Pengertian dan Ciri Ekosistem Estuari

0
9281
pengertian dan ciri ekosistem estuari

Ekosistem estuari adalah ekosistem yang berada pada daerah percampuran antara air sungai dan air laut. Hal tersebut membuat ekosistem estuari berbeda dengan ekosistem air laut dan ekosistem sungai.

Perbedaan paling utama merupakan salinitas atau kadar garam dalam ekosistem estuari yang lebih rendah dibandingkan ekosistem air laut, tetapi tetap lebih tinggi dari ekosistem sungai.

Ekosistem Estuari adalah

Pengertian ekosistem estuari adalah ekosistem yang terdapat di daerah pertemuan antara air sungai dan air laut dengan ciri utama salinitas antara 5-25 ppm.

Ekosistem estuari ini cukup unik dan membuat kemungkinan kemungkinan baru khususnya bagi komponen biotik yang sangat bergantung dengan komponen abiotik.

Pembagian Ekosistem Estuari

Ekosistem estuari pada dasarnya ada dua yaitu:

  1. Ekosistem padang lamun
  2. Ekosistem hutan mangrove

Kedua jenis ekosistem diatas merupakan dua tipe yang berbeda akibat adanya perbedaan pada komponen abiotik dan komponen biotik.

Contoh ekosistem padang lamun dan ikan terlihat singgah diatasnya.
Contoh gamba ekosistem hutan mangrove.

Ciri-Ciri

Berikut adalah ciri ciri ekosistem estuari

  1. Ditemukan pada pertemuan antara sungai atau aliran air tawar dan air laut
  2. Salinitas atau kadar garam berada pada kisaran 5 ppm hingga 25 ppm.
  3. Ditemukannya tumbuhan tingkat tinggi yang strukturnya sangat berbeda dengan alga
  4. Dapat menjadi sangat kotor akibat adanya sampah yang mengalir melalui sungai sungai
  5. Penetrasi cahaya sangat tinggi karena berada pada zona fotik dan umumnya masing di dalam zona litoral (0-200 m dari pesisir)
  6. Ombak cukup kuat akibat berada di pesisir dan tidak jauh dari pesisir
  7. Tumbuh pohon yang termodifikasi khusus untuk dapat hidup di lingkungan bergaram dan berair. dengan terpaan ombak yang rutin.

Diatas adalah ciri ciri ekosistem estuari secara umum

Contoh ekosistem estuari juka dilihat dari atas. Terlihat sungai bertemu dengan lautan yang luas.

Komponen Abiotik

Komponen abiotik ekosistem estuari sesungguhnya hampir sama dengan ekosistem air laut khususnya ekosistem pesisir pantai. Perbedaan utama terletak pada keadaan dimana ekosistem estuari mengandung salinitas yang lebih rendah akibat adanya air tawar yang masuk.

Berikut adalah komponen komponen abiotik pada ekosistem estuari:

  1. Penetrasi cahaya bervariasi, akan tetapi untuk ekosistem padang lamun, penetrasi cahaya hampir 100 persen karena tidak ada yang menahan, Untuk ekosistem mangrove, penetrasi cahaya berkurang karena adanya pohon pohon mangrove yang menghalangi.
  2. Salinitas atau kadar garam yang lebih rendah, yaitu 5 sampai 25 ppm (part per million)
  3. Suhu perairan cukup tinggi, karena jumlah air sedikit, penetrasi cahaya tinggi, dan kedalaman tidak terlalu jauh.
  4. Ombak yang terus menerpa karena berada pada wilayah pesisir
  5. Terdapat berbagai zat terlarut dan buangan yang berasal dari daratan akibat dialirkan oleh sungai

Komponen Biotik

Selanjutnya, komponen biotik pada ekosistem estuari inilah yang mempunyai variasi yang cukup unik dan membuat kita langsung tahu bahwa ini adalah ekosistem estuari dan bukanlah ekosistem pantai atau laut biasa. Berikut adalah komponen biotik ekosistem estuari

  1. Pada ekosistem pada lamun, banyak dijumpai lamun Sea grass yang merupakan tumbuhan tingkat tinggi, yang secara langsung dapat kita katakan sebagai rumput laut.
  2. Pada ekosistem mangrove, banyak dijumpai pepohonan dari kelompok bakau Rhizophora sp, bogem Bruguiera sp., dan kayu api Avicennia sp.
  3. Fauna atau hewan pada ekosistem estuari seperti duyung Dugong dugon, bulu babi Tripneustes gratilla, kepiting renang Portunus pelagicus, udang, penyu. Termasuk juga burung burung yang tinggal di pohon mangrove.
  4. Terkadang dapat ditemukan Buaya pada perairan ekosistem estuari.

Tumbuhan bakau pada ekosistem hutan mangrove mempunyai modifikasi akar yang kuat dan rapat sehingga mampu bertahan dari ombak. Ada juga akar nafas yang berguna untuk mengambil oksigen. Selain itu, biji dalam buah bakau sudah membentuk akar sebelum jatuh ke tanah sehingga dapat langsung tumbuh dan melekat pada substrat.

Fungsi Ekosistem Estuari

Berikut adalah berbagai fungsi ekosistem estuari

  1. Menjadi tempat hidup dari berbagai jenis tumbuhan dan hewan (flora dan fauna) tertentu
  2. Ekosistem padang lamun sering menjadi tempat makan, bertelur, dan juga bersembunyi bagi ikan ikan dari ancaman predator
  3. Ekosistem padang lamun dan ekosistem mangrove dapat digunakan untuk mengurangi energi ombak sehingga ketika sampai ke pesisir sudah lebih lemah.
  4. Sebagai tempat rekreasi dan pariwisita yang unik

Manfaat Ekosistem Estuari

Berikut adalah berbagai manfaat ekosistem estuari

  1. Sebagai tempat hidup dan berkembang biak bagi banyak organisme baik flora maupun fauna yang mampu hidup di air, tapi tidak pada perairan yang salinitas tinggi seperti laut. Contoh lamun dan pohon bakau.
  2. Sebagai salah satu penahan ombak sehingga tidak terlalu besar tenaganya ketika tiba di pesisir.

Contoh Fauna

Contoh fauna yang dapat ditemukan dan hidup pada ekosistem estuari adalah

  1. Dugong dugon
  2. Bulu babi Tripneustes gratilla
  3. kepiting renang Portunus pelagicus
  4. udang
  5. Penyu
  6. Ikan ikan kecil
  7. Burung
  8. Buaya (jarang, tapi ada)
  9. Kerang
  10. Siput
  11. Biawak (jarang, tapi ada)

Contoh Flora

Contoh tumbuhan atau fauna ekosistem estuari adalah

  1. Pohon Bakau Rhizophora sp.
  2. Pohon kayu api Avicennia sp.
  3. Bogem Bruguiera sp.
  4. Lamun Seagrass

Semoga artikel mengenai ekosistem estuari diatas bermanfaat dan berguna bagi kita semua. Tetap semangat belajar karena belajar itu mudah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini