Metagenesis Tumbuhan Lumut
Kalian sudah tahu pengertian metagenesis dan metagenesis paku, kali ini kita akan belajar tentang metagenesis lumut. Bagi yang belum tahu tentang pengertian metagenesis dan variasi dalam metagenesis dan batasan batasan metagenesis dan metagenesis paku silahkan dibaca dua link ini : Pengertian metagenesis dan metagenesis paku.
Metagenesis seperti yang kita pelajari sebelumnya merupakan mekanisme reproduksi dan melestarikan hidup dari tumbuhan yang sangat hebat yang membuat tumbuhan di muka bumi sangat lestari dan meluas ke seluruh penjuru Bumi. Kemampuan untuk membentuk bibit dan spora merupakan nilai lebih dari tumbuhan.
Kok gitu? Tentu saja, karena dengan adanya pembentukan spora, spesies spesies tumbuhan dapat lebih mudah berpindah tempat kemana saja, tergantung penghantar mereka. Ambillah contoh, angin, air, dan banyak lagi.
Spora spora tersebut sangatlah hebat, mampu berkembang dan tumbuh menjadi gametofit muda yang disebut protonema yang kemudian menjadi dewasa dan kemudian menjadi penghasil spora. Hebat bukan, itu artinya, persebaran mereka untuk tumbuh di muka Bumi sangatlah hebat dan sporadis.
Bayangkan jika ada hewan yang mampu melakukan metagenesis, ambillah contoh manusia, pasti akan sangat banyak manusia manusia di muka Bumi ini.
Sebelum jauh membahas tentang metagenesis lumut, kalian perlu tekankan beberapa poin dibawah ini:
- Fase dominan dan yang mudah teramati dari metagenesis lumut adalah fase gametofitnya
- Fase gametofit lumut adalah tempat menumpang dari fase sporofit dari lumut, hal itu anda dapat mudah amati pada pada metagenesis lumut hati Marchantia polymorpha.
- Fase sporofit lumut sangat bergantung kepada induk gametofit lumut (yang ditemukan selama ini), hal ini berbeda dengan pada metagenesis paku. (baca perbedaan paku dan lumut)
- Dalam metagenesis lumut dikenal istilah lumut homotalus dan heterotalus
- Lumut homotalus adalah lumut yang arkegonium dan anteridiumnya pada satu talus (akan dijelaskan lebih jauh nanti).
Skema Metagenesis Lumut
Kalian tekankan di kepala kalian beberapa poin diatas yah sehingga kalian bisa paham dengan mudah tentang metagenesis lumut dan tidak pusing dengan metagenesis paku dan perbedaan keduanya.
Dibawah ini adalah skema metagenesis lumut pada umumnya.
Untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan proses metagenesis lumut pada skema metagenesis lumut diatas
- Spora lumut yang ada bergerminasi (tumbuh dan berkembang dengan memperbesar diri melalui pembelahan sel mitosis) kemudian membentuk protonema (n / haploid) yang sering disebut sebagai gametofit muda (juvenile gametophyte)
- Selanjutnya, protonema menjadi tumbuhan lumut dewasa atau gametofit dewasa setelah terbentuknya organ seksual yaitu arkegonium dan anteridium. Mulai dari gametofit dewasa, anteridium dan arkegonium semuanya bersifat haploid.
- Kemudian, arkegonium membentuk sel telur (secara mitosis) dan anteridium membentuk spermatozoid (juga secara mitosis) sehingga sel telur yang dihasilkan dan sel spermatozoid yang dihasilkan tetap bersifat haploid. Salah satu perbedaan tumbuhan dan hewan adalah hal tersebut.
- Kemudian, spermatozoid bergerak menuju sel telur dan membuahi (fertilisasi) sehingga terbentuk zigot yang diploid (2n).
- Zigot kemudian membentuk embryo (2n) dan kemudian berkembang menjadi sporofit (2n).
- Sporofit kemudian menghasilkan spora dengan sporangium yang dimilikinya. Sporangium yang diploid (2n) menghasilkan spora dengan cara meioisis sehingga dihasilkan spora yang haploid (n).
- Selanjutnya spora kemudian berkembang kembali menjadi protonema yang baru. Jadi jangan salah paham bahwa organisme induk yang menjadi protonema kembali yah, tapi organisme baru terbentuk sebagai anakan.
Agar kalian lebih paham perhatikan bagan metagenesis lumut heterotalus dibawah ini
Bagi kalian yang mencari metagenesis dari lumut hati kalian bisa buka artikel dibawah ini
Metagenesis lumut Hati
Lumut hati adalah lumut yang heterotalus sehingga letak anteridium dan arkegonium tidak pada satu protonema. Perbedaan metagenesisnya hanya disitu. Oleh karena itu, pada bagan diatas, ada penulisan gametofit jantan dan gametofit betina.
Berbeda dengan lumut tanduk, karena lumut tanduk masuk dalam kategori homotalus, maka anteridium dan arkegoniumnya berada dalam satu protonema. Sehingga gametofit nya cuman satu (protonema juga dikenal dengan istilah gametofit muda untuk tumbuhan lumut).
Dalam buku buku dan soal dari guru kalian, sering ditanyakan tentang tahap haploid pada metagenesis lumut terdapat pada apa. Jawabannya kalian lihat saja gambar diatas, yaitu mulai pada dihasilkannya spora oleh sporofit, ke protonema hingga terbentuk zigot. Tahap diploid dari lumut dimulai dari terbentuknya zigot hingga dihasilkan sporofit dewasa yang akan menghasilkan spora dengan sporagiumnya.
Baca juga artikel dibawah ini agar paham tentang perbedaan metagenesis paku dan metagenesis lumut
Perbedaan metagenesis paku dan lumut
Keyword:
- metagenesis lumut hati
- metagenesis lumut dan paku
- gambar metagenesis lumut daun
- pengertian metagenesis tumbuhan lumut
- tahap haploid pada metagenesis lumut terdapat pada
- metagenesis tumbuhan lumut brainly
- tuliskan skema metagenesis lumut dan paku
- jelaskan proses metagenesis pada tumbuhan lumut dan lengkapi dengan bagannya