Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, pembaca yang budiman, masih banyak yang bertanya perihal jumlah rakaat sholat tahajud baik itu jumlah minimal dan juga jumlah maksimal rakaat sholat tahajud.
Jumlah rakaat sholat tahajud sesungguhnya sudah jelas dari jaman Rasulullah SAW memberikan kita contoh tentang tata cara sholat tahajud. Ketika beliau menginap di rumah rumah Istri Nabi Muhammad.
Jumlah rakaat sholat tahajud berdasarkan hadist hadist yang sahih ada beberapa macam. Menurut Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu ceramahnya, ada 3 macam yaitu 11 rakaat (8 rakaat sholat tahajud + 3 rakat sholat witir), (2) 13 rakaat (12 rakaat sholat tahajud + 1 sholat tahajud) dan (3) Tak terhingga.
Menurut Ustadz Abdul Somad, jumlah rakaat sholat tahajud, minimalnya itu 2 rakaat sholat tahajud, dan ditambah 3 rakaat sholat witir atau 1 rakaat sholat witir. Ustadz Abdul Somad juga menambahkan bahwa lebih afdolnya kalo mengikut ke jumlah rakaat Sholat Tahajud Nabi Muhammad, yaitu 11 rakaat.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang jumlah rakaat sholat tahajud dan witir.
11 Rakaat
Jumlah rakaat sholat tahajud yang berjumlah 11 sering dilakukan oleh Rasulullah SAW di ketika menginap di rumah Istri beliau yaitu Aisyah radiallahu anha. Hadist yang menerangkan tentang jumlah rakaat ini pun dikisahkan oleh Aisyah sendiri dan menyaksikan langsung Nabi Muhammad sholat tahajud.
مَا كَانَ يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ وَلاَ غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً ، يُصَلِّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّى أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّى ثَلاَثًا
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah shalat malam di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari 11 raka’at.” (HR. Bukhari 3569 dan Muslim 738.)
Adapun rincian rakaat dan formula sholat tahajud nya adalah 8 rakaat sholat tahajud dengan niat sholat tahajud, dan 3 rakaat sholat witir.
8 rakaat sholat tahajud tersebut dilakukan dalam 2 rakaat salam 2 rakaat salam. Niatnya pun dengan sholat tahajud 2 rakaat. Sehingga dilakukan sholat tahajud 4 kali.
Semua shalat malam, dianjurkan untuk menutupnya dengan sholat witir. Baik itu satu rakaat maupun 3 rakaat dan hanya satu kali salam.
Adapun model lain dari sholat tahajud 11 rakaat adalah dengan 4 rakaat salam 4 rakaat salam. Jadi niat sholat tahajud nya itu adalah “Saya berniat sholat tahajud 4 rakaat menghadap ke kiblat karena Allah ta ‘ala.”
Sehingga dengan cara 4 rakaat tersebut, sholat tahajud nya cuman 2 kali dan ditambah dengan 3 rakaat sholat witir sehingga jumlah total 11 rakaat sholat tahajud.
Jumlah Sholat Tahajud 13 Rakaat
Jumlah sholat tahajud berjumlah 13 rakaat juga pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Ada beberapa hadist yang mengisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melakukan sholat tahajud dengan jumlah rakaat sholat tahajud sebanyak 12 rakaat dan sholat witir sebanyak 1 rakaat.
Anda juga bisa melaksanakan sholat tahajud 10 rakaat saja dan 3 rakaat sholat witir. Kedua formula rakaat tahajud tersebut pernah dicontohkan oleh Rasulullah.
Hadist dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,
كَانَ صَلاَةُ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً . يَعْنِى بِاللَّيْلِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat malam 13 raka’at.” (HR. Bukhari 1138 dan Muslim 764)
Untuk jumlah rakaat sholat tahajud dengan 4 rakaat salam 4 rakaat salam hingga 3 kali sehingga cukup 12 rakaat sholat tahajud, tidak ada ustadz yang menjelaskan hal tersebut. Setidaknya ketika saya menulis artikel ini.
Jumlah Sholat Tahajud 2 Rakaat
Ini adalah jumlah rakaat sholat tahajud yang paling minimal, dan sangat dianjurkan dan sebaiknya di tutup dengan 1 rakaat sholat witir atau 3 rakaat sholat witir.
Menurut hadist dan berdasarkan ceramah ustadz adi Hidayat, sholat tahajud 2 rakaat ada dua jenisnya, yaitu sholat tahajud 2 rakaat panjang dan sholat tahajud 2 rakaat pendek.
Sholat tahajud 2 rakaat panjang, adalah sholat tahajud yang setelah Al Fatihah, anda membaca surat surah lainnya. Sedangkan 2 rakaat pendek itu adalah ketika setelah membaca surah Al Fatihah, kita langsung ruku’. Itu juga berlaku untuk rakaat kedua/
Sholat 2 rakaat pendek menurut hadist, dilakukan oleh Nabi Muhammad ketika melakukan sholat tahajud dengan jumlah rakaat 13. Sehingga formula sholat tahajud 13 rakaat adalah 2 rakaat pendek, 2 rakaat panjang, 2 rakaat panjang (lebih singkat dari 2 rakaat panjang sebelumnya), 2 rakaat panjang (lebih singkat lagi), 2 rakaat panjang (lebih singkat lagi), 2 rakaat panjang (lebih singkat lagi), kemudian di tutup dengan 1 rakaat sholat witir.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ لِيُصَلِّىَ افْتَتَحَ صَلاَتَهُ بِرَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika hendak melaksanakan shalat malam, beliau buka terlebih dahulu dengan melaksanakan shalat dua rak’at yang ringan.” (HR. Muslim 767)
Jumlah Rakaat Sholat Tahajud Tak Terhingga
Jumlah rakaat sholat tahajud tak terhingga artinya anda bisa lakukan sebanyak yang anda bisa dan anda mau. Baik itu 2 rakaat saja, dan baik itu lebih dari 13 rakaat.
Hal ini telah dibenarkan oleh banyak ulama, bahwa ketika kita ingin sholat tahajud lebih dari 13 rakaat, hukumnya tidak apa apa.
Hal ini secara hadist, tidak pernah terbukti dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya.
Ulama yang sepakat dengan jumlah rakaat sholat tahajud yang tidak terbatas, berpendapat bahwa tidak apa apa, karena sholat malam itu tidak dinilai dari jumlah rakaat akan tetapi lamanya kita melakukan sholat.
Ditambahkan lagi bahwa, ketika seorang muslim yang tidak mampu menghafal surah panjang, maka untuk memperlama sholat tahajud maka solusinya adalah memperbanyak jumlah rakaat sholat tahajudnya.
Hukum jumlah rakaat sholat tahajud yang tak terhingga ini disamakan dengan jumlah rakaat sholat tarawih, yaitu memperbanyak sholat sunnah sebanyak mungkin sebagai bentuk rasa syukur dan penghambaan kepada Sang Pencipta.
“Barangsiapa yang ingin memperlama berdiri dan membaca surat dalam shalat malam, maka dia bisa mengerjakannya dengan raka’at yang sedikit. Namun jika ia ingin tidak terlalu berdiri dan membaca surat, hendaklah dia bisa memperbanyak jumlah raka’atnya.” (at-Tarsyid, Musthofa al-‘Adawi, hlm. 146 – 149)
