Cara Reproduksi Bakteri LENGKAP Dengan Gambar dan Contoh

0
2870
cara reproduksi bakteri

Selamat pagi para pembaca, masih semangat belajar bukan. Kali ini kita akan belajar tentang reproduksi bakteri atau cara bakteri menghasilkan keturunan dan atau meneruskan genetik dirinya.

Reproduksi bakteri pada dasarnya ada dua yaitu reproduksi vegetatif dan reproduksi generatif. Reproduksi secara vegetatif juga disebut dengan reproduksi aseksual. Sedangkan reproduks bakteri secara generatif disebut reproduksi seksual.

Penjelasan lebih lanjut tentang kedua jenis reproduksi bakteri tersebut adalah sebagai berikut.

Reproduksi Bakteri Secara Aseksual

Apa itu aseksual? Apa itu vegetatif? Pada bakteri, aseksual berarti tidak dibutuhkan adanya organisme selain dirinya dalam menghasilkan keturunan. Oleh karena itu, pada bakteri, ketika disebutkan reproduksi aseksual maka yang dimaksud adalah pembelahan biner.

Definisi pembelahan biner adalah reproduksi satu sel menjadi dua sel yang kemudian dari dua sel menjadi 4 sel. Dapat kita sebut bahwa dalam pembelahan biner, setiap satu bakteri mampu menghasilkan satu anakan identik dari dirinya.

Satu hal yang harus anda ingat adalah pembelahn biner bakteri berbeda dengan pembelahan sel pada sel multiseluler. Pada sel multiseluler, pembelahan tersebut adalah mitosis sedangkan pada sel bakteri, disebut amitosis atau pembelahan secara langsung.

Kenapa disebut pembelahan amitosis? Hal tersebut karena tidak melalui fase fase yang ada pada pembelahan sel mitosis.

Sebagai contoh kasus pembelahan biner bakteri adalah Escherichia coli yang embelah setiap 20 menit sekali. Jadi, ketika ada 1 bakteri E. coli pada awalnya, maka 20 menit kedepan menjadi 2 bakteri, 20 menit setelahnya akan ada 4 bakteri. 20 menit lagi 8 bakteri. Dalam satu jam, 1 bakteri E. coli “beranak” menjadi 8 bakteri. Bayangkan dalam 24 jam jumlah bakteri E. coli yang sebelumnya hanya satu buah.

Hal ini tidaklah sebegitu menyeramkannnya karena ada beberapa pembatas pertumbuhan bakteri E. coli. Salah satu pembatas pertumbuhannya adalah ketika jumlah mikroba itu sendiri kelewat batas dan teracuni oleh penumpukan sisa sisa metabolisme mereka sendiri.

Peristiwa pembelahan biner bakteri dapat anda lihat pada ilustrasi dibawah ini.

Pembelahan biner atau pembelahan sel pada bakteri

Reproduksi Bakteri Secara Seksual

Bakteri melakukan reproduksi secara seksual dengan cara rekombinasi gen.

Bila kita katakan reproduksi seksual, maka terdapat dua indukan yang saling berinteraksi dalam menghasilkan keturunan.

Definisi rekombinasi gen adalah peristiwa terbentuknya DNA rekombinan melalui tercampurnya sebagian materi gen dari dua sel bakteri yang berbeda.

Berbeda dengan pembelahan biner yang menghasilkan anakan yang identik dengan induknya, rekombinan gen menghasilkan dua bakteri dengan materi genetik campuran kedua induknya.

Ada tiga jenis rekombinasi gen yaitu:

  1. Konjugasi
  2. Transduksi
  3. Transformasi
  4. Konjugasi

1# Konjugasi

Pengertian konjugasi adalah rekombinasi gen bakteri yang dilakukan secara langsung (direct method) menggunakan jembatan konjugasi.

Jembatan konjugasi adalah Pili (pilus) spesial yang telah termodifikasi khusus untuk reproduksi seksual konjugasi ini.

Ketika dua bakteri induk saling berdekatan (berdempetan mungkin kata yang lebih tepat), jembatan konjugasi terbentuk diantara keduanya. Jembatan tersebut, sesuai namanya, menjadi jalur pertukaran atau transfer materi genetik baik berupa plasmid ataupun kromosom bakteri.

Sel yang mengandung materi genetik rekombinan tersebut kemudian memisah dan membelah diri sehingga terbentuklah 2 sel bakteri baru yang mempunyai sifat rekombinan (sifat gabungan dua sel bakteri).

Contoh bakteri yang mammpu melakukan konjugasi adalah Salmonella typhi dan Pseudomomonas sp. Escherichia coli pun dapat melakukan konjugasi ini.

Konjugasi bakteri Escherichia coli.

Peristiwa atau proses rekombinasi gen konjugasi dapat anda amati pada gambar dibawah ini.

2# Transduksi

Cara rekombinasi gen kedua adalah transduksi. Cara ini terbilang masih baru diketahui oleh manusia. Hal tersebut karena perlu diketahui keberadaan virus khususnya bakteriofag untuk menebak bahwa adanya metode transduksi pada reproduksi seksual bakteri.

Pengertian transduksi adalah penggunaan virus fag (bakteriofag) dalam rekombinasi gen dua sel bakteri.

Kita ketahui pada materi reproduksi virus, ada proses litik dan lisogenik. Pada proses lisogenik yang terjadi pada virus temperat (contohnya bakteriofag), DNA bakteri inang yang telah mati (lisis) berada dalam fag yang pindah. virus fag tersebut kemudian memindahkan DNA bakteri tersebut ke dalam bakteri baru.

Hal tersebut membuat DNA bakteri inang sebelumnya masuk kedalam bakteri yang lain.

Proses transduksi dapat anda amati pada gambar dibawah ini.

Salah satu cara reproduksi bakteri yaitu transduksi menggunakan bantuan virus T-Fag.

3# Transformasi

Rekombinasi gen bakteri terakhir adalah transformasi. Definisi transformasi adalah pengambilan secara langsung materi genetik dari bakteri lain dan menggabungkannya dengan materi genetik dirinya.

DNA bakteri yang akan “diserap masuk” tersebut dapatlah berupa DNA bebas.

Contoh bakteri dapat melakukan transformasi adalah Rhizobium, Streptococcus, Neisseria, Pneumococcus, dan Bacillus. Bakteri bakteri ini mampu melakukan transformasi akibat adanya enzim enzim khusus.

Dalam teknologi rekayasa gen, bakteri yang tidak dapat melakukan transformasi secara alamiah, dapat memeberikan perlakuan atau memaksa bakteri tersebut. Salah satu metodenya adalah dengan pemberian kalsium klorida atau proses kejut-panas (heat shock).

Ilustrasi proses transformasi pada bakteri sebagai reproduksi seksual bakteri dapat anda amati pada gambar dibawah ini.

Saya rasa cukup sekian artikel kali ini tentang reproduksi bakteri baik secara aseksual maupun seksual. Tetap semangat belajar karena belajar itu mudah. Learn Is Easy.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini