Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi pembaca, kali ini kita akan membahas tentang ekosistem hutan hujan tropis (tropical rainforest) , sebagai bagian dari tipe tipe ekosistem darat.
Ada beberapa permasalahan dan pertanyaan yang akan kita jawab pada pembelajaran kali ini, mulai dari:
- Ciri ciri ekosistem hutan hujan tropis
- Ciri ciri fauna dan flora hutan hujan tropis
- Komponen biotik ekosistem hutan hujan tropis
- Komponen abiotik ekosistem hutan hujan tropis
- Persebaran hutan hujan tropis di Indonesia
Pengertian
Ekosistem hutan hujan tropis lebih dikenal dengan istilah bioma hutan hujan tropis. Istilah bioma tersebut digunakan untuk menggambarkan ekosistem yang sangat luas.
Dan memang harus seperti itu. Untuk dikatakan sesuatu itu hutan hujan tropis, maka area atau daerah hutan tersebut haruslah luas.
Pengertian hutan hujan tropis adalah ekosistem atau bioma yang mempunyai komponen utama yaitu pepohonan dan terletak pada daerah tropis yang umumnya berada pada cakupan 10 derajat lintang utara dan selatan dari garis ekuator. Garis ekuator ini sering disebut sebagai garis khatulistiwa.
Istilah hutan hujan tropis sendiri pertama kali digunakan oleh Schimper pada tahun 1898 pada bukunya Plant Geography yang akhirnya hingga sekarang masih digunakan.
Secara biotik, pengertian hutan hujan tropis adalah hutan daun lebar yang selalu hijau dengan kerapatan pohon yang tinggi dan tersusun atas tajuk yang berlapis lapis (strata) mulai dari strata A, B, C, dan E.
Dikarenakan terletak pada garis khatulistiwa, hutan hujan tropis di wilayah Indonesia sangat banyak.
Ciri Ciri
Selanjutnya, kita belajar tentang ciri ciri hutan hujan tropis beserta fauna dan flora yang berada di dalamnya. Pada dasarnya ciri utama ekosistem hutan hujan tropis, dapat kita ketahui dari namanya, yaitu merupakan hutan yang luas, curah hujan yang tinggi tiap bulan dan berada di daerah tropis.
Mari kita bahas berdasarkan ciri abiotik dan ciri biotik hutan hujan tropis
Ciri Abiotik
Ciri abiotik adalah ciri atau karakteristik yang dimiliki berdasarkan komponen selain makhluk hidup atau komponen fisikawi dan kimiawi. Komponen abiotik yang menyusun ekosistem hutan hujan tropis antara lain:
- Suhu yang cukup tinggi karena berada di daerah tropis, rerata suhu tiap bulannya selalu lebih dari 18 ºC.
- Curah hujan yang sangat tinggi, antara 200-450 cm/tahun
- Mahatari bersinar sepanjang tahun dengan suhu lingkungan antara 21-30 ºC.
- Kelembaban yang tinggi akibat suhu dan curah hujan yang tinggi, RH dapat mencapai 80%.
- Suhu diatas kanopi pepohonan tinggi, sedangkan suhu di bawah kanopi lebih rendah dan kelembaban tinggi
Ciri ciri abiotik hutan hujan tropis diatas, sekiranya cukup untuk membedakannya dengan bioma lain pada ekosistem darat.
Ciri Ciri Biotik
Selain menggunakan ciri abiotik atau komponen abiotik, kita juga dapat membedakan bioma hutan hujan tropis dengan bioma lain berdasarkan komponen abiotiknya. Berikut ciri ciri abiotik hutan hujan tropis
- Makhluk hidup yang menjadi ciri utama adalah pepohonan dengan berbagai ketinggian dan kerapatan yang tinggi.
- Kenampakan dari atas akan selalu terlihat hijau karena memang tidak pernah terjadi kekeringan yang menyebabkan kematian pada tumbuhan (khususnya pepohonan) yang ada di hutan hujan tropis
- Terdapat banyak jenis tumbuhan dan jamur dibawah pepohonan serta di permukaan tanah atau di lantai hutan.
- Menjadi rumah bagi amat banyak jenis hewan, tumbuhan, bakteri, protista dan makhluk hidup lainnya
- Tumbuhan yang hanya membutuhkan sedikit air akan sangat sulit dan bahkan tidak ada pada hutan hujan tropis
- Tempat terbaik untuk berburu jamur
Jadi sudah jelas bahwa komponen biotik yang khas pada ekosistem hutan hujan tropis adalah pepohonan yang banyak, rapat dan tinggi serta selalu hijau.
Persebaran
Sesuai namanya, kita dapat menemukan banyak hutan hujan tropis pada daerah tropis yaitu disekitar khatulistiwa atau garis equator. Hampir semua daratan yang berada di garis equator akan mempunyai bioma hutan hujan tropis.
Adapun yang sudah tidak lagi, tentu saja akibat adanya tindakan eksternal seperti manusia yang mulai membuka hutan dan menjadikannya tempat tinggal serta daerah agronomi.
Hutan hujan tropis terdapat di:
- Lembah Sungai Amazon
- Lembah Sungai Kongo
- Indonesia
- Malaysia
- Thailand
- Papua nugini
- Afrika
- Amerika selatan
Manfaat dan Fungsi
Pada dasarnya, semua ciptaan Tuhan mempunyai manfaat untuk sekitarnya, termasuk ekosistem hutan hujan tropis. Tidak mungkin bagi sebuah rumah yang menampung begitu banyak spesies makhluk hidup, tidak memberikan manfaat bagi sekitarnya khususnya manusia. Berikut manfaat ekosistem hutan hujan tropis secara tidak langsung dan langsung.
- Hutan hujan tropis sebagai paru paru dunia
- Hutan hujan tropis sebagai sumber plasma nutfah yang kaya
- Salah satu penampung karbon (Carbon storage) terbaik dunia, yaitu pohon yang mengambil banyaknya polusi karbon di udara dalam proses fotosintesis
- Menjadi rumah bagi banyak fauna darat di dunia.
- Menjadi tempat tumbuh yang optimal bagi banyak flora di dunia
Berdasarkan banyaknya dan begitu pentingnya manfaat ekosistem hutan hujan tropis diatas, jelas bahwa nilai ekologis dari hutan hujan tropis sangat tinggi, dan merupakan salah contoh wilayah fungsional.
Adapun fungsi hutan hujan tropis bagi manusia adalah:
- Sebagai tempat pencarian sumber bahan makanan karena terdapat banyak jenis flora dan fauna yang dapat dikonsumsi manusia seperti hewan buruan, buah buahan, jamur jamuran serta makanan lainnya.
- Sebagai sumber atau tempat pencarian bahan bahan obat obatan dan herbal
- Sebagai salah satu sumber bahan pakaian
- Sebagai sumber papan atau bahan bangunan atau konstruksi
- Sebagai tempat rekreasi dan wisata yang menarik
- Bagi banyak suku, menjadi tempat mereka tinggal/menetap
- Sebagai tempat untuk banyak penelitian
- Kontrol suhu dan kelembaban yang penting bagi pemukiman sekitar.
Itulah diatas beberapa fungsi hutan hujan tropis.
Rantai Makanan dan Jaring Makanan
Hutan hujan tropis mempunyai rantai makanan yang cukup beragam sehingga membentuk jaring jaring makanan yang kompleks.
Tingkatan produsen tentu saja adalah tumbuhan dan berbagai mikroorganisme yang ada di dalamnya. Konsumen selanjutnya adalah banyak jenis herbivora mulai dari mamalia hingga banyak jenis serangga. Konsumen selanjutnya adalah karnivora dan omnivora yang memakan hewan hewan herbivora. Tingkatan selanjutnya yaitu konsumen puncak yang merupakan karnivora buas seperti Elang, ular besar, harimau dan banyak lagi.
Interaksi yang terjadi dalam ekosistem hutan hujan tropis dengan banyaknya flora dan fauna dengan komponen abiotik yang tropis membuat negara negara di ekuator, termasuk Indonesia, menjadi negara yang kaya akan keanekaragaman serta hasil bumi.
Fakta Hutan Hujan Tropis
Berikut beberapa fakta fakta seputar hutan hujan tropis yang sering ditanyakan
- Hutan hujan tropis terluas di Indonesia ada di pulau Kalimantan yang tersebar mulai dari Provinsi Kalimantan Tengah, Barat dan Timur, dengan total lebih dari 40 juta hektar.
- Hutan hujan tropis terluas kedua di Indonesia ada di pulau Papua, kurang dari 40 juta hektar
- Hutan hujan tropis terluas ketiga di Indonesia ada di pulau Sumatera khususnya Riau.
- Hutan tropis terluas di pulau Jawa ada di Bogor, yaitu Taman Nasional Gunung Halimun Salak
- Hutan hujan tropis terbesar di dunia hingga saat ada di Amazon, Amerika Selatan. Hutan hujan Tropis Amazon berada di 9 negara dengan bagian terbesar yaitu Brazil. Ini juga merupakan hutan hujan terluas di Benua Amerika.
- Terbesar kedua ada di Kongo
- Luas hutan Indonesia pada tahun 2019 adalah 86,9 juta hektar. sumber (menlhk).
Upaya Pelestarian
Manusia sebagai makhluk yang diberi akal dan pikiran yang baik, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga dan melestarikan hutan hujan tropis.
Selain itu, fungsi dan manfaat hutan hujan tropis sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup manusia, sehingga sudah mutlak kita harus menjaganya.
Berikut berbagai upaya pelestarian hutan hujan tropis:
- Membentuk daerah konservasi sehingga menjadi milik negara agar lebih mudah diawasi dan dijaga
- Membuat regulasi yang kuat seputar pembalakan liar dan pembabatan pepohonan, khususnya bagi pelaku usaha
- Kampanye lestarikan hutan harus sering dilakukan
- Pencegahan kebakaran hutan harus diperkuat sehingga tidak ada aksi aksi pembakaran hutan akibat ingin membuka lahan.
- Menjaga dan melestarikan flora dan fauna dalam hutan hutan tropis dengan membuat regulasi perihal pemanfaatan ataupun eksploitasi
- Memperketat aturan masalah perburuan dalam hutan.
Sekian artikel tentang ekosistem hutan hujan tropis. Semoga artikel ini dapat bemanfaat bagi kita semua. Tetap jaga hutan dan jaga lingkungan kita.