45 Butir butir pancasila dan contohnya | Selamat pagi pembaca, mari belajar tentang pedoman pengamalan pancasila. Artikel kali ini akan membahas tentang P4 atau pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Sering juga disebut sebagai “Eka Prasetya Pancakarsa”.
Berdasarkan aturan ketetapan MPR, diketahui bahwa sebelumnya butir butir pancasila dalam pendoman pengamalan (P4) hanya berjumlah 36 butir. Ketetapan tersebut adalah Tap MPR no. II/MPR/1978.
45 Butir Butir Pancasila
Dalam P4 tahun 1978 tersebut, ditetapkan bahwa ada 36 butir pengamalan pancasila. Ketika itu, orang tua kita dulu mendapatkan dokrinisasi dan pembelajaran yang ketat untuk menghafal dan juga memahami 36 butir butir pancasila tersebut.
Kenapa perlu menghafal dan mengamalkan butir butir pancasila? Hal tersebut karena telah menjadi tugas kita semua, sebagai bangsa Indonesia, pemilik pancasila untuk menjaga kemurnian ajaran Pancasila.
Pertimbangan yang ada perihal dibutuhkannya P4 atau Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ketika dirancang pada oleh Team Sebelas MPR adalah bahwa P4 merupakan tuntunan dan pegangan hidup bermasyarakat dan bernegara (jadi bukan beragama yah) bagi setiap warga negara Indonesia.
Diharapkan setiap penyelenggara negara (termasuk PNS / ASN) disemua lini dan lembaga baik pusat maupun daerah hingga pelosok untuk menghayati butir butir Pancasila (P4) secara utuh dan bulat.
Adapun isi 36 butir butir Pancasila pada P4 Tab 1978 MPR, dapat anda baca pada link dibawah ini.
Pada tahun 2003, melalui TAP MPR No. I/MPR/2003, 36 butir butir Pancasila diatas ditambahkan dan diganti menjadi 45 butir butir Pengamalan Pancasila.
Berikut 45 butir butir pancasila (pengamalan pancasila / P4) dan contoh sesuai dengan sila dan poin butir nya.
Sila Pertama Pancasila
Sila pertama pada pancasila adalah “KETUHANAN YANG MAHA ESA”, berikut butir butir pengamalan pancasila pada sila pertama beserta contohnya.
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh butir pengamalan Pancasila sila pertama bagian satu adalah Mempunyai dan meyakini 1 agama dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan sesuai norma agama yang berlaku.
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Contoh sila pertama yang kedua ini adalah “Tidak menganggu aktivitas ibadah agama yang lain”
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh butir pancasila sila pertama bagian ketiga ini adalah “Menghormati sesama manusia sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan”
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh butir pancasila sila pertama bagian keempat ini adalah “Masyarakat berbangsa dan bernegara segenap warga negara harus hidup rukun meskipun beda agama karena kita satu bangsa Indonesia”
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh sila pertama bagian kelima adalah “Setiap manusia bebas memilih agama yang sudah disahkan pemerintah
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Contoh sila pertama bagian keenam adalah “Saling menghormati ketika ada pemeluk agama lain yang sedang menjalankan aktivitas ibadah seperti tidak membuat membesarkan suara acara Nikah ketika berada di dekat Masjid yang sedang sholat”
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Contoh sila pertama bagian ketujuh adalah “Kita dilarang memaksakan suatu agama kepada orang lain karena itu urusan orang tersebut dengan Tuhannya, kita hanya diwajibkan mengingatkan saja”
Sila Kedua Pancasila
Sila kedua pancasila adalah “KEMANUSIAN YANG ADIL DAN BERADAB”. Berikut butir butir pengamalan pancasila pada sila kedua dan contohnya.
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh butir pancasila sila kedua bagian pertama adalah “Kita dilarang untuk berbuat sewenang wenang atau kurang bermartabat terhadap sesama karena setiap manusia memiliki hak asasi manusia yang sama”
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
Contoh butir pancasila sila kedua bagian kedua adalah “Menghargai perbedaan yang ada karena ras, suku, agama, kepercayaa, jenis kelamin, kedudukan sosial dan warna kulit serta keadaan tubuh”
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
Contoh butir pancasila sila kedua bagian ketiga “Kita tidak boleh menyakiti sesama manusia karena setiap manusia memiliki hak asasi nya”
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
Contoh butir pancasila sila kedua keempat adalah “Ikut serta dan bersedia mengikuti kerja bakti dengan berbaur masyarakat yang lain”
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
Contoh butir pancasila sila kedua bagian kelima adalah “Kita dilarang dan tidak boleh memperlakukan manusia semena mena apalagi berbuat buruk kepada manusia lain contoh merendahkan pembantu, tidak menggaji pembantu dan bahkan memukuli pembantu rumah tangga”
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Contoh butir pancasila sila kedua bagian keenam “Saling menghormati dan menghargai sesama manusia”
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Contoh butir pancasila sila kedua bagian keenam adalah “Memberi bantuan kepada orang lain (manusia lain) yang butuh pertolongan kita”
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
Contoh butir pancasila sila kedua bagian kedelapan adalah “Sebagai manusia yang adil dan beradab ciptaan Tuhan, kita diharuskan dan perlu menjunjung kebenaran, dan tidak membenarkan yang salah. Keadilan harus kita tegakkan bagi orang lain, contoh ketika kita menjabat pejabat publik”.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
Contoh butir pancasila sila kedua bagian kesembilan adalah “Sebagai satu kesatuan NKRI dan bangsa Indonesia, ketika terjadi bencana di bukan daerah sekitar kita, kita perlu ikut membantu karena itu juga yang terkena bencana adalah manusia juga”.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Contoh butir pancasila sila kedua bagian kesepuluh adalah “Manusia merupakan mahkluk sosial. Jadi manusia tidak dapat hidup sendiri, perlu adanya saling membantu satu sama lain termasuk dengan bangsa lain”
Contoh lain “Ketika ada seorang warga negara asing yang masuk kedaerah kita dan memberikan kita ilmu tentang teknologi modern, kita harus menghargai dan menghormati serta membantunya bila ada kesulitan”.
Sila ketiga Pancasila
Sila ketiga pancasila adalah “PERSATUAN INDONESIA”. Berikut butir butir pancasila pada sila ketiga dan contohnya.
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Contoh butir pancasila sila ketiga bagian pertama adalah “Apabila terdapat masalah dalam negara kita negara Indonesia, kita tidak lari dan meninggalkan Indonesia, tetapi berusaha ikut membantu agar masalah tersebut dapat diselesaikan”
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
Contoh sila ketiga bagian kedua adalah “Ketiga negara sedang terancam, kita berkewajiban untuk ikut berpartisipasi mempertahankan kedaulatan negara kita”.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
Contoh butir pancasila sila ketiga bagian ketiga adalah “Menghargai dan memilih untuk menggunakan produk produk dalam negeri yang dapat mensejahterakan perekonomian nasional”.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
Contoh sila ketiga bagian keempat adalah “Menjaga sumber daya dan kelestarian bumi yang ada di Indonesia”
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Contoh butir pancasila sila ketiga bagian kelima adalah “Menjaga ketertiban dunia dapat dimulai dari hal kecil seperti mematuhi peraturan lalu lintas dan peraturan lain yang ada disekitar lingkungan kita”.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
Contoh butir pancasila sila ketiga bagian keenam adalah “Tidak diizinkan untuk membeda bedakan dan memisahkan warga Indonesia berdasarkan suku, ras, agama dan perbedaan lainnya”.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Contoh butir pancasila sila ketiga bagian ketujuh adalah “Menjunjung tinggi nilai persatuan bangsa tanpa memandang suku, agama, dan ras”.
Sila Keempat Pancasila
Sila keempat pancasila adalah “Kerakyatan yang Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaran /perwakilan”. Adapun butir butir pancasila pada sila keempat dan contohnya, dapat anda baca dibawah ini.
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
Contoh butir pancasila sila keempat bagian pertama adalah “Setiap manusia di Indonesia, memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, hak untuk memeluk agama sesuai pilihannya dan hak lainnya. Setiap manusia di Indonesia pun memiliki kewajiban yang sama untuk mematuhi aturan lalu lintas serta aturan aturan perundangan lainnya”.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
Contoh butir pancasila sila keempat bagian kedua adalah “Kita tidak boleh memaksakan keinginan dan kehendak sendiri kepada orang lain apalagi melakukan penyuapan”.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
Contoh sila keempat bagian ketiga adalah “Apabila terdapat perbedaan antara sesama warga negara dan manusia, diutamakan aspek musyawarah, dan tidak mengedepankan ego untuk menang sendiri”.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
Contoh butir pancasila sila keempat bagian keempat adalah “Semangat kekeluargaan dan aspeknya perlu dihadirkan dalam mencapai hasil kesepatan bermusyawarah”.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
Contoh butir pancasila sila keempat bagian kelima adalah “Kita perlu patuh, menerima dan hormat terhadap suatu keputusan yang sudah disepakati dan mufakat”.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
Contoh sila keempat bagian keenam adalah “Anda diharuskan ikhlas dalam menerima suatu keputusan dalam musyawarah yang telah disepakati dan mufakat”.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Contoh sila keempat bagian ketujuh adalah “Kepentingan bersama lebih diutamakan ketimbang kepentingan pribadi ketika bermusyawarah”.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
Contoh butir pengamalan pancasila sila keempat bagian kedelapan adalah “Kita perlu tetap dingin dan tidak emosi ketika bermusyawarah, seperti rapat bersama masyarakat dan lainnya”.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
Contoh sila keempat bagian kesembilan adalah “Dalam pengesahan keputusan sehendaknya keputusan tersebut sesuai dengan norma pada TYME serta tetap mempertahankan martabat”.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
Contoh sila keempat bagian kesepuluh adalah “Kita perlu untuk mempercayakan dan menyerahkan kepada wakil wakil yang telah kita pilih dalam menjalankan tugasnya di DPR ataupun di lembaga atau kegiatan musyawarah lainnya”.
Sila Kelima Pancasila
Sila kelima pancasila adalah “KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA”. Adapun butir butir pengamalan pancasila dan contohnya pada sila kelima ini dapat anda baca dibawah ini.
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Contoh butir P4 sila kelima bagian pertama adalah ” Wajib hukumnya saling menghormati terhadap sesama manusia untuk tercapainya sikap kekeluargaan
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
Contoh: Dalam berkehidupan perlu hidup adil terhadap manusia, contoh yang sering kita lihat perlakuan hukum terhadap kejahatan dengan koruptor.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Contoh: Dalam hidup memang antara hak dan kewajiban dibutuhkan akan tetapi haruslah seimbang. Misal anda berhak memperoleh kenyamanan berkendara tapi wajib hukumnya menaati peraturan lalu lintas yang berlaku.
4. Menghormati hak orang lain.
Contoh: Saling menghormati, baik, dan rukun terhadap sesama manusia
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
Contoh: Memberi bantuan modal usaha dengan bunga 0% misalnya
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
Contoh butir pengamalan Pancasila sila kelima bagian keenam adalah “Bersifat sewajarnya terhadap sesama, misal jangan sampai anda memberatkan orang lain apalagi sampai jatuhnya pemerasan”
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
Contoh butir P4 sila kelima bagian ketujuh adalah “Bersikaplah hemat, lebih baik sisihkan uang anda untuk orang yang lebih membutuhkan”.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
Contoh butir pengamalan pancasila sila kelima bagian kedelapan adalah “Dalam hidup bermasyarakat dan bertetangga, kita dilarang untuk berbuat sesuatu yang dapat merugikan tetangga kita.” Jangan sampai dalam hidup kita membuat susah tetangga kanan kiri kita, misal membangun pabrik industri tapi limbah dibuang sembarangan yang menjadikan rugi masyarakat di sekitar kita.
9. Suka bekerja keras.
Contoh sila kelima bagian kesembilan adalah “Dalam hidup ini, kita harus bekerja keras dan cerdas dalam memenuhi kebutuhan kita serta berkeluarga”.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Contoh sila kelima bagian kesepuluh adalah “Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta keseharian, kita tidak boleh mengklaim hak bagi sesuatu yang telah dipatenkan oleh orang lain. Apabila diizinkan untuk menggunakan dengan ketentuan, kita harus patuhi dan ikuti ketentuan tersebut”.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Contoh sila kelima bagian kesebelas adalah “Melakukan kegiatan kegiatan membangun seperti gotong royong, kerja bakti, bela negara, dan kegiatan lainnya”
Jumlah butir Pancasila yang terbaru adalah 45 butir. Disahkan pada tahun 2003. Sebelumnya jumlahnya adalah 36 butir saja.
Contoh butir P4 sila pertama bagian satu adalah Mempunyai dan meyakini 1 agama dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan sesuai norma agama yang berlaku.
Demikianlah artikel tentang 45 Butir butir pancasila dan contohnya yang disahkan pada tahun 2003 menggantikan P4 sebelumnya yang hanya berjumlah 36 butir. Tetap semangat belajar karena belajar itu mudah. Learn is EASY.