36 Butir Butir Pancasila Sebelum Diganti Ke 45 Butir

0
3787
36 butir butir pancasila dan P4

Sebelum diganti menjadi 45 Butir P4 atau Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, ada 36 butir penjabaran Pancasila. Butir Pancasila tersebut ditetapkan oleh TAB MPR NO. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa.

Penjabaran Pancasila ini, yang kemudian disebut P4 adalah solusi dari kekhawatiran Negara terhadap berkembangnya paham paham radikal yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila dan mengancam kedaulatan NKRI.

Paham paham seperti PKI dan juga Islam radikal pro teroris yang ada, telah menjadi kekhawatiran pemerintah yang bila tidak ditindaklanjuti dan dibendung maka akan sangat membahayakan.

Oleh karena itu, P4 yang berisikan 36 butir butir Pancasila yang merupakan penjabaran Pancasila dibuat. Untuk menanamkan kepada masyarakat dan khususnya aparatur aparatur negara agar menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat bernegara (pedoman dalam kehidupan beragama tentu saja kitab Suci).

P4 yang berjumlah 36 butir tersebut, ditetapkan pada tanggal 21 Maret 1978 oleh MPR melalui suara terbanyak.

Berikut 36 Butir Butir Pancasila tersebut.

36 butir butir pancasila
36 butir butir pancasila

SILA PERTAMA : KETUHANAN YANG MAHA ESA

  1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  2. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama & penganut penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
  3. Saling hormat-menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

SILA KEDUA : KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

  1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
  2. Saling mencintai sesama manusia.
  3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
  4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
  5. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu kembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

SILA KETIGA : PERSATUAN INDONESIA

  1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  3. Cinta Tanah Air dan Bangsa.
  4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah Air Indonesia.
  5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

SILA KEEMPAT : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN

  1. Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat.
  2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
  5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
  6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung-jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

SILA KELIMA : KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

  1. Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
  2. Bersikap adil.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak-hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
  6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak bersifat boros.
  8. Tidak bergaya hidup mewah.
  9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
  10. Suka bekerja keras.
  11. Menghargai hasil karya orang lain.
  12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini