Pengertian dan Ciri Ekosistem Sabana

0
7198
Pengertian ekosistem sabana dan ciri ciri ekosistem sabana

Ekosistem Sabana

Ekosistem sabana atau savanna adalah ekosistem yang merupakan percampuran antara pepohonan dan padang rumput. Pepohonan yang tumbuh sangat berjarak sehingga memungkinkan untuk padang rumput tumbuh subur.

Ekosistem sabanah adalah salah satu contoh ekosistem atau bioma pada ekosistem darat, dengan ciri utama yaitu adanya banyak pohon yang berjarak dan padang rumput yang luas.

Pengertian

Pengertian ekosistem sabana atau bioma sabana adalah ekosistem yang tersusun atas pepohonan berjarak dan padang rumput.

Ekosistem sabana sendiri banyak ditemukan pada iklim cukup kering, karena berada pada daerah dengan siklus hujan satu musim.

Ekosistem sabana berada pada daerah transisi antara hutan, gurun atau padang rumput. Ekoregion sabana adalah daerah tropis, subtropis, temperate, mediteranian, dan ada pula sabana gunung (montane sabana).

Ciri Ciri

Karakteristik dari suatu ekosistem dapat kita amati berdasarkan komponen biotik dan komponen abiotik. Berikut ciri ciri ekosistem sabana

Ciri Abiotik

Berikut adalah ciri ciri abiotik pada ekosistem sabana

  • Ekosistem sabana, mempunyai kelembapan yang jauh lebih sedikit dibandingkan ekosistem hutan hujan.
  • Penetrasi cahaya sangat tinggi akibat jarak antar pohon yang besar
  • Variasi suhu, tergantung lokasi ekosistem sabana tersebut.
  • Curah hujan berkisar antara 90 hingga 150 cm/tahun

Dengan 4 ciri abiotik diatas, kita sudah bisa membedakan antara ekosistem sabana dengan ekosistem lainnya.

Ciri Biotik

Selanjutnya, komponen biotik yang ada dalam ekosistem sabana adalah:

  • Pepohonan ada yang satu jenis (sabana murni), ada pula yang banyak jenis (Sabana campuran)
  • Padang rumput yang luas diantara tempat tumbuh pohon
  • Jenis tumbuhan pembentuk bioma sabana yaitu Acacia, rumput, Eucalyptus dan Corypha utan (gebang).
  • Jenis hewan atau fauna dalam ekosistem sabana adalah singa, macam tutul, zebra, kijang, kuda, jerapah, gajah, rayap, serangga, dan banyak lagi.
Taman nasional Tarangire, Tanzania, Afrika Timur. Salah satu Contoh Ekosistem Sabana

Rantai Makanan dan Jaring Makanan

Rantai makanan dalam ekosistem sabana atau bioma sabana sebenarnya jauh lebih mudah diamati ketimbang rantai makanan pada ekosistem hutan hujan tropis.

Hal tersebut karena organisme produsen yaitu tumbuhan yang ada pada ekosistem sabana cukup sedikit jenisnya. Sangat sedikit ketimbang pada ekosistem hutan hujan tropis.

Rantai makanan, tentu saja dimulai oleh produsen seperti rerumpunan dan pepohonan seperti Acacia. Selanjutnya ke konsumen pertama yaitu herbivora seperti gajah, kijang, rusa dan banyak lagi herbivora lainnya.

Selanjutnya, rantai makanan berpindah ke karnivora dan omnivora, dan selanjutnya ke konsumen puncak, seperti singa, dan elang.

Selanjutnya seperti pada semua ekosistem lainnya, ada juga detritivor dan pengurai, untuk organisme yang mati. Hasil uraiannya ini akan kembali ke substrat dan membuat siklus selanjutnya.

Contoh

Berikut berbagai contoh ekosistem sabana yang dapat ditemukan di Indonesia

  1. Sabana Kepulauan Komodo di NTT
  2. Sabana Cidaon – Taman Nasional Ujung Kulon di Banteng, Jawa.
  3. Sabana Sandengan, Banyuwangi
  4. Sabana Cikasur di Gunung Argopuro, Jawa Timur
  5. dan lainnya

Demikianlah artikel tentang ekosistem sabana, semoga bermanfaat bagi kita semua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini