Learniseasy.com – Kali ini kita akan pelajari tentang ciri khusus eceng gondok dan fungsi eceng gondok. Kalian pasti pernah dengar atau bahkan pernah liat eceng gondok bukan.
Ini merupakan tumbuhan air yang mengapung dengan nama ilmiah Eichhornia Crassipes.
(Jangan sering sebut nama latin yah, resminya itu disebut nama ilmiah)..
Banyak yang bertanya belum mengetahui bagaimana cara membedakan eceng gondok dengan tumbuhan air lainnya seperti Genjer Limnocharis flava. .
Kalau diliat cuman sepintas saja, apalagi dari jauh, keduanya terlihat sama. Akan tetapi kalian perlu tahu bahwa keduanya merupakan spesies yang berbeda dan bahkan pada genus yang berbeda.
Oleh karena itu, mari kita simak ciri khusus eceng gondok Eichhornia crassipes berikut
Ciri Khusus Eceng Gondok Eichhornia crassipes
Untuk mencirikan sesuatu marilah kita mulai dari klasifikasi ilmiah Eceng Gondok Eichhornia crassipes.
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Commelianales
Famili:Pontederiaceae
Genus: Eichhornia, Kunth
Spesies: E. Crassipes
Ciri Khusus Eceng Gondok Bagian Akar
Akar eceng gondok merupaka akar serabut yang tidak bercabang cabang, tentu hal tersebut berbeda dengan akar serabut pada umumnya.
Pada bagian akar eceng gondok terdapat tudung akar.
Fungsi akar eceng gondok adalah untuk menangkap partikel partikel yang larut dalam air serta menjerat lumpur untuk menahan pergerakannya.
Ciri khusus akar eceng gondok adalah tumbuhnya bulu bulu yang pada ujungnya terdapat kantung akar yang akan berwarna sedikit kemerahan ketika disinari matahari.
Ciri khusus akar eceng gondok adalah sangat kaku dan berserat. Akar tersebut menurut Xie & Yu (2003) memiliki bentuk lebih panjang ketika berada dalam perairan yang kekurangan kadar fosfor. Jadi bagi kalian yang ingin menebak secara kasar kadar fosfor dalam perairan, bandingkan saja panjang akar tumbuhan dewasa eceng gondok di perairan bersih dan di perairan yang anda ingin duga.
Ditambahkan lagi oleh Xie & Yu (2003) bahwa akar tersebut akan memiliki bentuk lebih tebal dan banyak ketika berada pada lingkungan yang memiliki kadar organik rendah.
Ciri Khusus Eceng Gondok : Daun
Eceng gondok merupakan tumbuhan yang memiliki daun. Daun eceng gondok berbeda dengan daun Genjer.
Daun eceng gondok memiliki ciri yaitu berdaun tunggal, bertangkai, membentuk roset akar (tersusun berjejalan di atas akar) dan berwarna hijau. Panjang daun eceng gondok berkisar antar 7 cm hingga 25 cm.
Bentuk daun eceng gondok bulat telur atau ovate, ujung daun eceng gondok serta pangkal daunnya berbentuk meruncing atau acuminatus. Tepi daun eceng gondok tidak bergerigi, atau dengan kata lain rata (integer), serta memiliki permukaan daun yang mengkilat.
Perbedaan nyata dari daun genjer atau ciri khusus eceng gondok bila dilihat dari daunnya adalah, permukaan daunnya serta tangkai daun.
Permukaan daun eceng gondok bergelombang atau menggembung sedangkan genjer tidak. Selanjutnya, pada bagian tangkai daun, eceng gondok memilliki gelembung pada tangkai daunnya sedangkan genjer tidak.
Pada permukaan daun genjer berbulu halus sedangkan permukaa daun eceng gondok tidak berbulu dan bahkan mengkilap. Selain itu, daun genjer sangat kedap air, berbeda dengan daun eceng gondok.
Ciri Khusus Eceng Gondok : Bunga
Bunga eceng gondok dan bunga genjer sangat berbeda bagi yang pernah melihat keduanya. Bunga eceng gondok berwarna keunguan sedangkan bunga genjer berwarna kuning kehijauan.
Walaupun keduanya termasuk bunga majemuk, akan tetapi memiliki perbedaan bentuk bunga. Bunga Eceng gondok berbentuk kapsul sejati sedangkan bunga genjer berbentuk payung. Hal itulah yang membuat eceng gondok dan genjer dari segi bunganya terlihat sangat berbeda.
Selain itu, bunga eceng gondok yang berada dalam kelas Liliopsida jelas memiliki bentuk yang menarik. Ciri khusus bunga eceng gondok yang lain adalah tersusun atas enam lobus atau kelopak. Pada kelopak yang paling atas memiliki bintik kuning dan dikelilingi warna ungun gelap yang berpandu indah yang membedakannya dengan kelopak lain yang polos berwarna ungu muda saja.
Terdapat 3-35 kuntum dari tiap bunga yang muncul. Hal tersebut membuatnya terlihat seperti rangkaian bunga yang sangat indah. Akan tetapi keindahan tersebut hanya bertahan beberapa hari saja dan kemudian gugur.
Eceng gondok akan siap berbunga ketika berusia 3 – 4 minggu. Bunga eceng gondok yang berwarna ungu muda terlihat menarik, dengan enam lobus atau kelopak. Kelopak bunga teratas memiliki titik kuning di tengahnya dan dikelilingi oleh warna ungu gelap. Setiap kuncup bunga yang tumbuh dari tanaman ini terdiri dari sekitar 8 kuntum (kisarannya adalah 3-35 kuntum) bunga dan setiap bunga hanya mampu bertahan beberapa hari saja.
Menurut Parsons & Cuthbertson (2001) Eceng Gondok akan mengeluarkan kuncup bunga ketika sudah berusia 3 atau 4 minggu, dan dapat berbunga beberapa kali selama setahun.
Ciri Khusus Eceng Gondok : Buah dan biji
Biji tumbuhan eceng gondok berwarna hitam. Jadi apabila telah terjadi penyerbukan pada bunga eceng gondok, kemudian akan terjadi pembuahan dan terbentuklah biji.
Biji tersebutlah yang selanjutnya akan tumbuh menjadi eceng gondok yang selanjutnya.
Biji tersebut berada dalam buah eceng gondok. Buah eceng gondok memiliki tiga ruang yang sempit. Buah memiliki panjang 1 cm -1,5 cm. Satu buah eceng gondok dapat menampung 300 biji eceng gondok.
Oleh sebab itu, ukuran biji eceng gondok sangat kecil, hanya sepanjang 1 – 1,5 mm. Ciri khusus biji eceng gondok atau keunikan yang dimilikinya adalah mampu bertahan tetap aktif selama 15 hingga 20 tahun lamanya dalam kondisi lumpur kering.
Fungsi Eceng Gondok
Eceng gondok memang memiliki reputasi buruk sebagai gulma di perairan khususnya di habitatnya seperti sungai, rawa dan danau, contohnya di danau kerinci yang pernah terjadi blooming eceng gondok.
Akan tetapi dibalik statusnya sebagai gulma, terdapat fungsi atau manfaat dari eceng gondok itu sendiri. Pertama sebaga fungsi pakan, kedua fungsi kesehatan, ketiga fungsi estetika dan seni budaya dan terakhir fungsi ekologi dan energi.
Fungsi Eceng gondok Sebagai Pakan
Eceng gondok mengandung banyak gizi yang berguna untuk tubuh kita. Mulai dari serat, protein, karbohidrat, zat besi, fosfor, dan juga vitamin serta kalsium.
Bahkan eceng gondok dapat dijadikan sebagai pakan ikan dan ternak lainnya. Akan tetapi perlu diperhatikan tempat tumbuh eceng gondoknya yah, karena eceng gondok dapat menyerap logam berat dalam jumlah banyak, maka jangan gunakan eceng gondok yang tumbuh di perairan kotor tempat pembuangan atau aliran pembuangan limbah pabrik.
Manfaat atau fungsi Eceng Gondok Untuk Kesehatan
Eceng gondok memiliki khasiat atau manfaat atau fungsi sebagai obat herbal. Telah terbukti turun temurun mampu menyembuhkan gangguan buang air kecil, panas tenggorakan, gatal gatal pada kulit, dan juga bisul.
Manfaat atau fungsi eceng gondok untuk Estetika dan Seni Budaya
Tumbuhan Eceng gondok dapat juga difungsikan dalam kreasi seni budaya, seperti kerajinan tangan. Banyak yang menggunakan tumbuhan ini sebagai bahan baku cinderamata seperti tas, sepati dan banyak lagi.
Manfaat atau Fungsi Eceng Gondok Untuk Ekologi dan Energi
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa eceng gondok dapat menjadi salah satu alternatif dalam penyediaan bahan bakar biogas. Selain itu, telah terbukti bahwa dari segi ekologi, eceng gondok dapat menjadi penyerap logam berat yang terlarut dalam air. Hal tersebut membuat air dapat menjadi lebih bersih dari logam berat.
Demikianlah artikel tentang ciri khusus eceng gondok dan fungsi eceng gondok. Tetap belajar dan jangan pernah berhenti untuk ingin tahu.