Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Lengkap Tuntas

0
6481
Contoh lumut hati Marchantia polymorpha
Contoh lumut hati Marchantia polymorpha

Belajar Itu Mudah. Mari belajar tentang tumbuhan LUMUT. Lumut atau Bryophyta atau Bryophyte adalah nama untuk jenis tumbuhan darat yang tidak memiliki pembuluh angkut atau tumbuhan non vaskular.

Lumut atau Byrophyta atau Bryophyte terdiri atas 3 kelompok tumbuhan darat non vaskular yang kurang lebih berisikan 20.000 spesies tumbuhan.

Supaya lebih ringkas dan detail belajar tentang tumbuhan lumutnya saya akan jelaskan satu persatu mulai dari ciri ciri utama tumbuhan lumut hingga pembagian kelompok lumut dan siklus hidup lumut atau metagenesis lumut.

Ciri Utama Tumbuhan Lumut

Dalam belajar biologi khususnya organisme biologis, kita tidak akan lepas dari pengetahuan tentang ciri ciri dan karakteristik organisme tersebut, dalam kasus ini, lumut.

Ciri ciri tumbuhan Lumut

  1. Tidak memiliki pembuluh angkut (tumbuhan non vaskular)
  2. Hidup di darat utamanya tempat yang lembab (higrofit) walaupun ada beberapa spesies yang dapat tumbuh di dalam air.
  3. Masih berbentuk talus atau belum memiliki struktur jelas antara akar batang dan daun sejati TAPI TETAP memiliki bagian yang bentuknya menyerupai akar, batang dan daun.
  4. Multiseluler eukariotik dan mengandung klorofil pada plastidanya. Baca artikel ini untuk lebih jelas: Plastida dan klorofil Lumut
  5. Memiliki struktur rhizoid atau akar semu yang berperan dalam menarik air dari permukaan dengan cara Baca artikel ini untuk lebih jelas: Struktur Rhyzoid Lumut
  6. Mengandung jaringan empulur sebagai pengganti pembuluh angkut (xylem ataupun floem) dan menarik air dan nutrient dengan cara difusi. Baca artikel ini untuk lebih jelas: Transport Air dan Mineral pada Lumut
  7. Memiliki pergiliran keturunan hidup yang disebut metagenesis. Baca artikel ini untuk lebih jelasnya: Metagenesis Lumut\
  8. Menghasilkan spora dan juga mampu menghasilkan sperma dan ovum.

Lumut dan Cara Hidup Lumut dan Habitat Lumut

Setelah tahu ciri ciri lumut dan karakteristik lumut, mari kita ketahui cara hidup dan habitat lumut di Bumi.

Lumut seperti ciri ciri lumut diatas, ditakdirkan untuk hidup ditempat lembab sehingga lumut dikatakan sebagai tumbuhan higrofit.

Lumut di Bumi tumbuh  di tanah, di tembok, di bebatuan lapuk dan dapat juga tumbuh di kulit pohon atau tumbuhan sejati lainnya (epifit). Intinya selama habitatnya lembab, lumut dapat tumbuh.

Sebagian kecil spesies lumut dapat tumbuh di terendam air, seperti Ricciocarpus natans . Populasi lumut yang hidup dan tumbuh lebat ditempat lembab dan teduh akan terlihat seperti hamparan hijau. Hamparan hijau tersebut lah yang merupakan asal kata Bryophyta.

Alat Perkembangbiakan Lumut / Reproduksi Lumut

Reproduksi lumut secara garis besar ada dua yaitu reproduksi aseksual dan reproduksi seksual.

Reproduksi Aseksual Lumut : Reproduksi aseksual lumut disebut juga sebagai cara vegetatif. Lumut mampu menghasilkan spora dengan cara mitosis yang terjadi pada sporangium (kotak spora) lumut. Pada lumut hati, terdapat struktur unik yang disebut gemmae (piala tunas) dan juga ada lumut yang mampu memperbanyak diri dengan fragmentasi (pemutusan bagian tubuhnya) untuk reproduksi.

Reproduksi Seksual Lumut: Lumut memiliki kemampuan untuk kawin mawin dengna sesama lumut sejenis atau melakukan reproduksi seksual. Lumut memiliki organ antheridium sebagai organ penghasil sperma. Lumut juga memiliki organ arkegonium sebagai penghasil ovum. 

Setelah sperma membuahi ovum pada arkegonium lumut, akan terbentuk zigot yang tumbuh menjadi organisme sporofit lumut. Dengan kata lain, lumut pada proses reproduksinya dan siklus hidupnya terdapat pergiliran hidup yang disebut metagenesis. Untuk lebih jelasnya silahkan baca artikel ini: Metagenesis Lumut

Klasifikasi Tumbuhan Lumut

Setelah belajar tentang ciri ciri lumut, reproduksi lumut dan cara hidup lumut dan habitat lumut, kita masuk ke klasifikasi lumut dan kelompok tumbuhan lumut.

Lumut atau Bryophyta merupakan kelompok tidak resmi yang menampung 3 kelompok besar organisme tumbuhan yang tidak memiliki pembuluh angkut yaitu Hepaticopsida (lumut hati), lumut tanduk (Anthorecerotopsida) dan lumut daun (Bryopsida). Lumut diketahui memiliki spesies sebanyak 20 ribu.

Lumut Hati (Hepaticopsida)

Ini merupakan kelompok lumut yang berbentuk seperti hati yang pipih. Ciri utama lumut hati yang membedakannya dengan lumut lain adalah bentuknya yaitu seperti hati yang pipih dan memiliki lobus yang umumnya dua.

Siklus Hidup Tumbuhan Lumut Hati (Hepaticopsida) mirip dengan lumut daun, walaupun bentuk tubuh yang berbeda. Di dalam sporangium tumbuhan lumut hati terdapat sel yang berbentuk gulungan yang disebut dengan elatera. Elatera akan terlepas saat kapsul terbuka yang membantu dalam membantu memencarkan spora.

Reproduksi Tumbuhan Lumut Hati (Hepaticopsida) melakukan reproduksi aseksual dengan sel yang disebut dengan gemma. Gemma adalah struktur seperti mangkok di permukaan gametofit. Contoh Jenis-Jenis Tumbuhan Lumut Hati (Hepaticopsida) adalah Marchantia polymorpha, Reboulia hemisphaerica, Pellia endiviifolia, Ricciocarpus natans, dan Riccardia chamedryfolia.Lihat gambar contoh lumut hati dibawah ini

Ciri Ciri Lumut Hati (Hepaticopsida)

Agar lebih mudah memahami tentang lumut hati dan karakteristik lumut hati dan perbedaannya dengan lumut hati yang lain, saya akan rincikan ciri ciri lumut hati dibawah ini.

  1. Gametofit yang berwarna hijau dengan bentuk tubuh lembaran, pipih dan berlobus.
  2. Pada umumnya tidak berdaun seperti marchantia dan lunularia, namun ada juga yang berdaun seperti jungermannia.
  3. Lumut hati tumbuh dengan posisi mendatar dan melekat pada substrak dengan menggunakan rizoid.
  4. Tumbuhan lumut hati banyak ditemukan di berbagai tanah yang lembab, khususnya hutan hujan tropis.
  5. Tumbuhan lumut hati ada juga yang tumbuh dipermukaan air seperti Ricciocarpus natans.
  6. Sporofit tidak berklorofil dan tidak mengandung kolumella
  7. Spora berkecambah tidak melalui pembentukan protonema
  8. Perkembangbiakan secara aseksual
  9. Pembentukan gemma atau kuncup. Contoh lumut hati yang mengalami pembentukan kuncup adalah marchantia polymorpha, lunalaria, dan blasia.
  10. Pembentukan tunas cabang. Contohnya Riccia Fluitans, Targionia, Reboulia

Sekarang ini, lumut hati dikenal dengan nama Marchantiophyta dan bukan lagi sebagai kelas melainkan sebagai divisi dari kingdom Plantae.

2. Lumut Daun (Bryopsida)

Lumut daun adalah lumut yang paling banyak dikenal. Lumut daun (Bryopsida) juga dikenal dengan lumut sejati. Lumut daun bryopsida adalah kelompok lumut dengan jumlah terbanyak yaitu sekitar 95 %. Struktur lumut daun (bryopsida) adalah mirip akar (rizoid), mirip batang, dan mirip daun.

Ciri utama lumut daun Bryopsida yang membedakan dengan lumut hati dan lumut tanduk adalah adanya cincin gigi (peristome) pada kapsul spora yang melingkar melekat pada pintu masuk kapsul spora. Ciri lain adalah spora terbagi atas dua lapisan yaitu lapisan endospora dan eksospora.

Tubuh lumut daun memiliki bentuk kecil dan tumbuh dengan tegak.
Pada umumnya tinggi lumut kurang dari 10 cm, namun ada juga yang mencapai 40 cm misalnya Polytrichum commune.

Contoh jenis-jenis lumut daun (bryopsida) adalah Spaghnum squarrosum, Polytrichum commune, Dichodontium, CamphylopusSphagnum palustre.

Sekarang ini, taksonomi lumut daun (bryopsida) berada pada tingkatan kelas pada divisi Bryophyta (divisi ini telah mengeluarkan lumut tanduk dan lumut hati sebagai divisi terpisah).

3. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)

Kelompok lumut yang ketiga adalah lumut tanduk. Lumut tanduk dikenal dengan nama anthocerotopsida, di luar negeri dikenal dengan nama Hornwort.

Pada klasifikasi terbaru, 1977, lumut tanduk diberikan kedudukan sebagai divisi dengan nama Anthocerotophyta.

Lumut tanduk disebut seperti itu karena karakteristik morfologi lumut tanduk yang memiliki sporofit berbentuk kapsul yang memanjang dari tubuh gametofitnya dan mengandung lapisan kutikula. Hal ini juga yang membedakannya dengan lumut lumut lain dan menjadi karakteristik utama lumut tanduk.

Ketika lumut tanduk dewasa, sporofit tumbuh dari jaringan cawan arkegonium. Setelah sporofit masak, bagian ujung kapsul pada lumut tanduk akan terbelah dua. Sporongium memiliki benang-benang elater yang memiliki struktur seperti spiral per (jadi seperti pegas) yang berfungsi mengatur pengeluaran spora (menendang spora keluar).

Anteridium dan arkegonium ada yang terletak pada talus yang sama (berumah satu), ada juga yang terletak pada talus yang berbeda (berumah dua)

Lumut tanduk tumbuh dihabitat pada batuan atau tanah yang lembab. Lumut tanduk memiliki 100 hingga 150 spesies lumut tanduk.

Contoh jenis-jenis lumut tanduk (Anthocerotopsida) adalah Anthoceros punctatus, Phaeoceros laevis, falioceros, dan Leiosporoceros.

Taksonomi lumut tanduk sekarang ini sudah dinaikkan menjadi divisi menjadi Anthocerotophyta, keluar dari klasifikasi divisi Bryophyta yang tradisional. 

Ciri-Ciri Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)

  • Gametofit lumut tanduk berbentuk lembaran
  • Sporofit pada lumut tanduk berbentuk seperti kapsul memanjang seperti tanduk dan didalam tanduk menghasilkan spora
  • Struktur anatomi pada talus homogen dan ditiap sel pada lumut tanduk mengandung kloroplas dengan satu pirenoid yang besar
  • Sporogonium pada lumut tanduk terdiri atas kaki dan kapsul
  • Spora berkecambah dan tidak membentuk protonema. Hal ini juga merupakan salah satu pembeda utama dan karakteristik utama dari lumut tanduk. Protonema yang terbentuk pada lumut tanduk adalah protonoma yang telah berbentuk talus.
  • Perkembangbiakan secara aseksual
  • Habitat pada daerah bebatuan atau tanah yang lembab

F. Manfaat atau Peranan Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Sebagai salah ciptaan Allah SWT, lumut tentu memiliki banyak kebutuhan dan manfaat bagi manusia serta lingkungan tempat kita hidup. Berikut manfaat lumut dan peranannya terhadap manusia.

  • Lumut hati bermanfaat sebagai obat hepatitis dengan menggunakan lumut Marchantia Polymorpha
  • Lumut hati yaitu Spagnum sp dapat digunakan sebagai bahan pembalut dan bahan bakar.
  • Lumut di lingkungan hidup yang tumbuh subur dapat membantu menahan erosi,
  • Lumut dapat menjadi sumber air yang baik ketika tidak ada air disekitar seperti musim kemarau.
  • Lumut menghasilkan oksigen yang tidak kalah banyak dengan pohon pohon yang ada di Bumi.
  • Salah satu jenis lumut hati yaitu Frullania tamarisci dapat digunakan sebagai obat antiseptik.
  • Pada jenis lumut daun yaitu Cratoneuron filicinun mengandung senyawa yang dapat menjadi obat sakit jantung.
  • Manfaat lumut yang lain adalah membantu pertumbuhan rambut dengan memberikan hasil tumbukan lumut daun Fissidens japonicum.
  • Lumut hati jenis Haplocaldium catillatum dapat mengobati penyakit pneumonia. 
  • Spesies Conocphalum conicum yang merupakan lumut hati dapat digunakan sebagai antibakteri, antikanker, mengobati luka bakar dan luka luar.
  • Lumut daun jenis Rhodobryum giganteum sering digunakan orang setempat sebagai obat menurunkan tekanan darah tinggi dan dalam dosis tinggi dapat digunakan untuk membius.

Sumber :

  • Irnaningtyas. 2013. Biologi SMA/MA Kelas X. Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta :  Erlangga.
  • D.A.Pratiwi. 2006. Biologi Jilid 1 SMA Kelas 1. Jakarta : Erlangga
  • Sugiyarto, Eeguh. Ismawati, Eny. 2008. Ilmu pengetahuan alam 1 : untuk SMP/MTS/Kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini