Ekosistem Darat : Pengertian, Ciri dan Manfaat

0
1985
pengertian dan macam ekosistem darat

Ekosistem darat (terestrial) adalah ekosistem kedua terluas yang ada di Bumi, tentu saja yang terluas adalah ekosistem perairan. Ekosistem darat yang kita bahas pada pertemuan ini berhubungan daerah yang sangat luas yang disebut bioma.

Hal tersebut tentu saja karena ketika kita ingin menyebutkan semua jenis ekosistem darat yang ada di Bumi akan sangat sulit untuk menyebutkan semuanya. Sebagai contoh ekosistem hutan hujan tropis adalah bioma yang luas yang berada di daerah tropis. Di dalamnya terdapat lagi berbagai ekosistem darat kecil dengan perbedaannya masing masing.

Pengertian

Ekosistem darat adalah ekosistem yang terletak di permukaan bumi yang tidak terendam air. Ekosistem darat merupakan ekosistem terluas kedua setelah ekosistem perairan khususnya ekosistem laut.

Ekosistem darat (terestrial) tentunya terletak di benua benua yang ada di Bumi. Benua seperti benua Amerika, benua Artik, benua antartika, benua eropa, benua Asia, dan benua Australia.

Ekosistem darat yang mencakup daerah yang sangat luas disebut BIOMA.

Ada dua jenis ekosistem darat berdasarkan kehadirannya, yaitu:

  1. Ekosistem darat alami
  2. Ekosistem darat buatan

Ekosistem darat alami tentu saja hadir tanpa adanya campur tangan manusia atau sangat minimal. Murni akibat pengaruh geografis dan letak daerah tersebut.

Sedangkan ekosistem darat buatan, adalah ekosistem yang dibuat oleh manusia. Dapat dengan mengubah ekosistem alami yang telah ada menjadi ekosistem yang mereka harapkan. Dapat juga dengan membuat daratan itu sendiri.

Contoh ekosistem darat alami seperti hutan hujan tropis, gurun, hutan gugur dan beberapa lainnya.

Contoh ekosistem darat buatan seperti:

  1. Ekosistem sawah
  2. Ekosistem kebun
  3. Ekosistem rumah kaca
  4. Ekosistem taman

dan banyak lagi.

Ciri Ekosistem Darat

Berikut adalah ciri ciri ekosistem darat yang membedakannya dengan ekosistem perairan

  • Ekosistem darat berada di permukaan bumi yang padat, dan tidak tergenang air yang banyak.
  • Salah satu komponen abiotik yang utama adalah tanah dan sejenisnya seperti pasir ataupun bebatuan.
  • Suhu sangat bergantung terhadap iklim daerah tersebut
  • Letak lintang atau letak astronomi berpengaruh nyata terhadap jenis ekosistem yang ada
  • Curah hujan dan kelembapan akan sangat mudah pengaruhi keadaan ekosistem.
  • Suhu di malam hari dan di siang hari dapat sangat bervariasi dan mempunyai perbedaan yang nyata.
  • Penetrasi cahaya matahari ke permukaan ekosistem bervariasi tapi umumnya penetrasi cahaya lebih sedikit khususnya pada ekosistem hutan hujan tropis
  • Flora, khususnya spermatophyta lebih banyak dibandingkan pada ekosistem perairan
  • Fauna kebanyakan adalah hewan hewan yang bernapas dengan paru paru
  • Spesies mamalia, hampir seluruhnya hidup di ekosistem darat
  • Sangat berhubungan erat dengan ekosistem perairan dan membentuk biosfer Bumi

Berikut beberapa macam ekosistem darat alami yang ada di Bumi.

Tipe Ekosistem Darat

Ada macam macam atau tipe ekosistem darat yang merupakan bioma yaitu:

  1. Hutan hujan tropis
  2. Sabana
  3. Padang rumput
  4. Gurun
  5. Hutan gugur
  6. Taiga
  7. Tundra

Berikut penjelasan tiap bioma pada ekosistem darat

1# Bioma Hutan Hujan Tropis

Pengertian hutan hujan tropis adalah ekosistem atau bioma yang mempunyai komponen utama yaitu pepohonan dan terletak pada daerah tropis yang umumnya berada pada cakupan 10 derajat lintang utara dan selatan dari garis ekuator. Garis ekuator ini sering disebut sebagai garis khatulistiwa.

Istilah hutan hujan tropis sendiri pertama kali digunakan oleh Schimper pada tahun 1898 pada bukunya Plant Geography yang akhirnya hingga sekarang masih digunakan.

Secara biotik, pengertian hutan hujan tropis adalah hutan daun lebar yang selalu hijau dengan kerapatan pohon yang tinggi dan tersusun atas tajuk yang berlapis lapis (strata) mulai dari strata A, B, C, dan E.

Dikarenakan terletak pada garis khatulistiwa, hutan hujan tropis di wilayah Indonesia sangat banyak.

Ciri Ciri

Selanjutnya, kita belajar tentang ciri ciri hutan hujan tropis beserta fauna dan flora yang berada di dalamnya. Pada dasarnya ciri utama ekosistem hutan hujan tropis, dapat kita ketahui dari namanya, yaitu merupakan hutan yang luas, curah hujan yang tinggi tiap bulan dan berada di daerah tropis.

Mari kita bahas berdasarkan ciri abiotik dan ciri biotik hutan hujan tropis

Ciri Abiotik

Ciri abiotik adalah ciri atau karakteristik yang dimiliki berdasarkan komponen selain makhluk hidup atau komponen fisikawi dan kimiawi. Komponen abiotik yang menyusun ekosistem hutan hujan tropis antara lain:

  1. Suhu yang cukup tinggi karena berada di daerah tropis, rerata suhu tiap bulannya selalu lebih dari 18 ºC.
  2. Curah hujan yang sangat tinggi, antara 200-450 cm/tahun
  3. Mahatari bersinar sepanjang tahun dengan suhu lingkungan antara 21-30 ºC.
  4. Kelembaban yang tinggi akibat suhu dan curah hujan yang tinggi, RH dapat mencapai 80%.
  5. Suhu diatas kanopi pepohonan tinggi, sedangkan suhu di bawah kanopi lebih rendah dan kelembaban tinggi

Ciri ciri abiotik hutan hujan tropis diatas, sekiranya cukup untuk membedakannya dengan bioma lain pada ekosistem darat.

Ciri Ciri Biotik

Selain menggunakan ciri abiotik atau komponen abiotik, kita juga dapat membedakan bioma hutan hujan tropis dengan bioma lain berdasarkan komponen abiotiknya. Berikut ciri ciri abiotik hutan hujan tropis

  1. Makhluk hidup yang menjadi ciri utama adalah pepohonan dengan berbagai ketinggian dan kerapatan yang tinggi.
  2. Kenampakan dari atas akan selalu terlihat hijau karena memang tidak pernah terjadi kekeringan yang menyebabkan kematian pada tumbuhan (khususnya pepohonan) yang ada di hutan hujan tropis
  3. Terdapat banyak jenis tumbuhan dan jamur dibawah pepohonan serta di permukaan tanah atau di lantai hutan.
  4. Menjadi rumah bagi amat banyak jenis hewan, tumbuhan, bakteri, protista dan makhluk hidup lainnya
  5. Tumbuhan yang hanya membutuhkan sedikit air akan sangat sulit dan bahkan tidak ada pada hutan hujan tropis
  6. Tempat terbaik untuk berburu jamur

Jadi sudah jelas bahwa komponen biotik yang khas pada ekosistem hutan hujan tropis adalah pepohonan yang banyak, rapat dan tinggi serta selalu hijau.

Persebaran

Sesuai namanya, kita dapat menemukan banyak hutan hujan tropis pada daerah tropis yaitu disekitar khatulistiwa atau garis equator. Hampir semua daratan yang berada di garis equator akan mempunyai bioma hutan hujan tropis.

Adapun yang sudah tidak lagi, tentu saja akibat adanya tindakan eksternal seperti manusia yang mulai membuka hutan dan menjadikannya tempat tinggal serta daerah agronomi.

Hutan hujan tropis terdapat di:

  1. Lembah Sungai Amazon
  2. Lembah Sungai Kongo
  3. Indonesia
  4. Malaysia
  5. Thailand
  6. Papua nugini
  7. Afrika
  8. Amerika selatan

Manfaat dan Fungsi

Pada dasarnya, semua ciptaan Tuhan mempunyai manfaat untuk sekitarnya, termasuk ekosistem hutan hujan tropis. Tidak mungkin bagi sebuah rumah yang menampung begitu banyak spesies makhluk hidup, tidak memberikan manfaat bagi sekitarnya khususnya manusia. Berikut manfaat ekosistem hutan hujan tropis secara tidak langsung dan langsung.

  1. Hutan hujan tropis sebagai paru paru dunia
  2. Hutan hujan tropis sebagai sumber plasma nutfah yang kaya
  3. Salah satu penampung karbon (Carbon storage) terbaik dunia, yaitu pohon yang mengambil banyaknya polusi karbon di udara dalam proses fotosintesis
  4. Menjadi rumah bagi banyak fauna darat di dunia.
  5. Menjadi tempat tumbuh yang optimal bagi banyak flora di dunia

Berdasarkan banyaknya dan begitu pentingnya manfaat ekosistem hutan hujan tropis diatas, jelas bahwa nilai ekologis dari hutan hujan tropis sangat tinggi, dan merupakan salah contoh wilayah fungsional.

Adapun fungsi hutan hujan tropis bagi manusia adalah:

  1. Sebagai tempat pencarian sumber bahan makanan karena terdapat banyak jenis flora dan fauna yang dapat dikonsumsi manusia seperti hewan buruan, buah buahan, jamur jamuran serta makanan lainnya.
  2. Sebagai sumber atau tempat pencarian bahan bahan obat obatan dan herbal
  3. Sebagai salah satu sumber bahan pakaian
  4. Sebagai sumber papan atau bahan bangunan atau konstruksi
  5. Sebagai tempat rekreasi dan wisata yang menarik
  6. Bagi banyak suku, menjadi tempat mereka tinggal/menetap
  7. Sebagai tempat untuk banyak penelitian
  8. Kontrol suhu dan kelembaban yang penting bagi pemukiman sekitar.

Itulah diatas beberapa fungsi hutan hujan tropis.

Rantai Makanan dan Jaring Makanan

Hutan hujan tropis mempunyai rantai makanan yang cukup beragam sehingga membentuk jaring jaring makanan yang kompleks.

Tingkatan produsen tentu saja adalah tumbuhan dan berbagai mikroorganisme yang ada di dalamnya. Konsumen selanjutnya adalah banyak jenis herbivora mulai dari mamalia hingga banyak jenis serangga. Konsumen selanjutnya adalah karnivora dan omnivora yang memakan hewan hewan herbivora. Tingkatan selanjutnya yaitu konsumen puncak yang merupakan karnivora buas seperti Elang, ular besar, harimau dan banyak lagi.

Gambar rantai makanan pada hutan hujan tropis dan membentuk jaring jaring makanan di hutan tropis.

Interaksi yang terjadi dalam ekosistem hutan hujan tropis dengan banyaknya flora dan fauna dengan komponen abiotik yang tropis membuat negara negara di ekuator, termasuk Indonesia, menjadi negara yang kaya akan keanekaragaman serta hasil bumi.

Fakta Hutan Hujan Tropis

Berikut beberapa fakta fakta seputar hutan hujan tropis yang sering ditanyakan

  1. Hutan hujan tropis terluas di Indonesia ada di pulau Kalimantan yang tersebar mulai dari Provinsi Kalimantan Tengah, Barat dan Timur, dengan total lebih dari 40 juta hektar.
  2. Hutan hujan tropis terluas kedua di Indonesia ada di pulau Papua, kurang dari 40 juta hektar
  3. Hutan hujan tropis terluas ketiga di Indonesia ada di pulau Sumatera khususnya Riau.
  4. Hutan tropis terluas di pulau Jawa ada di Bogor, yaitu Taman Nasional Gunung Halimun Salak
  5. Hutan hujan tropis terbesar di dunia hingga saat ada di Amazon, Amerika Selatan. Hutan hujan Tropis Amazon berada di 9 negara dengan bagian terbesar yaitu Brazil. Ini juga merupakan hutan hujan terluas di Benua Amerika.
  6. Terbesar kedua ada di Kongo
  7. Luas hutan Indonesia pada tahun 2019 adalah 86,9 juta hektar. sumber (menlhk).
Hutan hujan tropis di kepulauan Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi. Sumber: Mongabay.com | NASA
Hutan hujan tropis di kepualuan Papua dan Australia. Sumber : Mongabay.com | NASA

Upaya Pelestarian

Manusia sebagai makhluk yang diberi akal dan pikiran yang baik, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga dan melestarikan hutan hujan tropis.

Selain itu, fungsi dan manfaat hutan hujan tropis sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup manusia, sehingga sudah mutlak kita harus menjaganya.

Berikut berbagai upaya pelestarian hutan hujan tropis:

  1. Membentuk daerah konservasi sehingga menjadi milik negara agar lebih mudah diawasi dan dijaga
  2. Membuat regulasi yang kuat seputar pembalakan liar dan pembabatan pepohonan, khususnya bagi pelaku usaha
  3. Kampanye lestarikan hutan harus sering dilakukan
  4. Pencegahan kebakaran hutan harus diperkuat sehingga tidak ada aksi aksi pembakaran hutan akibat ingin membuka lahan.
  5. Menjaga dan melestarikan flora dan fauna dalam hutan hutan tropis dengan membuat regulasi perihal pemanfaatan ataupun eksploitasi
  6. Memperketat aturan masalah perburuan dalam hutan.

2# Bioma Sabana

Pengertian ekosistem sabana atau bioma sabana adalah ekosistem yang tersusun atas pepohonan berjarak dan padang rumput.

Ekosistem sabana sendiri banyak ditemukan pada iklim cukup kering, karena berada pada daerah dengan siklus hujan satu musim.

Ekosistem sabana berada pada daerah transisi antara hutan, gurun atau padang rumput. Ekoregion sabana adalah daerah tropis, subtropis, temperate, mediteranian, dan ada pula sabana gunung (montane sabana).

Ciri Ciri

Karakteristik dari suatu ekosistem dapat kita amati berdasarkan komponen biotik dan komponen abiotik. Berikut ciri ciri ekosistem sabana

Ciri Abiotik

Berikut adalah ciri ciri abiotik pada ekosistem sabana

  • Ekosistem sabana, mempunyai kelembapan yang jauh lebih sedikit dibandingkan ekosistem hutan hujan.
  • Penetrasi cahaya sangat tinggi akibat jarak antar pohon yang besar
  • Variasi suhu, tergantung lokasi ekosistem sabana tersebut.
  • Curah hujan berkisar antara 90 hingga 150 cm/tahun

Dengan 4 ciri abiotik diatas, kita sudah bisa membedakan antara ekosistem sabana dengan ekosistem lainnya.

Ciri Biotik

Selanjutnya, komponen biotik yang ada dalam ekosistem sabana adalah:

  • Pepohonan ada yang satu jenis (sabana murni), ada pula yang banyak jenis (Sabana campuran)
  • Padang rumput yang luas diantara tempat tumbuh pohon
  • Jenis tumbuhan pembentuk bioma sabana yaitu Acacia, rumput, Eucalyptus dan Corypha utan (gebang).
  • Jenis hewan atau fauna dalam ekosistem sabana adalah singa, macam tutul, zebra, kijang, kuda, jerapah, gajah, rayap, serangga, dan banyak lagi.
Taman nasional Tarangire, Tanzania, Afrika Timur. Salah satu Contoh Ekosistem Sabana

Rantai Makanan dan Jaring Makanan

Rantai makanan dalam ekosistem sabana atau bioma sabana sebenarnya jauh lebih mudah diamati ketimbang rantai makanan pada ekosistem hutan hujan tropis.

Hal tersebut karena organisme produsen yaitu tumbuhan yang ada pada ekosistem sabana cukup sedikit jenisnya. Sangat sedikit ketimbang pada ekosistem hutan hujan tropis.

Rantai makanan, tentu saja dimulai oleh produsen seperti rerumpunan dan pepohonan seperti Acacia. Selanjutnya ke konsumen pertama yaitu herbivora seperti gajah, kijang, rusa dan banyak lagi herbivora lainnya.

Selanjutnya, rantai makanan berpindah ke karnivora dan omnivora, dan selanjutnya ke konsumen puncak, seperti singa, dan elang.

Selanjutnya seperti pada semua ekosistem lainnya, ada juga detritivor dan pengurai, untuk organisme yang mati. Hasil uraiannya ini akan kembali ke substrat dan membuat siklus selanjutnya.

Contoh

Berikut berbagai contoh ekosistem sabana yang dapat ditemukan di Indonesia

  1. Sabana Kepulauan Komodo di NTT
  2. Sabana Cidaon – Taman Nasional Ujung Kulon di Banteng, Jawa.
  3. Sabana Sandengan, Banyuwangi
  4. Sabana Cikasur di Gunung Argopuro, Jawa Timur
  5. dan lainnya

3# Bioma Padang Rumput

Pengertian ekosistem padang rumput atau grassland ecosystem adalah daerah dengan vegetasi utama yaitu rerumputan.

Ada yang murni rerumputan semua dan ada pula yang campuran yang dapat terdapat pepohonan di dalamnya walaupun hanya dalam jumlah sedikit, contohnya pada ekosistem sabana.

Ekosistem padang rumput mempunyai manfaat yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan hewan hewan. Banyak hewan ternak, khususnya sapi dan kerbau hidup dan makan di ekosistem padang rumput.

pengertian dan ciri ekosistem padang rumput | Scottthezombie at English Wikipedia / CC BY-SA (perubahan ukuran, penambahan tulisan dan perubahan warna)

Itulah arti dari ekosistem padang rumput.

Ciri Ciri

Dalam mempelajari tentang suatu ekosistem, kita harus memperhatikan dua komponen yaitu komponen abiotik dan komponen biotik. Kedua komponen inilah yang akan saling berinteraksi dan membentuk ekosistem.

Ciri Abiotik

Berikut adalah komponen abiotik pada ekosistem padang rumput

  • Penetrasi cahaya matahari sangat tinggi karena tumbuhan tinggi seperti pepohonan dan penghalang lainnya sangat minim dan hampir tidak ada.
  • Kelembaban bervariasi sesuai dengan letak geografis dan kondisi iklim dan cuaca pada daerah tersebut
  • Suhu pun bervariasi sesuai dengan letak geografis
  • Curah hujan cukup rendah, tapi ada. Rata rata curah hujan ekosistem padang rumput ada yang 25-50 cm/tahun dan ada pula yang 60-150 cm/tahun.
  • Sangat mudah terjadi kekeringan dan kebakaran
  • Tidak mampu mempengaruhi secara langsung suhu ataupun kelembaban disekitar ekosistem.

Ciri ciri abiotik ekosistem padang rumput diatas dapat diambil menjadi dasar untuk mengetahui ciri ciri atau komponen biotik pada ekosistem padang rumput.

Ciri Biotik

Selanjutnya setelah membahas komponen abiotik, kita bahas tentang komponen biotik ekosistem padang rumput.

  • Flora ekosistem padang rumput didominasi oleh kelompok rumput rumputan seperti poaceae. Ada tumbuhan lain, seperti pepohonan, kelompok Cyperaceae, dan juga Juncaceae.
  • Jenis rumput juga beragam, ada yang grama grasses, dan ada pula buffalo grasses.
  • Ekosistem padang rumput dihuni oleh beberapa hewan atau fauna seperti serangga, hewan pengerat, reptil, ular, bison, kangguru, burung, zebra, jerapah, kijang, serigala, cheetah, jaguar, dan singa. Tapi tidak semua yah harus ada dalam setiap ekosistem padang rumput.
  • Flora dan fauna pada ekosistem padang rumput jauh lebih sedikit jenisnya dibandingkan dengan flora dan fauna pada hutan hujan tropis.
ekosistem padang rumput di Antelope ValleyCAUSA. source: Scottthezombie at English Wikipedia / CC BY-SA

Fungsi Ekosistem Padang Rumput

Ekosistem padang rumput mempunyai beberapa fungsi baik bagi lingkungan maupun untuk manusia. Berikut beberapa fungsi ekosistem padang rumput

  1. Sebagai tempat sumber pakan bagi hewan ternak seperti sapi, kambing dan kerbau
  2. Sebagai tempat hidupnya banyak jenis karnivora besar seperti singa dan hewan hewan bertubuh besar seperti gajah dan jerapah.
  3. Sebagai tempat rekreasi dan wisata yang unik dan indah, terlebih lagi ketika ada banyak hewan liar yang hidup di dalamnya.
  4. Ada banyak ekosistem padang rumput yang dijadikan sebagai tempat bermain dan berolahraga.
  5. Ada banyak ekosistem padang rumput di dunia dijadikan tempat camping atau berkemah karena cukup datar dan jarak pandang yang jauh dan tidak terhalangi sehingga memudahkan untuk penjagaan.

Itulah beberapa fungsi dan manfaat ekosistem padang rumput.

Rantai Makanan dan Jaring Makanan

Tentu saja dalam suatu ekosistem akan selalu ada rantai makanan serta jaring makanan. Begitupun dengan ekosistem padang rumput.

Produsen utama pada ekosistem padang rumput adalah rumput itu sendiri. Selanjutnya adalah pepohonan dan tumbuhan jenis lain yang ada. Walaupun lebih sedikit, pepohonan menjadi sumber makanan yang penting bagi tumbuhan berleher panjang seperti jerapah.

Selanjutnya, setelah produsen, adalah konsumen pertama yang merupakan herbivora atau fauna herbivora ekosistem padang rumput. Contohnya, serangga, sapi, kambing, kerbau, bison, jerapah, gajah, kijang, rusa dan banyak lagi.

Selanjutnya adalah konsumen sekunder atau konsumen tingkat kedua yang akan memangsa konsumen tingkat pertama. Mereka ini adalah hewan hewan pemakan daging yang disebut karnivora. Salah satu contohnya adalah ular, tikus, burung pemakan ulat dan lainnya.

Selanjutnya adalah konsumen akhir atau konsumen puncak yang merupakan pemangsa utama karena dapat memangsa konsumen tingkat satu dan dua. Contohnya adalah singa dan elang.

Pada ekosistem padang rumput, ada juga kelompok pemakan bangkai seperti burung pemakan bangkai atau vulture atau hering. Contohnya burung Nasar.

Dalam ekosistem padang rumput yang berperan sebagai pengurai adalah cacing dan mikroba tanah sehingga sisa sisa organisme seperti hewan yang mati dan tumbuhan yang mati akan terurai dan zat zat organiknya kembali ke tanah.

Contoh rantai makanan ekosistem padang rumput adalah

[su_box title=”Contoh rantai makanan Ekosistem padang rumput” box_color=”#5c0697″]Rumput -> Serangga -> Tikus -> Ular -> Singa -> Mati, bangkai dimangsa oleh burung pemakan bangkai -> cacing dan detritivor lainnya -> mikroba tanah -> zat organik kembali ke rumput.[/su_box]

4# Bioma Gurun

Pengertian ekosistme gurun adalah padang luas yang tandus akibat curah hujan yang sangat sedikit dan suhu yang sangat tinggi.

Akibat kondisi komponen abiotik seperti itu, ekosistem gurun mempunyai komponen biotik yang unik yang jelas sangat jauh berbeda dengan ekosistem hutan hujan tropis, sabana dan padang rumput.

Ciri Ciri

Berikut adalah ciri ciri ekosistem gurun:

  • Ciri utama ekosistem gurun adalah curah hujan yang sedikit, tidak lebih dari 25 cm/tahun.
  • Ciri kedua yang membuatnya sangat tandus adalah karena tanahnya tidak mampu menyimpan air
  • Suhu yang tinggi membuat evaporasi atau penguapan air sangat cepat.
  • Kelembaban udara sangat rendah
  • Perbedaan suhu yang signifikan antara siang dan malam. Siang hari, rerata suhunya adalah 38 ºC, dan maksimum 54 ºC. Di malam hari dapat turun hingga -5 ºC

Itulah ciri ciri ekosistem gurun

Komponen Abiotik

Berikut adalah komponen abiotik ekosistem gurun:

  1. Suhu yang sangat tinggi ketika siang hari, dapat mencapai suhu 54 ºC
  2. Suhu yang sangat rendah di malam hari, dapat dibawah 0 ºC
  3. Penetrasi cahaya sangat tinggi karena tidak ada penahan
  4. Kelembaban sangat rendah, bahkan udaranya sangat kering, oleh karena itu suhu dingin gurun yang sangat dingin tidak terlalu terasa.
  5. Curah hujan sangat rendah, kurang dari 25 cm/tahun
  6. Kecepatan air meresap ke dalam tanah sangat tinggi
  7. Kecepatan penguapan air sangat tinggi karena suhu tinggi
  8. Ekosistem di dominasi oleh pasir dan tanah kering.
  9. Angin pada keadaan tertentu sangat kuat sehingga dapat memunculkan badai gurun.
  10. Iklim ekosistem gurun sangat kering, disebut iklim gurun atau dessert climate.
  11. Mengandung hasil tambang yang tinggi khususnya minyak bumi dan gas bumi.

Komponen Biotik

Berikut adalah komponen biotik ekosisistem gurun

  1. Tumbuhan yang dapat tumbuh umumnya merupakan tumbuhan xerofit, yaitu tumbuhan yang sangat tahan terhadap kondisi kekeringan dan memang hanya membutuhkan sedikit air dalam metabolismenya, seperti kaktus, palem, kurma
  2. Ada banyak juga tumbuhan semak belukar
  3. Hewan hewan yang dapat ditemukan adalah hewan yang sangat tahan terhadap kekeringan.
  4. Banyak ditemui unta, kalajengking, kadal gurun, ular gurun, burung
  5. Pada lingkungan yang ada manusianya serta dekat dengan sumber air, dapat ditemui hewan ternak seperti domba.

Fauna Ekosistem Gurun

Fauna yang teramati pada ekosistem gurun adalah hewan hewan yang tahap terhadap kondisi kering dan mampu bertahan dengan kondisi tanpa air dalam waktu yang lama.

Berikut contoh fauna ekosistem gurun:

  1. Unta
  2. Kadal gurun
  3. Ular gurun
  4. Domba
  5. Ular
  6. Kalajengking

Flora Ekosistem gurun

Flora yang teramati pada ekosistem gurun adalah fauna fauna yang tahan terhadap kondisi kering dan mampu bertahan dengan kondisi sedikit air.

Hal tersebut dapat terjadi karena modifikasi pada struktur tumbuhan sehingga mengurangi penguapan hingga sangat minim serta jalur metabolisme yang berbeda dengan tumbuhan lain. Jalur metabolisme kaktus, tumbuhan gurun, adalah metabolisme CAM.

Berikut contoh flora ekosistem gurun:

  1. Kaktus
  2. Tumbuhan sukulen
  3. Semak belukar seperti Pachypodium
  4. Palem paleman
  5. Kurma
  6. Thyme, sejenis rempah rempah
  7. Pohon Akasia
  8. Pohon Boojum, banyak ditemui di daerah Baha, California
  9. Rumput angin, Spinifex grass
  10. Pohon zaitun
  11. Pohon Cypress sahara, sejenis konifer dan sangat langka
  12. Pohon tamarisk Tamarix senegalensis
pengertian dan ciri ekosistem gurun

Manfaat Ekosistem Gurun

Walaupun kondisinya yang tandus dan kering, ekosistem gurun juga mempunyai beberapa manfaat. Berikut manfaat ekosistem gurun:

  1. Berperan sebagai tempat tumbuh terbaik untuk flora gurun atau flora xerofit yang hanya dapat tumbuh baik dalam kondisi kering dan kurang air.
  2. Salah satu sumber gas bumi dan minyak bumi utama di dunia.
  3. Salah satu daerah wisata eksotik
  4. Dapat menjadi tempat yang baik untuk panen energi matahari menggunakan panel surya.
  5. Sebagai sumber buah buahan dan tumbuhan yang hanya tumbuh baik di gurun seperti kurma.

5# Bioma Hutan gugur

Pengertian ekosistem hutan gugur adalah ekosistem hutan yang mengalami sistem 4 musim dan pada tahap tertentu, pepohonan mengalami keguguran akibat perubahan dari musim panas menuju musim dingin.

Amerika dan beberapa negara di Eropa dan Asia Timur sangat terkenal dengan sistem 4 musim ini. Dengan adanya hal tersebut, membuat negara negara itu menjadi salah satu tempat wisata yang ketika ingin dikunjungi harus memperhatikan jenis pakaian dan perlengkapan yang kita bawa dengan musim.

Ciri Ciri

Setiap ekosistem ataupun bioma mempunyai ciri ciri dan keunikan tersendiri. Berikut beberapa ciri ciri ekosistem hutan gugur

  1. Mengalami empat musim yaitu musim panas, musim dingin, musim semi, musim gugur
  2. Suhu bervariasi sesuai dengan musim yang dialami
  3. Curah hujan ekosistem hutan gugur antara 75-100 cm/tahun
  4. Pepohonan dalam satu fase setahun akan mengalami keguguran
  5. Banyak hewan yang mempunyai kemampuan hibernasi
  6. Banyak hewan yang mengalami migrasi untuk berpindah pada musim yang sesuai.

Itulah diatas ciri ciri ekosistem hutan gugur, berikut kita pindah ke komponen abiotik ekosistem hutan gugur

Komponen Abiotik

Komponen abiotik dalam ekosistem adalah komponen atau faktor faktor yang tidak hidup, berupa fisikawi atau kimiawi seperti suhu, cahaya, kelembaban dan lainnya.

Berikut beberapa komponen abiotik ekosistem hutan gugur

  1. Suhu bervariasi sesuai dengan musim yang dialami
  2. Kelembaban bervariasi sesuai dengan musim yang dialami
  3. Curah hujan terbilang sedang, sekitar 75-100 cm/tahun
  4. Terdapat 4 musim, mulai dari musim panas, musim semi, musim dingin, dan musim gugur.
  5. Penetrasi cahaya bervariasi, ada yang tinggi ada yang sangat sedikit ke permukaan tanah karena adanya pepohonan.

Komponen biotik

Komponen biotik adalah komponen yang hidup yang berisikan seluruh makhluk hidup yang ada dalam cakupan daerah tersebut.

Berikut beberapa komponen biotik ekosistem hutan gugur

  1. Banyak terdapat tumbuhan berdaun lebar seperti oak, maple, elm, dan beech
  2. Hewan hewan banyak yang mampu berhibernasi (tidak aktif bergerak, biasanya hanya tidur) ketika musim dingin. Contoh, hamster, kelelawar, beruang, serigala dan banyak lagi.
  3. Hewan lain khususnya hewan pemakan biji bijian, menumpuk biji bijian disarangnya sebelum datangnya musim dingin.
  4. Hewan seperti burung, memilih bermigrasi ke daerah dengan musim yang cocok, bahkan hingga beda negara.

Flora Ekosistem Hutan Gugur

Flora yang dapat ditemukan pada ekosistem hutan gugur adalah kebanyakan flora flora yang mampu hidup dan beradaptasi dengan kondisi 4 musim.

Jadi ketika musim panas, mereka tumbuh subur yang kemudian masuk musim gugur, pohon dan tumbuhan lainnya mulai mempersiapkan diri menuju musim dingin dengan mengugurkan daunnya.

Pada musim gugur inilah, banyak turis dan wisatawan lokal dan mancanegara menikmati pemandangan dan suasana sejuk yang sesungguhnya di negara 4 musim.

Setelah musim gugur, masuk ke musim dingin. Bersalju dan amat dingin, membuat banyak tumbuhan dan pepohonan tidak mampu berfotosintesis karena penetrasi cahaya kurang serta air yang membeku.

Setelah musim dingin, masuklah musim semi dimana salju berhenti, suhu sekitar mulai memanas, dan tumbuhan “bersemi” kembali. Artinya tumbuhan yang awalnya “tertidur” kembali menumbukan daunnya dan mengulang kembali siklusnya.

Jenis Flora ekosistem hutan gugur adalah

  1. Pohon Oak
  2. Pohon Apel dan Peach
  3. Pohon Elm
  4. Pohon beech
  5. Pohon Maple
  6. dan banyak jenis kacang kacangan pohon seperti chesnut Castanea
pengertian dan ciri ekosistem hutan gugur | Pohon maple yang gugur di musim gugur pada ekosistem hutan gugur

Fauna Ekosistem Hutan Gugur

Fauna ekosistem hutan gugur juga banyak yang telah beradaptasi dengan kondisi 4 musim dengan melakukan hibernasi atau tertidur dalam waktu yang cukup lama.

Sebagai contoh, beruang, hamster dan kelelawar. Fauna yang lain memilih untuk menimbun makanan seperti fauna pemakan biji bijian, contohnya Bajing Squirrel.

Burung burung dikarenakan mampu untuk terbang, memilih untuk bermigrasi ke daerah yang mempunyai musim yang sesuai.

Contoh Ekosistem Hutan Gugur

Ekosistem hutan gugur pasti ada di negara 4 musim, contohnya:

  • Amerika Serikat
  • Inggris
  • Eropa Barat
  • Asia Timur seperti Jepang dan Korea
  • Chili

Manfaat Ekosistem Hutan Gugur

Sebagai sumber buah buahan dan tumbuhan yang hanya mampu tumbuh pada lingkungan 4 musim.
Sebagai salah satu tempat pariwisata yang indah, khususnya pada musim gugur

6# Bioma Taiga

Pengertian ekosistem taiga adalah ekosistem yang di dominasi oleh hutan konifer di wilayah diantar subtropis dan kutub.

Ekosistem hutan taiga sangat banyak ditumbuhi oleh tumbuhan konifer yang merupakan tumbuhan Gymnospermae

Ciri ciri

Berikut adalah ciri ciri ekosistem taiga:

  1. Berada pada sisi utara bumi, terletak diantara tundra dan temperate (hutan gugur).
  2. Suhu yang relatif rendah sepanjang tahun, suhu terendah dapat mencapai -10 C, dan suhu rerata per tahun sekitar 3 C.
  3. Tumbuhan yang tumbuh kebanyakan Gymnospermae, lumut dan paku pakuan tertentu
  4. Salah satu ekosistem darat atau bioma darat terluas di dunia, bahkan untuk beberapa peneliti mengatakan ekosistem taiga adalah ekosistem darat terluas setelah gurun.
  5. Pada ekosistem taiga, khususnya di lingkaran artik, kita dapat mengamati polar night dan midnight sun.

Itulah beberapa ciri ciri bioma taiga.

Ekosistem taiga di Rusia

Komponen Abiotik

Setiap ekosistem tentu mempunyai dua komponen yang saling berinteraksi. Pertama adalah komponen biotik dan kedua adalah komponen abiotik. Berikut adalah beberapa komponen abiotik ekosistem taiga:

  1. Suhu rerata pertahun relatif rendah, kurang lebih 3 ºC, dengan suhu terendah dapat mencapai -10 ºC
  2. Curah hujan yang cukup rendah, antara 20 cm hingga 75 cm tiap tahunnya
  3. Evaporasi atau penguapan yang sangat rendah, jauh dibawah curah hujan, sehingga ekosistem tundra tidak pernah kekeringan
  4. Banyak ditemukan salju dipermukaan hutan taiga, dan dapat bertahan hingga 9 bulan
  5. Tanah yang digunakan untuk pohon tumbuh relatif tipis, akibat suhu yang dingin

Ekosistem atau bioma taiga terletak pada latitude utara, berada diantara tundra dan temperate. Berada lintang 50 ºN hingga 70 ºN (pada titik tertentu bisa berbeda).

Komponen Biotik

Berikut adalah beberapa komponen biotik atau makhluk hidup yang dapat ditemui di ekosistem taiga:

  1. Tumbuhan gymnospermae seperti konifer contohnya pinus
  2. Banyak jenis lumut, khususnya yang mampu tumbuh di suhu cukup dingin
  3. Beberapa jenis paku pakuan
  4. Mikrorganisme tanah yang tahan dan dapat bekerja pada suhu cukup dingin
  5. Juga banyak ditemui pohon Willow, Maple, Oak dan Elm.
  6. Banyak jenis hewan, mulai dari beruang, kodok, salamander, moose, rusa reindeer, musang, porcupine, Tikus vole, rakun, Wood Bison, beaver, dan banyak lagi.

Flora dan Fauna ekosistem taiga adalah jenis jenis yang mampu hidup dalam kondisi dingin. Flora lebih banyak konifer serta paku pakuan dan lumut. Sedangkan fauna kebanyakan mempunyai bulu yang tebal untuk mamalia, dan beberapa jenis amphibia yang tahan terhadap iklim dingin.

Beruang coklat, salah satu fauna ekosistem taiga

Manfaat Ekosistem Taiga

Berikut beberapa manfaat ekosistem taiga:

  1. Sebagai tempat hidup bagi banyak fauna dan flora yang tumbuh dan berkembang baik dalam kondisi dingin.
  2. Sebagai sumber fauna yang dapat digunakan bulunya untuk kebutuhan pakaian dingin manusia.
  3. Sebagai sumber kayu pinus terbanyak di dunia.

Contoh Hutan Taiga

Ekosistem taiga dapat ditemui di Alaska, Rusia, dan Semenanjung Skandinavia.

7# Bioma Tundra

Pengertian Ekosistem Tundra atau bioma Tundra adalah ekosistem yang sangat dingin sehingga tidak ada pepohonan yang dapat tumbuh. Istilah Tundra sendiri berasal dari turunan bahasa Rusia yang artinya jalur pegunungan yang tidak ada pohon yang bisa tumbuh.

Bahkan konifer sekalipun sangat sulit dan tidak ada yang tumbuh pada ekosistem tundra ini.

Pengertian ekosistem tundra atau bioma tundra yang lebih spesifik adalah ekosistem yang tanahnya mengalami permafrost. Permafrost sendiri adalah situasi dimana tanah daerah tersebut membeku dan bertahan lebih dar 2 tahun. Permafrost sendir berarti membeku selamanya.

Ciri Ciri

Setiap ekosistem mempunyai ciri ciri. Berikut adalah ciri ciri ekosistem tundra:

  1. Suhu yang sangat rendah, suhu cuaca terendah di Bumi, rerata temperatur sekitar -28 ºC. Dapat turun hingga -50 ºC.
  2. Berada di kutub atau di puncak pegunungan yang tinggi, contohnya pegunungan Himalaya dan Alpen.
  3. Tidak ada pohon yang tumbuh
  4. Hanya ada dua musim, yaitu musim panas (summer) dan musim dingin (winter)
  5. Musim panas hanya mencapai suhu 12 C dan suhu terendah di musim panas hingga 3 ºC dan bahkan dibawah 0 ºC Ciri
  6. Angin yang cukup kuat, dengan kecepatan angin 50-100 km/jam
  7. Curah hujan sangat mirip dengan ekosistem gurun, yaitu sekitar 15-25 cm/tahun.
  8. Penguapan sangat rendah
  9. Biodiversitas yang cukup rendah, tercatat hanya ada sekitar 1700 spesies.

Itulah diatas ciri ciri ekosistem tundra atau bioma tundra yang terkenal merupakan ekosistem yang paling dingin di Bumi.

pengertian dan ciri ekosistem tundra

Komponen Abiotik

Setiap ekosistem pasti mempunyai komponen abiotik dan komponen biotik yang berinteraksi satu sama lain. Begitupula dengan ekosistem tundra. Berikut komponen abiotik ekosistem tundra:

  1. Curah hujan yang sangat rendah, kisaran 15 hingga 25 cm/tahun. Angka tersebut mirip dengan curah hujan ekosistem gurun
  2. Ekosistem dengan suhu yang paling rendah. Suhu terdingin dapat mencapai -50 ºC dan suhu terpanas hanya 12 ºC.
  3. Ada dua musim, musim panas dan musim dingin
  4. Tanah atau permukaan membeku atau mengalami permafrost
  5. Kecepatan angin cukup cepat, sekitar 50 hingga 100 km/jam
  6. Ketika tidak di kutub, berada pada pegunungan yang tinggi.
  7. Musim dingin di daerah kutub dapat berlangsung hingga 9 bulan lamanya.
  8. Musim panas hanya 3 bulan.
  9. Merupakan salah satu sumber gas alam dunia, khususnya di Rusia.

Komponen Biotik

Komponen biotik ekosistem tundra adalah sebagai berikut:

  1. Tidak ada pepohonan yang dapat tumbuh di ekosistem tundra
  2. Vegetasi atau flora yang dominan adalah lumut dan lichen (reindeer).
  3. Juga dapat ditemukan tumbuhan berbiji berukuran pendek
  4. Ada juga beberapa spesies dari family Cyperaceae dan Poaceace (rumput rumputan)
  5. Lichen adalah simbiosis antara jamur dan cyanobacteria (alga)
  6. Pada beberapa tempat, banyak ditemukan crowberry dan black bearberry
  7. hewan seperti reindeer, musang artik, kelinci artik, burung hantu artik, dan beberapa mamalia lainnya
  8. Sangat tidak mungkin menemukan amfibia dan reptil di artik karena merupakan hewan berdarah dingin (poikilotherms) karena pasti membeku mati.
  9. Manusia dapat ditemukan pada ekosistem ini, walaupun sangat jarang untuk dapat bertahan lama khususnya di musim dingin.

Flora Ekosistem Tundra

Berikut adalah beberapa flora ekosistem tundra:

  1. Lumut lumutan khususnya Sphagnum
  2. Lichen yang merupakan simbiosis antara jamur dan Cyanobacteria (alga)
  3. Tumbuhan kecil yang berbiji (berbuah), Contohnya Crowberry dan Black bearberry
  4. Beberapa jenis rumput rumputan atau dari family Poaceae dan Cyperaceae
  5. Beberapa jenis bunga bungaan (hanya ditemukan di tundra pegunungan).

Masih banyak lagi jenis flora yang ada di ekosistem tundra, khususnya di tundra pegunungan. Kita tidak bisa berharap banyak akan banyak yang dapat tumbuh karena pada ekosistem ini, suhu sangat dingin, musim panas yang pendek membuat tumbuh tumbuhan akan sangat sulit untuk hidup.

Fauna Ekosistem tundra

Berikut ini adalah beberapa fauna ekosistem tundra

  1. Reindeer / Caribou (sejenis rusa)
  2. Musk Ox
  3. Kelinci artik (artic hare)
  4. lemming (sejenis tikus artik)
  5. beruang kutub (polar bear)
  6. musang artik (artic fox)
  7. burung hantu artik
  8. dan beberapa jenis burung lainnya (ada karena migrasi ke artik)

Pada bagian air di dalam ekosistem tundra, dapat ditemukan beberapa jenis ikan yang hadir dalam jumlah banyak karena kurangnya pemangsa khususnya manusia.

Fauna pada tundra antartika sangat sedikit fauna darat khususnya mamalia besar. Hal ini karena Antartika lebih terisolasi. Pada tundra antartika banyak ditemukan hewan seperti penguin (pinguin), kelinci, anjing laut, dan kucing antartika. Ada juga beberapa jenis burung terutama burung laut.

Contoh Ekosistem Tundra

Ekosistem tundra ada di daerah kutub khususnya di kutub utara atau artik. Seluruh daratan setelah ekosistem taiga, merupakan ekosistem tundra. Bahkan di dalam lingkaran artik, setelah ekosistem taiga yang tumbuh banyak pohon konifer, akan terlihat batas pohon atau tree line yang menandakan bahwa telah masuk daerah tundra.

Selain itu, ekosistem tundra juga ada di pegunungan yang tinggi yang dingin.

Contoh ekosistem tundra di bumi adalah

  1. Tundra Antartika seperti Kepulauan Kerguelen (Kerguelen Islands)
  2. Tundra artik seperti alaska dan Beberapa daerah Rusia
  3. Tundra Pegunungan seperti Pegunungan Alpen, Pegunungan Himalaya, Pegunungan Venezuelan Andes, Pegunungan Karakoram

Manfaat Ekosistem Tundra

Manfaat ekosistem tundra adalah:

  1. Sebagai tempat bagi makhluk hidup yang suka dengan daerah dingin
  2. Sebagai tempat rekreasi dan wisata dingin
  3. Sebagai salah satu daerah penelitian terbaik khususnya yang berhubungan dengan sejarah bumi
  4. Sebagai salah satu sumber air bersih dunia (Arab Saudi)
  5. Menjadi indikator suhu global dunia

Ancaman Ekosistem Tundra

Ancaman utama bagi ekosistem tundra adalah pemanasan global. Pemanasan global akan meningkatkan suhu Bumi, termasuk ekosistem tundra. Dengan semakin meningkatnya suhu di ekosistem tundra akan mengganggu keseimbangan, salah satunya dengan mencairnya es di kutub.

Ketika hal tersebut terjadi, air yang berasal dari es di kutub akan menaikkan ketinggian air laut sehingga dapat mengakibatkan bencana yang lebih besar lagi bagi lingkungan dan manusia.

Referensi

Artikel mengenai tipe tipe ekosistem darat diatas dapat anak anak lihat pada link dibawah ini

https://learniseasy.com/ekosistem-hutan-hujan-tropis/
https://learniseasy.com/ekosistem-sabana/
https://learniseasy.com/ekosistem-padang-rumput/
https://learniseasy.com/ekosistem-gurun/
https://learniseasy.com/ekosistem-hutan-gugur/
https://learniseasy.com/ekosistem-taiga/
https://learniseasy.com/ekosistem-tundra/

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini