompok ini. Pada tumbuhan paku terdapat berbagai jenis daun seperti tropofil yang berfungsi untuk fotosintesis saja, dan tidak mengandung spora, ada pula daun sporofil yaitu daun yang mampu menghasilkan spora karena adanya sporangium pada daun tersebut.

5# Pembuluh Angkut

Perbedaan tumbuhan paku dan lumut yang kelima adalah kehadiran pembuluh angkut atau ada tidaknya. Tumbuhan lumut (Bryophyta) tidak mempunyai pembuluh angkut. Sedangkan Tumbuhan paku memiliki pembuluh angkut.

Dikarenakan lumut tidak mempunyai pembuluh, berakibat pada terbatasnya ukuran ataupun tinggi tumbuhan lumut. Berbeda dengan tumbuhan paku yang mempunyai ukuran dan tinggi yang lebih besar. Bahkan pada pada Ordo Cyatheales (Jenis paku), mempunyai bentuk seperti pohon yang tingginya dapat mencapai 10 meter.

6# Skema Metagenesis

Perbedaan tumbuhan paku dan lumut yang keenam adalah skema metagenesis yang dimiliki. Skema metagenesis tumbuhan paku berbeda dengan skema metagenesis tumbuhan lumut karena adanya perbedaan dominansi.

Pada tumbuhan lumut, tumbuhan dewasa yang terlihat nampak dan berbentuk tumbuhan adalah pada fase gametofit. Sedangkan pada tumbuhan paku, tumbuhan dewasa yang terlihat dan nampak berbentuk tumbuhan adalah pada fase sporofit.

Skema metagenesis Lumut Homotalus dan Umum
Skema metagenesis paku

Hal ini memunculkan dua istilah berbeda pada skema metagenesis paku dan lumut yaitu protalium dan protonema.

Protalium adalah gametofit tumbuhan paku yang terbentuk dari spora yang tumbuh ditempat yang lembab. Sedangkan Protonema adalah gametofit pada tumbuhan lumut.

Silahkan baca perbedaan skema metagenesis tumbuhan paku dan lumut

7# Haploid dan Diploid

Jumlah set kromosom pada tumbuhan paku dan lumut juga berbeda. Pada tumbuhan paku, bentuk dewasa tumbuhan paku adalah diploid karena merupakan hasil pertumbuhan zigot yang kemudian mampu menghasilkan spora atau berada dalam fase sporofit.

Berbeda dengan tumbuhan lumut yang dominan pada fase gametofit, tumbuhan lumut dalam bentuk dominan atau yang paling sering kita amati adalah haploid. Hal tersebut karena tumbuhan lumut tumbuh dari spora yang membentuk protonema dan selanjutnya membesar membentuk tumbuhan lumut.

Semoga artikel diatas cukup untuk menjawab pertanyaan “Jelaskan persamaan dan perbedaan tumbuhan paku dan lumut”. Semoga membantu. Tetap belajar karena belajar itu mudah. Learniseasy.com

- Advertisiment -

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version