Beranda Pengertian Pengertian Bunyi Adalah: Menurut Fisika, Syarat Terjadinya & Jenis Bunyi

Pengertian Bunyi Adalah: Menurut Fisika, Syarat Terjadinya & Jenis Bunyi

0
Pengertian bunyi
Pengertian bunyi
- Advertisiment -

Pengertian Bunyi Menurut Fisika | Oke kawan kawan rajin belajar, kali ini kita akan belajar tentang pengertian bunyi dalam Ilmu fisika.

Pengertian Bunyi

Kita ketahui bersama bahwa bunyi dalam definisi sains adalah salah satu jenis gelombang dan juga jenis energi. Bunyi tersebut terjadi akibat lengkapnya syarat terjadinya bunyi. Yang selanjutnya didengarkan oleh alat pendengar kita yaitu telinga ataupun media perekam kita seperti rekorder ataupun kamera serta handicam.

- Advertisiment -

Oleh karena itu, pengertian bunyi adalah gelombang benda yang bergetar yang merupakan bentuk perubahan energi yang membutuhkan medium perantara

Bahasa Inggrisnya kira kira seperti ini : “In physics, sound is a vibration that propagates as an acoustic wave, through a transmission medium such as a gas, liquid or solid”

Sumber Bunyi

Bunyi ataupun suara membutuhkan sumber atau titik kemunculan. Sumber bunyi tentu saja sesuai pengertian bunyi diatas adalah benda yang bergetar (vibrate).

Jadi pada dasarnya, kita dapat mengatakan bahwa semua benda dan apapun itu ketika terjadi getaran pada benda tersebut, dapat menimbulkan bunyi. Nah, besar getaran dan ukuran bunyi tersebut sendiri tergantung dengan kecepatan getaran atau osilasi benda tersebut.

Contoh sumber bunyi adalah pita suara manusia, keyboard yang bergetar ketika anda mengetik, speaker handpone anda yang khususnya ketika menelpon dan mendengarkan musik. Bahkan sebuah lubang hitam dapat menimbulkan suatu bunyi walaupun bunyi tersebut tidak dapat terdengar dan teramati oleh penduduk Bumi. Jauh dan tidak ada medium atau zat penghantar.

Pengertian bunyi

Syarat Terjadinya Bunyi

Diatas, saya menyebutkan bahwa ada syarat terjadinya bunyi, dan itu memang benar ada fakta adanya. Bunyi dapat kita nyatakan terjadi dan merupakan bunyi serta membuat adanya bunyi karena terpenuhinya tiga syarat dibawah ini:

  • ada benda yang bergetar (sumber bunyi)
  • ada medium yang merambatkan bunyi, dan
  • ada penerima yang berada di dalam jangkauan sumber bunyi

Jadi, tentu saja, kita bunyi tersebut dapat diamati, maka kita dapat berkata bahwa terjadi bunyi.

Cepat Rambat Bunyi

Bunyi berbeda dengan cahaya yang mempunyai kecepatan yang amat sangat tinggi. Sebaliknya pada bunyi yang sangat lambat dan sangat bergantung pada kualitas dan sifat medium atau zat penghantar suara atau bunyi tersebut.

Dahulu kala, kecepatan bunyi diudara adalah sesuatu yang sangat sulit dan tidak pernah terbayangkan akan dilampaui, akan tetapi hal tersebut berbeda sekarang ini. Sudah ada jet tempur yang kecepatannya mampu mencapai 2 sampai 3 kali kecepatan cahaya. Bahkan roket dan peluru jauh lebih cepat lagi.

Kalian boleh menggunakan rumus kecepatan bunyi dibawah ini untuk melalukan pengamatan seberapa cepat bunyi dapat terhantarkan pada medium udara, medium benda padat (seperti benang) dan lainnya.

v = s / t
v = cepat rambat bunyi (m/s),
s = jarak sumber ke pengamat (m),
t = selang waktu (s)

Sifat Sifat Gelombang Bunyi

Sama halnya dengan banyak elemen elemen dalam ilmu fisika, bunyi juga mempunyai beberapa sifat dan karakteristik yang membedakannya dengan lainnya seperti:

  • Mengalami resonansi dan pemantulan
  • Membutuhkan medium / tidak dapat merambat pada ruang hampa
  • Gelombang longitudinal
  • Kerapatan molekul medium berbanding lurus dengan kecepatan rambat. Semakin tinggi kerapatan semakin tinggi kecepatan suara tersebut berpindah
Simbol bunyi

Resonansi

Dalam mempelajari bunyi dan gelombang bunyi, kita menemukan istilah resonansi. Nah, pengertian resonansi adalah fenomena bergetarnya benda yang kesamaan frekuensi alami getar dengan benda lainnya.

Frekuensi unik getar tersebut untuk setiap benda mempunyai kisaran berbeda. Sebagai contoh langsung, adalah ketika kita menimbulkan bunyi lain pada gelas lain ketika kita hanya menggosok gelas yang satu. Atau penyanyi yang memecahkan kaca ketika menyanyi.

Pemantulan Bunyi

Selain mengalami resonansi, bunyi juga mengalami pemantulan. Dengan memantulnya bunyi inilah, ada beberapa manfaat yang dihasilkan seperti

  • Penentuan cepat rambat bunyi (speed of sound)
  • Pendeteksian cacat dan retak pada pipa logam
  • Survei geofisika (geophysics survey)
  • Pengukuran ketebalan pelat logam
  • Pengukuran kedalaman tempat (depth of places)

Jenis Bunyi

Khusus untuk jenis bunyi berdasarkan kemampuan manusia dalam mendengarkan suara tersebut, terbagi atas 3 kategori atau 3 jenis utama. Ketiga jenis tersebut yaitu:

  1. Bunyi infrasonik: yaitu bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz, dan dapat didengar oleh anjing, jangkrik, angsa, dan kuda.
  2. Bunyi audiosonik, yaitu bunyi yang frekuensinya berada antra 20 Hz-20.000 Hz dan dapat didengar manusia.
  3. Bunyi ultrasonik, yaitu bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz, dapat didengar oleh kelelawar dan lumba-lumba.

Istilah Populer dalam Bunyi

Seringkali dalam membaca artikel ilmiah ataupun berita serta jurnal, kita menemukan beberapa istilah yang berhubungan dengan bunyi atau suara.

Berikut definisi dan pengertian dari beberapa istilah tersebut.

  • Nada (tune), yaitu bunyi yang frekuensinya beraturan.
  • Gaung atau kerdam, yaitu bunyi pantul yang sebagian datang bersamaan dengan bunyi asli, sehingga menggangu bunyi asli (distract the first sound).
  • Desah, yaitu bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
  • Gema yaitu, bunyi pantul yang datang setelah bunyi asli, sehingga memperkuat bunyi.

Demikianlah artikel tentang pengertian bunyi ini, semoga bermanfaat bagi kalian. Tetap belajar, karena belajar itu mudah.

- Advertisiment -

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version