Apa itu Etiolasi
Kembali lagi dengan learniseasy.com, kali ini kita akan belajar tentang etiolasi. Kalian pasti punya pertanyaan tentang etiolasi seperti apa itu etiolasi, apa pengertian etiolasi, bagaimana etiolasi itu, kenapa etiolasi dapat terjadi, apa penyebab etiolasi, apa gejala etiolasi serta apa akibat etiolasi dan bagaimana cara mencegah etiolasi itu sendiri.
Kita akan berusaha menjawab semua pertanyaan anda tentang etiolasi.
Pengertian Etiolasi
Pengertian etiolasi adalah pertumbuhan tumbuhan yang cepat akibat tidak adanya cahaya atau kurang cahaya.
Etiolasi inilah yang menyebabkan apabila kita menaruh tumbuhan seperti kecambah dalam tempat yang gelap, akan tumbuh sangat panjang menjadi toge. Etiolasi banyak digunakan oleh para petani dan pekebun dan pembudidaya tanaman untuk membuat kecambah tanaman yang ingin ditanam.
Ciri Ciri Etiolasi
Bagaimana ciri ciri tanaman yang terkena etiolasi? Ada beberapa ciri ciri tumbuhan yang mengalami etiolasi, yaitu:
- Batang tanaman tersebut lebih panjang akan tetapi kurus dan tidak dapat berdiri tegak seperti normalnya
- Tanaman yang mengalami etiolasi terlihat lemah dan pucat warnanya
- Apabila tanaman tersebut mengalami etiolasi hingga terbentuknya daun, maka daun yang dihasilkan kecil kerdil dan berwarna pucat akibat kurangnya nutrisi dari energi cahaya matahari (fotosintesis)
- Akar dari tanaman yang mengalami etiolasi kurang lebat tapi cukup panjang.
Penyebab Etiolasi
Kalian mungkin punya pertanyaan apa penyebab terjadinya etiolasi ? atau pertanyaan seperti Apa yang menyebabkan terjadinya etiolasi pada tumbuhan / tanaman. Ini sebenarnya cukup mudah untuk dijawab.
Pada tumbuhan atau tanaman terdapat hormon yang disebut hormon auksin. Hormon auksin adalah hormon tumbuhan yang memiliki fungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Baca artikel tentang :
Hormon Auksin Pada Tumbuhan
Hormon auksin ini bekerja sebagai pengatur atau regulator dalam pembelahan sel dan pembesaran sel serta pemicu pemanjangan sel (elongasi). Dengan kata lain, kerja hormon auksin adalah mampu membuat tumbuhan tumbuh tinggi.
Nah, disini sebab terjadinya etiolasi. Hormon auksin, adalah hormon yang peka terhadap cahaya, ketika cahaya lagi terang terangnya, kerja hormon auksin terhambat sehingga batang lebih lambat pemanjangannya, lebih mengutamakan pengemukan sel dan perkembangan tumbuhan. Bila cahaya kurang atau tidak ada, maka hormon auksin bekerja optimal.
Kerja hormon auksin ini akan aktif dimana kondisi kurangnya cahaya matahari. Hal yang terjadi ketika hormon auksin aktif adalah pompa proton pada dinding sel akan terangsang dan aktif sehingga meningkatkan keasaman dinding sel serta aktifnya enzim ekspansin.
Enzim Ekspansim adalah enzim (protein aktif) yang memecah ikatan kimia dinding sel agar dinding sel melemah dan sel mampu memanjang (membesar).
Jadi bila anda yang bertanya apa penyebab etiolasi, kalian jawab saja, penyebab etiolasi adalah kurangnya cahaya pada tumbuhan sehingga enzim auksin menjadi terlalu aktif.
Gejala Etiolasi
Kalian juga mungkin punya pertanyaan tentang apa gejala etiolasi atau pertanyaan seperti jelaskan gejala gejala etiolasi.
Ada beberapa gelaja dari terjadinya etiolasi itu sendiri seperti:
- Tumbuhan mengalami pertambahan panjang (elongasi) atau pertambahan tinggi dengan pesat
- Gejala etiolasi yang selanjutnya adalah ruas tumbuhan / tanaman yang mengalami etiolasi memiliki jarak yang panjang
- Gejala etiolasi yang lain adalah terjadinya klorosis atau warna daun pucat akibat kekurangan klorofil.
Akibat Etiolasi
Kenapa tanaman yang cepat tumbuhnya jadi masalah? Kenapa harus ada pertanyaan akibat etiolasi? Atau pertanyaan apa dampak etiolasi ? Hal itu jelas karena untuk sebagian besar kasus, etiolasi sangat merugikan baik untuk tanaman maupun untuk manusia (petani, pekebun dan sejenisnya).
Berikut beberapa akibat dari terjadinya etiolasi dan dampak dari etiolasi
Terganggunya proses fotosintesis
Ini adalah akibat etiolasi atau dampak etiolasi yang paling merugikan tumbuhan. Ketika masa pembibitan atau proses perubahan benih menjadi kecambah (perkecambahan), kondisi kurang cahaya atau mempercepat sedikit itu menguntungkan. Akan tetapi, dalam kondisi setelahnya, akan sangat merugikan tanaman. Kok gitu. Tentu saja, fotosintesis membutuhkan cahaya matahari atau kehadiran Foton untuk melangsungkan proses fotosintesis yang jelas membutuhkan cahaya
Baca tentang pengertian fotosintesis dan proses fotosintesis pada artikel dibawah ini
Pengertian Fotosintesis dan Proses Fotosintesis
Jadi bila tidak ada cahaya atau dengan kata lain bila terjadi etiolasi pada tumbuhan dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya, terutama perkembangan daun, maka jelas akan sangat merugikan tumbuhan / tanaman tersebut.
Terbentuknya Etioplas
Pengertian etioplas adalah kloroplas yang tidak mendapatkan sinar matahari. Etioplas adalah perubahan kloroplas yang tidak bekerja akibat tidaknya “tabrakan” foton pada klorofil klorofil nya. Baca proses fotosintesis bila ingin lebih paham tentang hal ini.
Daun daun berwarna kuning dan layu adalah salah satu tanda bahwa daun tersebut telah memiliki banyak etioplas atau terlalu banyak kloroplas nya yang menjadi etioplas.
Tanaman Menjadi Kurus
Etiolasi dapat kita sebut mempercepat pertumbuhan, akan tetapi tidak perkembangan. Proses “penggemukan” sel dengan cadangan makanan dan penebalan sel sel tumbuhan tidak terjadi ketika tanaman mengalami etiolasi. Oleh karena itu, bila kalian ingin menumbuhkan tanaman, perhatikan faktor cahaya sebagai faktor abiotik yang sangat penting dalam kehidupan tumbuhan.
Akar tumbuhan menjadi sangat kurus ketika tumbuhan mengalami etiolasi. Batang tanaman jadi sangat kurus ketika terjadi etiolasi. Daun daunnya pun mudah layu dan terlihat pucat dan bahkan mengalami perubahan warna (seperti kuning ataupun merah) dan akhirnya gugur.
Mencegah Etiolasi
Bagaimana cara mencegah etiolasi ? Sebenarnya pertanyaan ini sangat mudah dijawab, yaitu dengan memindahkan tanaman tersebut ke area yang terkena cahaya mahatari. Cahaya matahari tidak langsung juga sudah cukup untuk sebagian besar tanaman. Tapi khusus untuk tanaman budidaya seperti padi, jagung dan banyak lagi, dibutuhkan cahaya matahari langsung untuk memaksimalkan beras dan jagung yang dihasilkan.
Bagi orang orang yang aktif dalam budidaya tanaman khususnya tanaman hias, proses perkecambahan membutuhkan etiolasi agar perkecambahan bibit dapat terjadi. Tapi agar tanaman tersebut sehat dan kuat, tepat setelah biji pecah dan tumbuh hipogeal dan epigeal, maka sebaiknya dipindahkan ke daerah yang terkena cahaya matahari tidak langsung, untuk mendukung aktifnya fotosintesis. Kebanyakan pembudi daya profesional juga menggunakan lampu growing light atau lampu UV untuk mempermudah kerja mereka.