Jelaskan Simbiosis Mutualisme antara rayap dan flagellata

0
5799
simbiosis mutualisme antara rayap dan flagellata
simbiosis mutualisme antara rayap dan flagellata

Simbiosis antara rayap dan flagellata adalah simbiosis mutualisme. Itu artinya kedua jenis organisme ini saling diuntungkan dengan interaksi antar makhluk hidup tersebut.

Simbiosis Antara Rayap dan Flagellata

Rayap Macrotermes gilvus Hagen atau biasa disebut termite adalah jenis serangga yang cukup kecil dan dikenal sebagai hama bagi manusia. Makanan rayap adalah selulosa, dan selulosa ini merupakan bahan penyusun dinding sel tumbuhan. Selulosa sangat banyak ditemukan di kayu, termasuk balok dan papan pada Bangunan rumah.

Rayap akan bersarang di dalam kayu tersebut, membentuk koloni dan kemudian merusak kayu tersebut. Rayap sendiri tidak mempunyai kemampuan untuk mencerna selulosa itu. Kita ketahui bahwa selulosa termasuk serat dan sangat sulit untuk mencernanya. Hewan mamalia saja, khususnya Ruminansia, tidak mampu mencerna rumput yang dimakannya tanpa adanya bantuan dari bakteri pencerna di dalam lambungnya.

Di dalam usus belakang rayap terdapat jenis protozoa yang masuk dalam kelas Flagellata. Beberapa spesies tersebut dapat berasal dari Famili Euglenaceae, Trichonymphidae, Famili Cryptomonadaceae, dan lainnya.

Kumpulan flagellata yang hidup di dalam usus belakang rayap ini melakukan simbiosis mutualisme dengan rayap sendiri. Jadi rayap tidak mencerna flagellata tersebut melainkan membiarkannya hidup di dalam usus belakang.

Rayap diuntungkan oleh adanya flagellata tersebut karena dapat menghasilkan enzim selulase yang akan mencerna selulosa sehingga hasilnya dapat menjadi makanan bagi Rayap. Sebaliknya, Flagellata diuntungkan dengan adanya suplai selulosa atau makanan buat mereka dan juga tempat tinggal yang anaerob. Flagellata yang mampu hidup di usus belakang rayap tentu bersifat anaerob.

Flagellata pada usus belakang rayap tinggal dibagian kantung kantung yang menjadi penanda bahwa itu merupakan organisme flagellata. Pada bagian usus lain seperti depan dan dan tengah, tidak ditemukan adanya simbiosis protozoa.

Jadi sekarang teman teman sudah tahu kan bahwa rayap sesungguhnya tidak dapat mencerna selulosa, melainkan menggunakan bantuan protozoa. Rayap disini hanya memakan kayu tersebut dan nanti di usus belakang, selulosa tersebut akan dicerna oleh flagellata.

Sesungguhnya ada beberapa hal yang menarik dari rayap, yang berbeda dengan koloni semut dan juga lebah. Rayap adalah hewan yang berkelompok dengan pembagian tugas.

Tugas reproduksi atau memperbanyak keturunan untuk menghasilkan pekerja ataupun pejantan, adalah Ratu Rayap, sedangkan yang bertugas untuk mencari makanan dan membuat sarang adalah rayap pekerja. Rayap mempunyai raja koloni. Raja rayap sendiri tidak mati setelah melakukan perkawinan dengan ratu rayap. Hal ini yang membuatnya berbeda dengan koloni semut.

Selain itu Raja Rayap mempunyai feromon khusus yang dihasilkan ketika Ratu Mati yang dapat mendorong rayap yang lain untuk membentuk organ reproduksi dan akhirnya menjadi ratu rayap yang baru. Ratu rayap juga mempunyai kemampuan reproduksi aseksual yaitu partogenesis, yang dilakukan untuk meghasilkan calon ratu rayap yang baru.

Simbiosis antara rayap dan Flagellata adalah simbiosis?

Simbiosis antara rayap dan flagellata adalah simbiosis mutualisme, rayap untung dan flagellata untung. Rayap diuntungkan dengan kemampuan flagellata untuk mencerna selulosa, dan flagellata dapat mempunyai tempat tinggal anaerob dan suplai selulosa.
simbiosis mutualisme antara rayap dan flagellata

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini