Ciri Ciri Bakteri: Ukuran, Bentuk, Koloni dan Struktur Bakteri LENGKAP

0
3613
ciri ciri bakteri struktur bentuk
ciri ciri bakteri struktur bentuk

Selamat pagi para pembaca yang semangat belajar, kali ini kita akan belajar tentang bakteri. Kali ini bagian yang akan kita pelajari dari bakteri adalah ukuran bakteri, bentuk bentuk sel bakteri serta bentuk koloni bakteri.

A. Ukuran Bakteri

Pertama, kita ketahui bakteri adalah organisme mikroskopis dengan ukuran sel yang bervariasi mulai dari 0,5 – 5 um (mikrometer). Bila dikonversikan ke dalam satuan nanometer maka 500 – 5000 nm. Itu artinya, ukuran bakteri yang terkecil mendekati ukuran virus.

Walaupun diatas adalah ukuran yang umum, ada juga jenis bakteri yang tidak seperti biasanya. Ukurannya cukup besar untuk dapat kita amati tanpa menggunakan alat bantu mikroskop. Bakteri seperti Epulopiscium fishelsoni yang berukuran kurang lebih 0,5 mm, dan bakteri Thiomargarita 0,75 mm. Ada pula bakteri yang amat kecil, yaitu Mycoplasma dengan ukuran 200 nm hingga 300 nm.

Dengan ukuran umum bakteri diatas, artinya dapat kita amati menggunakan mikroskop cahaya dan akan lebih bagus lagi dengan menggunakan mikroskop eletron.

Walaupun begitu, penggunaan alat seharusnya berdasarkan asas manfaat dan kebergunaan. Ketika teman teman hanya ingin mengamati bakterinya saja, saya rasa pembesaran 1000 kali pada mikroskop cahaya sudah cukup. Berbeda ketika teman teman ingin mengamati organel tertentu dengan lebih detail pada bakteri.

Walaupun bakteri dan virus itu kecil, masih lebih kecil lagi diameter carbon nanotube. Diameter carbon nanotube yang terkecil adalah 1 nm. Sangat kecil bukan.

B. Bentuk Bakteri

Setelah membahas ukuran, mari kita pindah kebagian bentuk bentuk bakteri. Ada tiga bentuk dasar bakteri yaitu:

  1. Basil
  2. Kokus
  3. Spirilum

Bentuk bakteri tersebut dapat kalian amati pada gambar dibawah ini.

Bentuk bakteri yang umum

1# Basil

Basil atau batang adalah bentuk salah satu bentuk bakteri yang paling sering kita amati di buku pelajaran. Contohnya saja Escherichia coli yang merupakan bakteri yang umum kita temui disekitar kita.

Basil atau batang ini beradas dari kata latin Bacilllus yang berarti batang. Walaupun kata “Bacillus” sekarang masuk dalam taksonomi genus dalam kelompok bakteri gram positif, tetap semua anggota genus tersebut (250 an lebih) berbentuk batang. Contohnya Bacillus subtilis (penghasil antibiotik basitrasin dan subtilin), Bacillus cereus (menyebabkan keracunan makanan dan infeksi mata), dan Bacillus anthracis (penyebab penyakit.

2# Kokus

Bentuk bakteri selanjutnya adalah bulat atau kokus. Bentuknya seperti bola, contohnya adalah Nitrosococcus (bakteri yang membantu menyuburkan tanah).

Kokus atau Coccus berasal dari kata latin Cocci.

3# Spirilum

Bentuk bakteri terakhir yang umum ditemukan adalah spirilum atau spiral. Bentuk ini artinya bakteri tersebut berkelok atau membengkok. Dapat berupa vibrio saja dan juga dapat berupa spirochaeta yang panjang terpuntir.

Contoh bakteri berbentuk spirilum adalah Rhodospirillum rubrum (bakteri fotosintetik yang mengandung pigmen merah dan hijau), Spirillum minor (penyebab demam akibat gigitan tikus).

Perhatikan bahwa sebelumya saya mengatakan bahwa ketiga bentuk diatas adalah bentuk yang umum bakteri, bukan bentuk spesifik dan tidak mewakili semua jenis bakteri yang ada.

Bentuk lain yang dapat ditemukan seperti gabungan antara basil dan kokus membentuk Bakteri Kokobasil yang mempunyai bentuk antara batang dan bulat. Contohnya Coxiella burnetii (penyebab demam Q). Ada juga yang berbentuk seperti simbol “koma” saja dan disebut Vibrio, serta ada juga yang berupa spiral ulir disebut Spiroseta.

C. Bentuk Koloni Bakteri

Berdasarkan hal yang telah kita ketahui tentang salah satu sifat bakteri yaitu dapat berdiri sendiri sebagai sel tunggal, dan ada juga yang mampu keduanya yaitu sendiri serta dapat membentuk koloni atau agregat atau kumpulan dari bakteri yang sama.

macam bentuk bakteri dan koloni bakteri

Bakteri Basil / Batang

Berikut bentuk tunggal dan koloni dari sebuah bakteri basil atau batang

  1. Bakteri batang tunggal atau monobasil. Contohnya Escherichia coli, Propionibacterium acnes, dan Salmonella typhi.
  2. Bakteri batang ganda atau bergandengan atau Diplobasil. Contohnya Moraxella lacunata (penyebab katarak konjungtiva).
  3. Bakteri berbentuk batang berantai panjang atau Streptobasil. Contohnya Streptobacillus moniliformis (menyebabkan demam gigitan tikus karena terdapat pada tenggorokan tikus).

Bakteri Kokus / Bulat

Selanjutnya adalah bakteri bulat.

  1. Bakteri bulat tunggal atau Monobasil . Bakteri ini tidak membentuk agregat atau koloni. Contohnya Chlamydia trachomatis (penyebab penyakit mata trakoma) dan Clamydia pneumonia (penyebab infeksi saluran pernapasan).
  2. Bakteri bulat bergandengan dua dua atau Diplobasil . Contohnya adalah bakteri Streptococcus pneumoniae (penyebab penyakit radang paru paru pneumonia pada manusia).
  3. Bakteri bulat berkelompok empat-empat atau Tetrakokus. Contohnya Micrococcus tetragenus dan Pediococcus cerevisiae.
  4. Bakteri berbentuk bulat berkelompok kubus. Contohnya bakteri Sarcina lutea (bakteri saproba berpigmen kuning) dan Thiosarcina rosea (Bakteri sulfur).
  5. Bakteri bulat berantai atau Streptokokus. Contohnya bakteri Streptococcus lactis (bakteri saproba penyebab rasa asam pada susus), bakteri Streptococcus mutans (Menyebabkan karies/gigi berlubang), dan Streptococcus pyogenes (menyebabkan penyakit mastitis pada kelenjar susu sapi dan dapat menyebabkan penyakit tenggorokan pada manusia).
  6. Bakteri bulat bergerombol seperti anggur atau Stafilokokus. Contohnya bakteri Staphylococcus aureus (Bakteri penyebab keracunan makanan) dan bakteri Staphylococcus saprophyticus (menyebabkan infeksi pada saluran kemih wanita), dan bakteri Staphylococcus epidermidis (menyebabkan infeksi pada saluran kulit, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan).

Untuk bentuk bakteri spirilum, jarang ditemukan dalam bentuk koloni, umumnya tunggal.

Adapun yang berbentuk filamen dan beragregat atau berkoloni disebut bakteri filamentous yang tersusun atas lebih dari satu bakteri yang bersambung sehingga terlihat memanjang.

Bentuk Unik Bakteri

Selain bentuk diatas masih ada bentuk bakteri lain yaitu:

  1. Bakteri berbentuk bintang (star shaped bacteria) contohnya pada Stella (perhatikan gambar dibawah)
  2. Bakteri berbentuk persegi empat (rectangular bacteria) contohnya pada Haloarcula spp.
  3. Bakteri berbentuk beragam (pleomorphic bacteria), artinya tidak mempunyai bentuk tetap untuk jenis yang sama. Contohnya Mycoplasma.

D. Struktur Sel Bakteri

Pertama perlu saya sebutkan bahwa bakteri adalah makhluk uniseluler yang mempunyai membran inti yang mengakibatkan tidak adanya struktur Inti Sel atau NUKLEUS pada bakteria.

Kedua, bakteri dikarenakan uniseluler, artinya selnya mampu bekerja secara mandiri. Hal ini berarti bakteri mengandung organel organel yang dibutuhkan untuk mempertahankan hidupnya.

Dibawah ini adalah gambar sel bakteri yang mengandung flagela. Apakah semua bakteri mengandung flagela? Jawabannya tidak semua. Gambar dibawah ini hanya contoh bagian bagian bakteri yang lengkap agar kita dapat dengan mudah memahami bagian bagian bakteri.

Struktur bakteri dan penunjukannya

Dilihat dari gambar diatas, jelas bahwa struktur bakteri terdiri atas

  1. Kapsul atau lapisan lendir
  2. Dinding sel / cell wall
  3. Membran plasma
  4. Mesosom
  5. Sitoplasma
  6. Ribosom
  7. DNA
  8. Granuola dan vakuola gas
  9. Klorosom
  10. Flagela
  11. Pilus atau Fimbria

1# Kapsul atau Lapisan lendir

Kapsul ataupun lapisan lendir adalah hasil sekresi bakteri yang berupa senyawa lengket kental. Umumnya, bakteri patogen akan membentuk kapsul, sedangkan ketika bakteri saproba atau bakteri non-patogen hanya akan membentuk lapisan lendir.

Senyawa lengket kapsul bakteri tersusun atas senyawa glikoprotein, sedangkan lapisan sendiri tersusun atas campuran air dan polisakarida.

Baik kapsul maupun lapisan lendir berfungsi sebagai perlindungan ekstra bagi bakteri dari kekeringan serta berfungsi untuk membantu pelekatan sel bakteri dengan substrat. Untuk bakteri patogen, kapsul mempunyai fungsi tambahan dalam menjaga bakteri dari pengaruh sistem kekebalan (antibodi) yang dihasilkan oleh sel tubuh inang.

2# Dinding Sel

Dinding sel atau cell wall adalah struktur pemberi bentuk pada sel bakteri. Dinding sel bakteri merupakan struktur yang penting bagi sel.

Dinding sel bakteri tersebut tersusun dari senyawa peptidoglikan. Ketebalan dinding sel bakteri bervariasi tergantung jenis bakterinya. Ketebalan tersebut membuatnya mempunyai respon yang berbeda terhadap pewarnaan.

Pewarnaan bakteri ini menjadi dasar pengelompokkan bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.

Fungsi dinding sel bakteri adalah untuk mempertahankan bentuk sel bakteri, menjaga dan melindungi fisik serta internal bakteri, menjaga integritas sel agar tidak pecah dari larutan hipotonis.

Untuk penjelasan lebih mendalam dan detail tentang dinding sel akan saya buatkan postingan tersendiri.

3# Membran Plasma

Struktur ketiga setelah dinding sel dari luar adalah membran plasma atau membran sitoplasma. Membran plasma bakteri tersusun atas senyawa fosfolipid dan protein yang bersifat selektif permeabel.

Fungsi membran plasma pada bakteri adalah sebagai pembungkus sitoplasma sel bakteri, sekaligus menjaga bentuk bakteri (membantu dinding sel). Fungsi utama lainnya sebagai pengatur masuk keluarnya zat zat bakteri.

4# Mesosom

Struktur bakteri setelah membran plasma selanjutnya adalah mesosom. Mesosom dapat dikatakan sebagai satu satunya organel bakteri yang mempunyai membran. Hal itu terjadi karena mesosom terbentuk dari pelekukan membran plasma arah dalam sitoplasma.

Fungsi mesosom adalah untuk menghasilkan energi, membentuk dinding sel bakteri yang baru, dan menerima DNA (dari bakteri lain) saat konjugasi.

Penjelasan lebih mendalam tentang mesosom, juga saya akan buatkan dalam artikel terpisah.

5# Sitoplasma

Struktur selanjutnya adalah cairan plasma yang menjadi wadah dan rumah bagi segala reaksi yang terjadi pada bakteri dan tempat bagi materi genetik bakteri seperti DNA dan kromosom serta molekul molekul organik (karbohidrat, lemak, protein) dan enzim enzim, serta ribosom.

Fungsi utama sitoplasma sel bakteri adalah tempat terjadinya reaksi reaksi metabolisme sel bakteri.

6# Ribosom

Ribosom adalah organel organel kecil yang penting bagi semua jenis makhluk hidup. Ribosom pada bakteri berbeda dengan ribosom yang ditemukan pada sel eukariotik lainnya.

Ukuran ribosom bakteri lebih kecil (dalam skala Svedberg). Dengan adanya ribosom ini, bakteri dapat membuat enzim enzim dan protein yang dibutuhkannya.

7# DNA

Sel bakteri mempunyai dua macam DNA yaitu DNA non kromosom (plasmid) dan DNA kromosom. DNA kromosom merupakan materi genetik yang menentukan sebagian besar sifat sifat metabolisme bakteri.

DNA kromosom pada sel bakteri mengkode sebagian besar sifat sifat metabolisme bakteri, sedangkan DNA nonkromosom (plasmid) hanya menentukan sifat sifat tertentu, contohnya sifat patogen, fertilitas (kemampuan reproduksi), dan sifat kekebalan terhadap suatu antibiotik.

DNA kromosom bakteri adalah DNA rantai ganda sirkuler atau melingkar. Hal tersebut berbeda dengan DNA pada sel eukariotik yang rantai ganda linier. Daerah DNA sirkuler yang terkumpul sebagai serat kusut disebut region nukleoid.

DNA plasmid berbeda dengan DNA kromosom bakteri. Ukurannya lebih kecil dan tidak begitu esensial bagi kehidupan bakteri. Buktinya, bakteri tetap dapat hidup ketika DNA plasmid nya dikeluarkan.

8# Granula dan Vakuola Gas

Bakteri mempunyai sarana dalam menyimpan cadangan makanannya dalam bentuk granula granula. Contohnya pada Thiospirillum yang menghasilkan butir butir belerang.

Vakuola gas hanya terdapat pada bakteri bakteri fotosintetik yang hidup di air. Vakuola gas memungkinkan bakteri mengapung di permukaan air, sehingga mendapatkan sinar matahari untuk fotosintesis.

9# Klorosom

Klorosom adalah struktur bakteri yang dapat ditemukan pada bakteri fotosintetik. Klorosom berupa lipatan dibawah membran plasma yang berisikan klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya. Contohnya bakteri fotosintetik Chlorobium.

10# Flagela

Struktur bakteri selanjutnya adalah flagela. Flagela adalah bulu cambuk yang tersusun dari senyawa protein yang terdapat pada dinding sel.

Fungsi utama flagela adalah sebagai alat gerak serta penentu arah gerak. Flagela sel bakteri berbeda dengan flagela yang ditemui pada sel eukariotik. Perbedaanya adalah flagela eukariotik terbentuk karena perluasan membran sedangkan flagela bakteri tidak terbentuk karena itu.

Ada bakteri yang tidak berflagela dan ada juga yang mempunyai flagela. Untuk semua bentuk bakteri yang umum, baik itu batang, bulat serta spiral, semuanya dapat mempunyai flagela, tidak ada batasan bentuk sel untuk itu.

Fungsi flagela yang utama adalah sebagai alat gerak. Gerakan bakteri ini dikategorikan sebagai gerak taksis, atau gerak yang bergerak menjauh ataupun mendekati arah rangsang.

Contoh gerak taksis pada bakteri fotosintentik pada Famili Chlorobacteriaceae akan melakukan gerak fototaksis positif menuju arah cahaya matahari untuk berfotosintesis. Sama halnya dengan bakteri aerob yang pasti akan bergerak menuju adanya sumber oksigen, contohnya pada bakteri Nitrosomonas, Nitrobacter dan Nitrococcus. Gerak bakteri aerob tersebut disebut kemotaksis positif.

Contoh sederhana lainnya pada gerak Escherichia coli yang akan bergerak menuju larutan yang mengandung glukosa, fruktosa ataupun asam amino. Hal ini dapat anda praktikkan dalam laboratorium sekolah menggunakan medium dan metode yang tepat.

Berikut adalah pengelompokkan bakteri berdasarkan jumlah dan letak flagela.

Pengelompokan bakteri berdasarkan jumlah dan letak flagela
  1. Atrik, adalah bakteri yang tidak mempunyai flagela
  2. Monotrik, adalah bakteri yang hanya mempunyai satu flagela
  3. Lofotrik adalah bakteri yang memiliki banyak flagela pada satu sisi sel saja.
  4. Amfitrik, adalah bakteri dengan flagela pada kedua ujung sel.
  5. Peritfrik adalah bakteri dengan banyak flagela tersebar di seluruh permukaan dinding sel.

11# Pilus atau Fimbria

Pilus atau fimbria adalah struktur bakteri yang mirip mirip flagela yang ada pada dinding sel bakteri. Pilus atau fimbria bentuknya lebih kecil dan lebih pendek serta kaku.

Fungsi Pilus atau Fimbria pada sel bakteri adalah sebagai:

  1. Memudahkan bakteri untuk menempel pada medium tempat hidupnya.
  2. Sebagai sarana konjugasi (transfer DNA) dengan melekatkan diri dengan bakteri lain. Pilus dalam reproduksi disebut pilus s3ks.

Contoh bakteri yang mengandung pilus atau fimbria adalah Escherichia coli dan Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit kencing nanah).

Demikianlah artikel tentang ciri ciri bakteri mulai dari ukuran bakteri, bentuk bentuk bakteri serta bentuk koloni yang terjadi dan juga struktur bakteri lengkap. Tetap semangat belajar karena belajar itu mudah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini