Tipe Tipe Ekosistem Penjelasan Lengkap Mudah Mengerti

0
7544
tipe tipe ekosistem di bumi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi, kali ini kita akan belajar tentang Tipe tipe ekosistem.

Secara garis besar, berdasarkan tempatnya, ekosistem terbagi atas dua yaitu:

  1. Ekosistem perairan
  2. Ekosistem Darat

Gabungan dari seluruh ekosistem yang ada di muka Bumi disebut Biosfer.

Ekosistem Perairan

Pengertian ekosistem perairan adalah ekosistem yang komponen abiotiknya sebagian besar terdiri atas air. Kita juga dapat mengatakan bahwa ekosistem terluas di Bumi adalah ekosistem perairan.

Didalam ekosistem, terdapat dua komponen, yaitu komponen abiotik yaitu komponen tak hidup dan komponen biotik yaitu komponen makhluk hidupnya.

Komponen Biotik

Berdasarkan komponen biotiknya, terdapat beberapa kelompok makhluk hidup yang menyusun ekosistem perairan yaitu:

  1. Plankton
  2. Nekton
  3. Neuston
  4. Bentos
  5. Perifiton

    pembagian organisme perairan
    pembagian organisme perairan: Plankton, Bentos, Nekton, Neuston, dan Perifiton

Plankton

Ada yang pernah nonton Animasi Spongebob, nah dalam film tersebut ada karakater yang disebut Plankton, penggambarannya sepertinya sudah cukup mirip.

Pengertian plankton adalah makhluk hidup sederhana dalam perairan yang tidak mampu bergerak secara aktif, dan hanya berpindah tempat dan bergerak mengikuti pengaruh abiotik seperti arus air.

Plankton pada umumnya merupakan makhluk uniseluler pada kelompok ganggang uniseluler dan protozoa.

Plankton yang mampu berfotosintesis disebut fitoplankton, sedangkan plankton yang tidak mampu berfotosintesis dan mempunyai alat gerak disebut zooplankton. Zooplankton biasanya hidup dengan memakan fitoplankton.

Plankton adalah salah satu sumber makanan utama dalam ekosistem perairan.

Nekton

Pengertian nekton adalah organisme pada ekosistem perairan yang mampu bergerak aktif (berenang maupun menyelam) dalam tubuh air.

Contoh makhluk hidup pada kelompok Nekton adalah Ikan dan Paus.

Neuston

Kelompok organisme perairan yang ketiga adalah Neuston. Pengertian Neuston adalah organisme yang hidup mengapung pada permukaan air.

Jadi baik organisme itu diam ataupun bergerak, selama organisme tersebut hidupnya di permukaan air, maka disebut Neuston.

Contoh organisme Neuston adalah serangga air, teratai, eceng gondok dan beberapa jenis ganggang.

Bentos

Kelompok organisme perairan selanjutnya adalah Bentos. Pengertian Bentos adalah organisme yang hidup di dasar perairan dikarenakan tidak mempunyai kemampuan untuk mengapung ataupun bergerak seperti nekton.

Contoh Organisme Bentos adalah udang, kepiting, beberapa spesies cacing dan juga beberapa jenis ganggang, anemon dan juga karang laut (koral).

Perifiton

Kelompok organisme terakhir pada ekosistem perairan adalah perifiton. Pengertian perifiton adalah organisme yang melekat pada organisme lain.

Jadi ketika ada suatu organisme di perairan yang hidupnya melekat pada organisme lain , baik itu tumbuhan, hewan ataupun organisme lain, maka disebut perifiton, walaupun organisme tersebut biasanya merupakan bentos.

Contoh Organisme perifiton di perairan adalah ganggang ,siput, banyak jenis diatom, larva larva serangga, tardigrades, dan juga banyak jenis protozoa. Istilah lain untuk Perifiton adalah Aufwuchs.

Tipe Ekosistem Perairan

Ada dua macam ekosistem perairan berdasarkan komponen abiotiknya (air) yaitu:

  1. Ekosistem air tawar (Fresh water ecosystem)
  2. Ekosistem air laut (Marine Ecosystem)

Pada dasarnya kedua dibedakan kadar garam terkandung pada perairan tersebut.

A. Ekosistem Air Tawar

Pengertian ekosistem air tawar atau fresh water ecosystem adalah ekosistem perairan yang kadar garamnya lebih rendah dibandingkan kadar garam sel makhluk yang hidup di dalamnya.

Ciri ciri ekosistem air tawar adalah:

  1. Mempunyai kadar garam (salinitas) yang rendah, maksimal hanya 3000 ppm (part per million).
  2. Sangat dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
  3. Penetrasi atau masuknya cahaya matahari kurang
  4. Daya apung lebih rendah dibandingkan ekosistem air laut karena massa jenis air tawar lebih ringan dibandingkan air laut.

Akibat adanya perbedaan yang signifikan pada kandungan airnya, maka komponen biotik yang ada pada ekosistem air tawar pun pada umumnya berbeda dengan ekosistem air laut.

Selanjutnya, berdasarkan pergerakan airnya, ekosistem air tawar dibedakan menjadi dua yaitu

  1. Ekosistem air tawar lentik (tenang)
  2. Ekosistem air tawar lotik (mengalir)

Ekosistem air tawar lentik contohnya adalah danau dan rawa. Jadi ekosistem air tawar lentik ini tidak mempunyai pergerakan air. Keadaan ini dapat dapat menjadi dasar untuk mengetahui jenis komponen biotik yang hidup.

Ekosistem air tawar lotik contohnya adalah sungai dan air terjun. Jadi dikarenakan adanya perbedaan ketinggian dan panjangnya, sungai dapat mempunyai pergerakan air dan menimbulkan arus air.

Dengan adanya arus air ini, maka komponen biotik yang ada dalam sungai pun mempunyai keunikan tersendiri.

Selanjutnya berdasarkan intensitas cahaya yang masuk menembus air, ekosistem air tawar terbagi menjadi tiga zona utama (daerah), yaitu:

  1. Zona litoral
  2. Zona Limnetik (photic zone)
  3. Zona Profundal (aphotic zone)

    pembagian zona ekosistem air tawar berdasarkan intensitas cahaya

Zona Litoral adalah zona dangkal pada perairan air tawar yang masih dapat ditembus cahaya matahari hingga ke dasar perairan.

Zona limnetik adalah zona perairan terbuka yang jauh dari tepian yang cahaya hanya mampu menembus hingga kedalam tertentu. Daerah ini remang remang dan memang masih ada sedikit cahaya yang mampu menembus.

Zona Profundal adalah zona perairan yang dalam dan tidak lagi ada cahaya yang dapat masuk. Di daerah ini sudah jelas tidak ada organisme fotosintentik (produsen), lebih banyak organisme pemangsa dan juga pengurai.

Untuk lebih jelasnya silahkan dilihat gambar dibawah ini.

B. Ekosistem Air Laut

Ekosistem perairan yang kedua adalah Ekosistem air laut. Pengertian ekosistem air laut adalah ekosistem perairan yang kadar garamnya lebih tinggi dari air tawar.

Ciri ciri ekosistem air laut adalah:

  1. Kadar garam yang tinggi, lebih tinggi dari kandungan sel makhluk hidup yang ada di dalamnya
  2. Sangat sulit untuk dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
  3. habitat air laut kebanyakan berhubungan dengan air laut lain dan bahkan dengan ekosistem air tawar (sungai)
  4. Mempunyai perbedaan variasi suhu yang lebih banyak dibandingkan dengan air tawar
  5. Daya apung lebih tinggi dikarenakan massa jenis air laut yang lebih berat dibandingkan air tawar.
  6. Arus laut yang pergerakannya dapat dipengaruhi oleh banyak hal, terutama arah angin, gravitasi, gaya tektonik, perbedaan densitas (massa jenis air), suhu, dan tekanan air.

Pembagian Zona Berdasarkan Intensitas Cahaya

Sama halnya dengan ekosistem air tawar, ekosistem air laut juga mempunyai pembagian zona atau daerah berdasarkan intensitas cahaya matahari yang menembus. Berikut pembagian zona tersebut:

  1. Zona fotik (0-200 meter)
  2. Zona twilight / Zona remang remang (200-2000 meter)
  3. Zona afotik (>2000 meter)

Pengertian Zona fotik adalah daerah yang masih dapat ditembus oleh cahaya matahari, kedalaman kurang dari 200 meter. Komponen biotik pada zona ini di dominasi oleh organisme fotosintentik

Pengertian zona twilight adalah zona yang masih dapat ditembus oleh air dengan kedalaman berkisar antara 200-2000 meter. Disebut zona twilight karena kondisi daerah ini yang remang remang. Zona ini kurang efektif untuk fotosintesis.

Pengertian zona afotik adalah daerah yang tidak dapat lagi ditembus oleh cahaya matahari sehingga selalu gelap. Berada di kedalaman lebih dari 2000 meter. Oleh karenanya akan sangat tidak mungkin menemukan organisme fotosintetik pada daerah ini.

Kedalaman tersebut bervariasi tergantung kondisi ekosistem air laut tersebut. Ketika air lautnya keruh, cahaya pun akan sulit untuk memenuhi angka diatas.

Pembagian Zona Berdasarkan Jarak dari pantai ke tengah laut

Selain pembagian berdasarkan intensitas cahaya yang masuk, Zona Ekosistem laut juga dibagi berdasarkan kedalaman dan jarak dari daratan / Pesisir. Berikut pembagiannya

  1. Zona Litoral
  2. Zona neritik (<200 m)
  3. Zona batial (200 m -2000 m)
  4. Zona abisal (>2000 m)

Pengertian zona litoral adalah zona yang terendah dan terdekat dari daratan. Sering disebut sebagai zona pasang surut. Ketika terjadi pasang, akan tergenang air, dan ketika terjadi surut, akan menjadi pesisir pantai. Pada zona Litoral ekosistem Air laut banyak terdapat bintang laut, bulu babi, udang, kepiting, dan cacing laut.

Pengertian zona neritik adalah zona / daerah dangkal pada ekosistem laut setelah zona litoral. Pada zona ini, masih merupakan zona fotik sehingga cahaya matahari dapat tembus dengan baik. Kedalam zona ini kurang dari 200 meter. Zona neritik pada ekosistem laut banyak ditemukan makhluk hidup seperti ganggang laut, ikan, coral dan banyak lagi.

Pengertian zona batial adalah zona / daerah yang berada setelah zona neritik dengan kedalam berkisar mulai dari 200 meter hingga 2000 meter. Keadaan zona batial itu remang remang sehingga fotosintesis terbilang tidak efektif dan sangat terbatas. Nekton lebih banyak berada pada daerah zona batial khususnya ikan ikan pemangsa seperti hiu (walaupun mereka pun akan sering naik ke zona neritik)

Pengertian zona abisal asdalah zona / daerah yang terletak setelah zona batial dan merupakan zona terdalam, lebih dari 2000 meter. Pada zona ini, murni tidak mungkin lagi cahaya matahari dapat tembus.

Walaupun sumber cahaya lain dapat juga muncul pada daerah ini contohnya adanya kawah dasar laut, atau hewan hewan yang mampu bercahaya. Zona abisal pada ekosistem laut (marine ecosystem) ini banyak hidup organisme predator (pemangsa), detritivor (pemakan sisa organisme) dan juga pengurai.

Macam Macam Ekosistem Laut

Ada berbagai macam ekosistem laut berdasarkan beragam karakteristik yaitu:

  1. Ekosistem laut dalam
  2. Ekosistem terumbu karang
  3. Ekosistem estuari
  4. Ekosistem pantai pasir
  5. Ekosistem pantai batu

Silahkan kunjungi link diatas untuk belajar lebih jauh tentang macam macam ekosistem laut dengan lebih spesifik.

Ekosistem Darat

Selanjutnya kelompok ekosistem yang lebih kecil adalah ekosistem darat. Pada dasarnya, Pengertian ekosistem darat adalah ekosistem yang mempunyai komponen abiotik utama adalah tanah dan atau batu batuan.

Ekosistem darat yang meliputi area yang sangat luas disebut Bioma. Jadi, berbeda dengan ekosistem perairan, ekosistem darat mempunyai istilah sendiri untuk cakupan ekosistem yang areanya luas. Walaupun kita ketahui, ekosistem terluas di Bumi adalah ekosistem perairan yang mencakup 70,9 persen permukaan bumi.

Selain luasan, perbedaan yang membuat ekosistem darat terlihat lebih beragam karena ekosistem darat dipengaruhi oleh:

  1. Iklim
  2. Letak astronomis (Posisi pada lintang dan bujur)
  3. Letak Geografis (ketinggian dari permukaan air laut)

Selanjutnya, kita masuk ke macam macam ekosistem darat atau lebih tepatnya macam macam bioma yang ada di Bumi. Berikut pembagian bioma di Bumi

  1. Bioma Hutan Hujan Tropis
  2. Bioma Sabana
  3. Bioma Padang Rumput
  4. Bioma Gurun
  5. Bioma Hutan Gugur
  6. Bioma Taiga
  7. Bioma Tundra

Ketujuh bioma ekosistem darat diatas, bersama dengan seluruh ekosistem perairan yang ada di Bumi, disebut Biosfer.

Selanjutnya, yang perlu kita pahami bahwa suatu dataran ataupun area baru dapat dikatakan ekosistem ketika ada dua komponen yaitu abiotik dan biotik. Jadi, ketika ada area di bumi yang memang tidak ada kelompok organisme yang mampu hidup ditempat tersebut, maka areal tersebut tidak dapat dikatakan ekosistem.

Hubungan antara suhu, iklim dan kelembaban serta lokasi untuk setiap bioma ekosistem darat dapat diamati pada gambar dibawah ini

Hubungan antara bioma ekosistem darat dengan iklim kelembaban dan suhu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini